mengajari system tanam baru Jajar Legowo kepada buruh tanam di lahan |
Proses belajar
mengajar orang dewasa adalah suatu proses berlangsungnya kegiatan belajar yang
dilakukan oleh pelajar atau peserta didik dan kegiatan mengajar yang dilakukan
oleh pendidik atau pembimbing. Melalui proses belajar, seorang pelajar atau
peserta didik yang tadinya tak tahu menjadi tahu. Ada 6 tahapan dalam proses
belajar :
1.
Motivasi
Motivasi adalah keinginan untuk mencapai suatu hal. Apabila dalam diri
peserta didik tidak ada minat untuk belajar, tentu saja proses belajar tidak
akan berjalan dengan baik. Oleh karena itu pendidik harus dapat menumbuhkan minat
belajar tersebut. Cara untuk menumbuhkan motivasi peserta didik antara lain
yaitu:
a.
menjelaskan pentingnya pelajaran dan mengapa materi itu
dipelajari
b.
memberi nilai perkembangan belajar
c.
memberi hadiah atau pujian
d.
memberitahu kemauan belajar
e.
memberi tugas yang menantang
f.
menciptakan suasana yang menyenangkan
2.
Perhatian pada Pelajaran
Hal yang dapat dilakukan adalah :
a.
membuat variasi tempo mengajar, nada suara, gerakan, dan teknik mengajar
b.
penyisipan istirahat sejenak pada saat tertentu
c.
mengajukan dan menjawab pertanyaan
d.
berpenampilan rapi dan menarik
e.
bersikap ramah dan akrab
f.
memberikan contoh yang baru
g.
mengulangi hal-hal yang ditekankan
h.
memuji kepada peserta yang berprestasi
Dilihat dari sudut pandang psikologi komunikasi, penarik perhatian
seseorang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
a.
gerakan
b.
stimuli yang intensif
c.
baru
d.
pengulangan
Faktor-faktor situasional yang
mempengaruhi perhatian seseorang adalah :
a.
daya tarik fisik
b.
hadiah atau pujian
c.
keakraban
d.
kedekatan
e.
kemampuan
3.
Menerima dan Mengingat
Ada beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi penerimaan dan pengingatan ini yaitu:
a.
Struktur
Penjelasan pendidik akan mudah diterima dan diingat oleh peserta didik,
jika mempunyai struktur yang jelas. Sebagai contoh, dua deretan angka yag sama,
dengan struktur yang berbeda dapat menyebabkan penerimaan yang berbeda.
b.
Makna
Jika suatu pelajaran ada hubungannya dengan pengetahuan yang telah dimiliki
peserta didik, maka pelajaran tersebut akan lebih bermakna, dan akan lebih
mudah diterima dan diingat. Sebagai contoh peserta didik akan selalu ingat
jarak antara Roma dan Paris, jika pendidik membandingkan jarak tersebut dengan
jarak antara Jakarta dan Denpasar.
c.
Pengulangan
Pengulangan suatu pelajaran akan meningkatkan daya ingat peserta didik.
Pendidik dapat mengulangi lagi secara garis besar pada pelajaran berikutnya,
atau dapat meminta peserta didik untuk mengulangi pokok-pokok pelajaran kepada
teman–temannya segera setelah pelajaran selesai dijelaskan oleh pembimbing.
d.
Intervensi
Intervensi adalah kekalutan dalam pikiran seseorang yang sedang belajar
akibat terlalu banyak menerima pelajaran sehingga pelajaran tersebut menjadi
berdesak-desak dalam pikirannya. Intervensi ini dapat dicegah oleh pendidik
dengan :
Ö
tidak terlalu banyak memberikan bahan pelajaran
Ö
menjelaskan struktur pelajaran
Ö
memberikan istirahat singkat
Ö
menggambarkan bagan
Ö
memberikan bahan tertulis
Agar materi pelajaran dapat lebih lama diingat maka perlu dilakukan:
Ö
pengulangan
Ö
pengelompokkan dalam konsep
Ö
pemberian visualisasi
4.
Reproduksi
Reproduksi
disini berarti peserta harus dapat menemukan kembali apa-apa yang pernah dia terima. Agar peserta mampu
melakukan reproduksi, pendidik perlu menyajikan pengajarannya dengan cara
mengesankan. Informasi yang makin mengesankan, makin mudah diproduksi. Suatu
informasi akan lebih mengesankan, jika informasi itu :
a.
jelas strukturnya
b.
jelas garis arahnya
c.
diberikan dengan cara yang menyentuh perasaan dengan contoh-contoh
nyata, dengan menggunakan alat peraga, dengan guarauan yang segar, serta dengan
cara-cara lain yang menarik
5.
Generalisasi
Pada tahap
generalisasi ini, peserta didik harus mampu menerapkan hal yang telah
dipelajari di tempat lain dan dalam ruang lingkup yanglebih luas. Generalisasi juga
dapat diartikan sebagai penerapan hal yang telah dipelajari dari ituasi yang
satu ke situasi yang lain.
6.
Menerapkan Apa yang Telah Diajarkan serta Umpan Balik
Dalam tahap ini, peserta didik harus sudah memahami dan dapt menerapkan
apa yang telah diajarkan. Untuk meyakinkan bahwa peserta didik telah
benar-benar memaahaami, maka pembumbing dapat memberikan tugas atau tes yang
harus dikerjakan oleh peserta didik. Bentuk tes bermacam-macam, dapat secara
tertulis seperti :
a.
esai (essay)
b.
pilihan ganda (multiple choice)
c.
memasangkan (matching), benar-salah (true-false), dan isian;
dapat pula
secara lisan.
Selanjutnya, pendidik berkewajibaan memberikan umpan balik berupa
penjelasan mana yang benar dan mana yang salah. Dengan umpan balik seperti itu, peserta didik dapat
mengetahui seberapa jauh ia memahami apa yang diajarkan dan dapat mengoreksi
dirinya sendiri.
Silahkan memberi komentar yang membangun EmoticonEmoticon