Sering jika kita berdiskusi dengan
petani ada beberapa permasalahan dalam usahatani tanaman padi yaitu serangan
hama dan penyakit. Jika kita tidak hati-hati gejala yang sebenarnya adalah
karena kekurangan unsur hara, kita kira gejala serangan hama atau penyakit,
sehingga langkah-langkah untuk mengobati tanaman menjadi sia-sia karena tidak
tepat. Sebelum memutuskan apakah ada gejala serangan hama perlu diperhatikan
terlebih dahulu adalah pertama
kegiatan pemupukan pada lahan tersebut, jika belum dipupuk bisa jadi
pertumbuhan tanaman yang tidak bagus disebabkan oleh kekurangan unsur hara.
Pemupukan tidak hanya dengan pupuk tunggal atau majemuk seperti Phoska tetapi
juga kemungkinan pemupukan organik padat atau pupuk cair karena kebutuhan hara
untuk mendukung perkembangan pada tanaman ada hara makro dan mikro. Untuk
mengetahui kekurangan unsur hara bisa menggunakan PUTS yang ada di BPK (balai
Penyuluh Kecamatan), petani bisa menghubungi penyuluh setempat.
Kedua adalah kondisi
pH tanah pada lahan tersebut dengan melakukan test dengan menggunakan pH tester,
tanaman padi tumbuh baik pada pH 6-7 (netral). Jika pH rendah bisa dinaikkan
dengan melakukan pengapuran sedangkan penurunan pH bisa menggunakan belerang. Baca juga cara mengetahui keasaman tanah. Ketiga adalah pengamatan di lahan, ada
tidaknya hewan atau tumbuhan yang berpotensi menyebabkan pertumbuhan tanaman
budidaya tidak bagus.
Berikut adalah gejala kekurangan unsur hara pada tanaman
padi, serta beberapa gejala keracunan unsur hara :
- Kekurangan Nitrogen
gejala kekurangan unsur N |
Gejalanya
bervariasi tergantung pada fase pertumbuhan tanaman dimana ketersediaan
nitrogen menjadi faktor pembatas. Kekurangan selama fase pertumbuhan awal
memperlihatkan daun-daun berwarna kuning hingga hijau kekuning-kuningan,
pertumbuhan kerdil dan kurus, dan anakan berkurang. Apabila tanaman terus
kekurangan sampai fase pemasakan maka jumlah butir gabah tiap malai menjadi
berkurang.
Apabila pada
fase pertumbuhan awal cukup nitrogen tetapi kemudian menjadi kekurangan, gejala
kekuning-kuningan mula-mula terjadi pada daun yang lebih tua, sedang daun-daun
muda Nampak normal. Akhirnya seluruh tanaman secara merata kelihatan menguning.
Pemberian
nitrogen yang berlebihan akan mengakibatkan tanaman menjadi rebah dan menjadi
rentan terhadap penyakit.
- Kekurangan Fosfor
gejala kekurangan unsur P |
Gejala
kekurangan fosfor meliputi berkurangnya jumlah anakan, pertumbuhan kerdil, dan
menurunnya jumlah butir gabah dalam malai. Tanaman yang kekurangan fosfor
biasanya berwarna hijau tua, daun daunnya lebih panjang daripada tanaman
normal. Pada beberapa varietas, daun-daun tuanya berubah warna menjadi oranye
atau keungu-unguan.
Kekurangan
fosfor dapat terjadi pada tanah yang sangat masam, sam sulfat, gambut, dan
tanah alkali. Fosfor lebih tersedia di lahan tergenang daripada di lahan
kering.
- Kekurangan Kalium
gejala kekurangan K |
Gejala yang
terjadi pada tanaman akibat kekurangan Kalium dengan kadar ringan mempunyai
daun-daun hijau tua, anakan sedikit, dan kerdil. Gejala akibat kekurangan berat
meliputi perubahan warna menjadi oranye kekuning-kuningan dimulai dari pucuk
daundaun tua dan menjalar ke pangkal daun tersebut. Noda nekrotik bisa timbul
pada helaian daun. Ukuran dan bobot biji menjadi berkurang.
Kekurangan
kalium biasanya terjadi pada tanah yang mengandung kuarsa, berpasir, atau tanah
gambut dan tanah subur yang mengandung liat kalium.
- Kekurangan Belerang
gejala kekurangan unsur S |
Gejala
kekurangan belerang berupa klorosis pada daun-daun muda, diikuti dengan
menguningnya daun tua, pertumbuhan kerdil, dan penurunan jumlah anakan.
Kekurangn belerang berpengaruh terhadap keseluruhan tanaman, sedangkan pada
kekurangan nitrogen berpengaruh pada daun-daun yang lebih tua.
Kekurangan
belerang terjadi pada tanah yang kandungan bahan organiknya rendah di daerah
humid. Penggenangan areal memperburuk keadaan kekurangan belerang karena adanya
perubahan belerang yang dapat larut menjadi belerang yang tak dapat larut.
- Kekurangan Silikat
gejala kekurangan unsur Si |
Gejala khas
berupa terkulainya daun. Hal ini menghasilkan adanya penurunan penyerapan sinar
matahari, sehingga menyebabkan penurunan hasil. Peningkatan penyerapan silikat
membuat daun padi lebih tegak, sehingga dapat lebih baik memanfaatkan sinar
matahari. Silikat meningkatkan katahanan tanaman padi terhadap hama dan
penyakit tertentu. Kandungan silikat dalam jerami yang kurang dari 5 %
menunjukkan kekurangan silikat.
