Penyuluhan
pertanian adalah proses pembelajaran bagi pelaku utama serta pelaku usaha agar
mereka mau dan mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya dalam mengakses
informasi pasar, teknologi, permodalan, dan sumberdaya lainnya, sebagai uapaya
untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi usaha, pendapatan dan
kesejahteraannya serta meningkatkan kesadaran dalam pelestarian fungsi
lingkungan hidup.
melakukan penyuluhan bertatap muka langsung dengan petani di lahan bersama Babinsa pada kegiatan UPSUS |
Dari pengertian
diatas maka dapat dijelaskan secara poin-poin tujuan penyuluhan adalah agar
pelaku utama dan usaha mau dan mampu:
1.
Menolong dan mengorganisasikan dirinya
2.
Mengakses informasi pasar
3.
Mengakses teknologi
4.
Mengakses permodalan dan sumberdaya lainnya
5.
Meningkatkan produktivitas
6.
Meningkatkan efisiensi usaha
7.
Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraannya
8.
Meningkatkan kesadaran dalam pelestarian fungsi
lingkungan hidup.
Untuk
menjalankan proses penyuluhan, penyuluh pertanian berperan sebagai :
1.
Edukator
Peran dalam educator
adalah membimbing petani berdasarkan konsep pendidikan orang dewasa. Penyuluh
membantu petani untuk membentuk suatu pendapat yang sehat dan membuat keputusan
yang baik melalui cara komunikasi yang baik dengan cara memberikan informasi
yang petani perlukan. Penyuluh membantu petani dalam pengambilan keputusan
sendiri dengan cara menolong petani mengembangkan wawasan mengenai konsekuensi
dari masing-masing pilihan. Informasi yang diperoleh tidak sebatas dari
penyuluh tetapi juga dapat dari sumber lain termasuk pengalaman mereka sendiri
serta pengalaman mitra untuk mengembangkan wawasan.
2.
Komunikator
Penyuluh
bertugas untuk menyampaikan pesan dan berinteraksi secara terus menerus dengan
khalayak sehingga menghasilkan perubahan perilaku dalam pengetahuan,
keterampilan dan sikap.
3.
Organisator
Penyuluh selalu
menumbuhkan dan mengembangkan organisasi kelompok tani maupun gapoktan sesuai
dengan ketentuan. Penyuluh juga senantiasa melakukan pendampingan sehingga
kelompok tani mampu untuk berfungsi sebagai kelas belajar mengajar, wahana
kerjasama dan sebagai unit produksi.
4.
Motivator
Petani membutuhkan
dorongan semangat. Mereka membutuhkan rekan yang akan menyemangatidan
mendampingi mereka untuk percobaan dakam menerapkan teknologi baru dan
memfasilitasi mereka untuk berhasil dalam percobaan tersebut.
5.
Inovator
Penyuluh adalah
penyebar hasil-hasil penelitian yang telah teruji. Petani yang disuluh adalah
mereka yang telah menghasilkan produksi yang berorientasi pasar dan selalu
respon terhadap perubahan-perubahan selalu lebih tanggap dengan cepat terhadap
inovasi baru. Tidak sedikit pula penyuluh yang menerapkan sebuah inovasi di
lahan yang digarapnya sebagai bahan percontohan keberhasilan suatu inovasi
dalam meningkatkan produktivitas atau menekan biaya produksi, sehingga petani
bisa mencontoh dari apa yang dilakukan oleh penyuluh.
6.
Dinamisator
Penyuluh merupakan
penghubung antara pemerintah dengan petani, petani dengan pemerintah, peneliti
dengan petani dan sebaliknya, maupun dengan mitra kerja yang lainnya. Sehingga petani
melalui kelompok tani mampu berjalan secara dinamis seiring dengan perkembangan
teknologi dalam meningkatkan produksi usahatani, pasar, dan kelestarian
lingkungan.
7.
Fasilitator
Penyuluh pertanian
senantiasa memberikan jalan keluar/kemudahan-kemudahan, baik dalam proses
penyuluhan melalui kemitraan usaha, akses pasar, permodalan dan sebagainya
maupun fasilitas dalam memajukan usahatani petani.
Untuk dapat
melakukan peran dalam proses pembelajaran (edukator), penyuluh pertanian harus
meiliki kemampuan dalam menggunakan metode penyuluhan pertanian yang berdaya
guna dan berhasil guna.
Metode Penyuluhan
Adalah cara yang
dipergunakan untuk mendekatkan penyuluh dengan sasaran penyuluhan. Setiap petani
belajar dengan cara yang berbeda-beda sesuai dengan kemampuan dalam menangkap
pesan yang diterimanya, ada yang cukup mendengar saja, atau melihat dan ada
juga yang harus mempraktikkan dan kemudian mendistribusikan.
