Hal yang harus dimilikin oleh seorang penyuluh pertanian adalah mengerti tujuan dari penyuluhan yang dilakukan tersebut serta apa yang harus dihasilkan dari kegiatan penyuluhan tersebut. Ini merupakan salah satu kunci sukses keberhasilan penyebar luasan informasi melalaui penyuluhan. Kunci sukses yang lainnya adalah mengetahui bagaimana sasarn tersebut menerima informasi dan belajar serta bagaimana cara mengkomunikasikan informasi, mengajar dan mempengaruhi sasaran sehingga dapat diterima dan dilaksanakan oleh sasaran penyuluhan. Tujuan dari penyuluhan pertanian ini diambil dari pengertian penyuluhan yaitu untuk memberikan “terang” kepada sasaran penyuluhan. Terang disini dimaksudkan bahwa kegiatan penyuluhan adalah usaha untuk meningkatkan usaha sasaran serta memperbaiki usaha yang telah dilakukan sasarna supaya bisa berjalan lebih baik dan memberikan manfaat.
kegiatan penyuluhan pemanfaatan pekarangan |
Penyuluhan pertanian mempunyai
dua tujuan yang akan dicapai yaitu tujuan jangka panjang dan tujuan jangka
pendek. Tujuan jangka pendek adalah menumbuhkan perubahan-perubahan yang lebih
terarah pada usaha tani yang meliputi perubahan pengetahuan (hal-hal yang
diakui), sikap (mental) dan tindakan petani berserta keluarganya (kebiasaan
dalam melakukan sesuatu) melalui peningkatan pengetahuan, keterapilan dan
sikap. Dengan berubahnya perilaku petani dan keluarganya, diharapkan dapat
mengelola usahataninya dengan produktif, efektif dan efisien.
Dalam proses pembelajaran
inhern tersebut terdapat proses-proses lain yang terjadi secara simultan yaitu
: (1) proses komunikasi persuasif,
yang dilakukan penyuluh dalam memfasilitasi sasaran (pelaku usaha dan pelaku
utama/petani) berserta keluargaanya guna membantu mencari pemecahan masalah
berkaitan dengan perbaikan dan pengembangan usaha mereka, komunikasi ini
sifatnya mengajak dan menyajikan alternatif-alternatif pemecahan masalah, namun
keputusan tetap pada sasaran. (2) proses
pemberdayaan, maknanya adalah memberikan “kuasa dan wenang” kepada pelaku
utama dan pelaku usaha serta mendudukkannya sebagai subyek dalam proses
pembangunan pertanian, bukan sebagai obyek sehingga setiap pelaku usaha dan
pelaku utama (laki-laki dan perempuan) memiliki ksempatan yang sama untuk :
berpartisipasi, mengakses teknologi, mengakses sumberdaya, mengakses pasar dan
modal, melakukan kontrol terhadap setiap pengambilan keputusan, dan memperoleh
manfaat dalam setiap lini proses dan hasil pembangunan pertanian. (3) proses pertukaran informasi timbal-balik
antara penyuluh dan sasaran (pelaku utama dan pelaku usaha). Proses
pertukaran informasi secara timbal-balik ini mengenai berbagai alternatif yang
dilakukan dalam upaya pemecahan masalah berkaitan dengan perbaikan dan
pengembangan usahanya.
Tujuan jangka panjang yaitu
meningkatkan taraf hidup dan meningkatkan kesejahteraan petani yang diarahkan
pada terwujudnya perbaikan teknis bertani (better
farming), perbaikan usahatani (better
bussines), dan perbaikan kehidupan petani dan masyarakatnya (better living). Untuk mencapai ketiga
hal tersebut maka perlu dilakukan perbaikan-perbaikan yang menyangkut :
1. Perbaikan
kelembagaan pertanian (better organization) demi terjalinya kerjasama dan
kemitraan antar stakeholders.
2. Perbaikan
kehidupan masyarakat (better community) yang tercermin dalam perbaikan
pendapatan, stabilitas keamanan dan politik, yang sangat diperlukan bagi
terlaksananya pembangunan pertanian yang merupakan sub-sistem pembangunan
masyarakat (community development)
3. Perbaikan
usaha dan lingkungan hidup (better enviroment) demi kelangsungan usahataninya.
Tentang hal ini, pengalaman menunjukkan bahwa penggunaan pupuk kimia dan
pestisida kimia secara berlebihan dan tidak seimbang telaj berpengaruh negetif
terhadap produktivitas dan pendapatan petani, serta kerusakan lingkungan hidup
yang lain, yang dikhawatirkan akan mengancam keberlanjutan (sustainability)
pembangunan pertanian itu sendiri.
Prinsip (pedoman dalam
pengambilan keputusan dan pelaksanaan kegiatan) yang digunakan dalam merumuskan
tujuan yaitu SMART :
a.
Specific (khusus), kegiatan penyuluhan pertanian
harus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan khusus. Kebutuhan tersebut merupakan
prioritas dari berbagai kebutuhan yang ada. Keprioritasan ini menyangkut
kebutuhan yang urgent (mendesak) dan kebutuhan yang memiliki pengaruh besar
dibandingkan dengan kebutuhan-kebutuhan lain.
b.
Measurable (dapat di ukur), bahwa kegiatan
penyuluhan harus memiliki tujuan akhir yang dapat diukur. Tujuan penyuluhan
salah satunya adalah menjadikan perubahan menuju better farming dan better
bussiness, berati keberhasilan penyuluhan ini dapat diketahui dengan
peningkatan produksi usahatani, yang dinyatakan dengan angka. Jika produksi
tidak mengalami peningkatan dibandingkan sebelum dialakukan penyuluhan , maka
proses penyuluhan tersebut perlu dikaji ulang.
c.
Actionary (dapat dikerjakan/dilakukan), tujuan
dari penyuluhan pertanian tersebut harus mampu dicapai oleh para petani.
Penyuluhan dilaksanakan dengan mendasarkan pada kegiatan-kegiatan atau
kebiasaan kebiasaan petani dalam melaksanakan usahatani, proses penyuluhan
tersebut berusaha memperbaiki dan menghilangkan kebiasaan bertani yang kurang
baik atau kurang menguntungkan. Berkaitan dengan hal tersebut maka paket
teknologi tepat guna yang akan dikomunikasikan atau disebarluaskan kepada
petani harus dapat dengan mudah diterima pateani, demengerti dan dilakukan.
d.
Realistic (realistis), bahwa tujuan yang akan
dicapai harus masuk akal, dan tidak berlebihan sehingga sesuai dengan kemampuan
yang dimiliki peserta/petani. Program yang dibuat atau direncanakan harus
sesuai dengan potensi wilayah dan kemampuan petani.
e.
Time frame ( memiliki batasan waktu untuk
mencapai tujuan), ini berarti bahwa dalam waktu yang telah ditetapkan maka
tujuan yang ingin dicapai dari penyelenggraan penyuluhan ini harus dapat
dipenuhi oleh setiap peserta/petani.
4 comments
Write commentsMenurut saya penjelasannya mudah dipahami sehingga dapat dipelajari dengan mudah
ReplyMenurut saya penjelasannya lengkap dan dapat dipahami dengan baik
ReplyTime frame
Replyterimakasih sudah berkunjung
ReplySilahkan memberi komentar yang membangun EmoticonEmoticon