- Kekurangan Seng
gejala kekurangan unsur seng |
Gejala muncul
setelah 2-4 minggu setelah penaburan benih, terjadi pemucatan pada
tulang-tulang daun dan pada daun yang baru tumbuh, terutama pada bagian
pangkalnya. Bercak coklat timbul pada daun yang lebih tua. Bercak meluas dan
bergabung sehingga daun menjadi berwarna coklat. Pembentukan anakan dan
pertumbuhan tanaman terhambat. Kekurangan seng yang berat dapat menyebabkan
tanaman mati. Kekurangan zat besi pada tingkat sedang, pemasakan dapat tertunda
dan hasilnya berkurang.
Kekurangan seng berasosiasi
dengan tanah yang mengandung kapur, alkali, gambut, vulkanik, dan tanah yang
basah atau tergenang air sepanjang tahun. Terjadinya kekurangan seng akan lebih
berat apabila diberikan nitrogen dan fosfor dalam jumlah besar.
- Salinitas (kebanyakan kadar garam dalam tanah)
gejala salinitas |
Gejala yang
timbul meliputi daun bagian atas yang menggulung, pada daun yang lebih tua
berwarna cokelat dan terhambatnya pertumbuhan serta pembentukan anakan.
Salinitas terjadi pada daerah kering yang mempunyai drainese buruk dan penguapan
lebih besar daripada curah hujan. Tanah lembab yang mengandung garam adalah
tanah-tanah alluvial di delta, muara dan daerah pantai yang menjadi sasaran
banjir air laut.
- Alkalinitas
gejala alkalinitas |
Gejala tanaman
pada lahan yang terlalu basa memperlihatkan perubahan warna daun, berkisar dari
putih hingga coklat kemerahan yang dimulai dari ujung daun. Pada varietas yang
lebih rentan perubahan warna tersebut menyebar ke bawah dan tanaman tampak
seperti hangus. Pertumbuhan dan pembentukan anakan tertekan. Alkalinitas terjadi
di tanah di daerah yang berkadar garam tinggi. Lahan berkandungan basa tinggi
dapat menyebabkan kekurangan fosfor.
- Keracunan Besi
gejala keracunan besi |
Gejala tanaman
yang keracuanan besi mempunyai noda-noda kecil yang berwarna cokelat pada
daun-daun bawah, melaui pada pucuk daun. Kemudian daun berubah menjadi coklat,
ungu, kuning atau oranye. Tanaman yang keracunan berat oleh besi, daun-daun
berubah menjadi coklat dan pada daun-daun bawahnya mati. Pertumbuhan dan
pembentukan anakan terhambat dan system perakarannya kasar, sedikit dan coklat
gelap.
Keracunan besi
disebabkan oleh tingginya kandungan besi dalam tanah asam yang tergenang. Hal
tersebut membatasi hasil pada tanah-tanah Oxisol, Ultisol, beberapa Histosol.
Dan tanah yang mengandung asam sulfat.
- Gambut
lahan gambut |
Gejalanya tanaman
menjadi kerdil, jumlah anakan berkurang, daun-daunnya menjadi kekuning-kuningan
atau menjadi kecoklat-coklatan, dan mengurangi pembentukan bulir.
Tanah gambut
kaya akan bahan organik, atau humus dan sedikit masam. Lahan tersebut
kekurangan seng dan tembaga.
- Keracunan Boron
gejala keracunan boron |
Gejala tanaman
yang keracunan boron adalah berubahnya warna pucuk daun menjadi kuning,
kemudian menyebar sepanjang tepi daun tersebut. Bercak besar membentuk elip
berwarna coklat timbul sepanjang tepi daun. Bagian yang terkena berubah menjadi
coklat dan layu/kering. Pertumbuhan vegetatif tidak tertekan kecuali kalau
karecunan berat.
Keracunan boron
terjadi pada tanah-tanah pantai, tanah daerah kering, daerah irigasi dengan air
yang mengandung boron tinggi dan didaerah sekitar panas bumi.
- Keracunan Alumunium
gejala keracunan unsur alumunium |
Gejala keracunan
alumunium menimbulkan bisul-bisul warna putih atau kuning diantara
tulang-tulang daun. Daun-daun menjadi kering dan mati. Perakaran pendek dan
sedikit. Tanaman menjadi kecil.
Keracunan
alumunium disebabkan oleh kelebihan alumunium dalam larutan air dan alumunium
yang dapat dipertukarkan. Hal tersebut menghambat pertumbuhan pada lahan padi
sawah di tanah-tanah yang mengandung asam sulfat dan disawah lahan kering pada
tanah-tanah yang sangat masam.
- Keracunan Mangan
gejala keracunan mangan |
Gejalanya berupa
bercak coklat pada daun-daun tua, ujung daun mongering, dan tingginya tingkat
kemandulan. Pada vase vegetatif tidak begitu terpengaruh. Keracunan mangan
merupakan pengaruh buruk lahan kering di tanah-tanah masam.
2 comments
Write commentsArtikel yg sangat membantu petani trim yaaa
ReplyDi muat juga cara penangananya
ReplySilahkan memberi komentar yang membangun EmoticonEmoticon