Klasifikasi
metode penyuluhan :
1.
Jarak sasaran
a.
Langsung, metode yang langsung digunakan pada waktu penyuluh
pertanian berhadapan muka dengan sasaran, sehinhha memperoleh respon dari
sasaran penyuluhan dalam waktu yang relative singkat. Misalkan dengan melakukan
kunjungan lapang (hamparan) dan kunjungan ke rumah.
b.
Tidak langsung yaitu melalui perantaraan media penyuluhan.
Penyuluh tidak bertatap langsung untuk memperoleh respon, motode ini dapat
menolong banyak sekali pabila metode secara langsung tidak mungkin dapat
dipergunakan terutama dalam menarik perhatian dan menggugah hati sasaran
penyuluhan. Misalkan lewat radio (iaran pedesaan), bahan cetak ( majalah,
koran, poster, leaflet)
2.
Indra penerima
a.
Metode penyuluhan terlihat. Dalam metode yang dapat
dilihat, pesan penyuluhan diterima oleh sasaran melalui indra pengelihatan. Misalnya
gambar, Leaflet, Spanduk, bahan cetakan, yang hanya dipergunakan untuk sasaran
penyuluhan yang dapat melihat, khusunya dapat membaca
b.
Metode penyuluhan terdengar, pesan penyuluhanya diperoleh
oleh sasaran melalui indra pendengaran. Misalnya radio, TV, dan film, yang
hanya dapat digunakan jika sasaran penyuluhan tidak mengalami gangguan
pendengaran, yaitu dapat mendengar dan
c.
Kombinasi antara metoda terlihat dan terdengar (AVA=
Audio Visual Aid). Penggunaan AVA saat ini dianggap paling sesuai dan paling
tepat untuk digunakan menyampaikan informasi pembangunan secara cepat kepada
masyarakat.
3.
Jumlah sasaran yang akan dicapai
a.
Pendekatan perorangan : pendekatan perorangan dilakukan,
khusunya untuk mencapai sasaran penyuluhan potensial dan strategis yang
diperkirakan akan mendorong atau bahkan menghambat berlangsungnya kegiatan
penyuluhan.
b.
Pendekatan kelompok : pendekatan ini lebih cepat dan
praktis dibandingkan pendekatan perseorangan. Persoalannya hanyalah bagaimana
menentukan kelompok strategis yang akan dijadikan sasaran penyuluhan.
c.
Pendekatan massal : pendekatan massal biasanya dilakukan
jika tujuan penyuluhan hanya sekedar bersifat memberi informasi awal, tanpa
memperhatikan pihak-pihak strategis . tujuannya hanyalah membangkitkan rasa
ingin tahu seseorang atau sekelompok orang mengenai hal yang baru. Tetapi jika
sudah menyangkut upaya membujuk dan mendorong seseorang atau sekelompok orang
untuk berbuat sesuatu maka pendekatan perseorangan dan pendekatan kelompok yang
harus dipergunakan.
Metode
penyuluhan mana yang harus dipergunakan :
Setiap
pendekatan penyuluhan ini mempunyai keunggulan dan kekurangan/ kelemahan
masing-masing. Karena itu penentuan metode mana yang akan dipergunakan akan
tergantung pada :
1.
Berapa banyak sasaran penyuluhan yang akan dicapai dalam
waktu yang sama
2.
Tingkat kemampuan penyuluh, yaitu pengetahuan dan
keterampilan dalam memberikan informasi penyuluhan
3.
Materi penyuluhan yang akan disampaikan, dan
4.
Dampak yang ingin dicapai
Perlu
memperhatikan pula efisien dari metode tersebut (hemat) dalam arti menggunakan
semua sumber daya (tenaga, waktu, pikiran dan biaya) sekecil mungkin untuk
mendapatkan hasil sebesar-besarnya (tujuan penyuluhan tercapai). Dengan kata
lain metode yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan tidak menghabiskan banyak
biaya, waktu, tenaga dan pikiran.
Tujuan dari
pemilihan motode penyuluhan adalah karena dalam mempelajari sesuatu seseorang
akan mengalami suatu proses untuk mengambil suatu keputusan yang berlangsung
secara bertahap melalui serangkaian pengalaman mental fisikologis. Pada tahapan
adopsi inovasi tahapan-tahapan ini adalah sadar, minat, menilai, mencoba dan
menerapkan. Sehingga tujuan pemilihan metode yaitu :
1.
Agar penyuluh pertanian dapat menetapkan suatu metode
atau kombinasi beberapa metode yang tepat dan berhasil guna
2.
Agar kegiatan penyuluhan pertanian yang dilaksanakan
untuk menimbulkan perubahan yang dikehendaki yaitu perubahan perilaku petani
dan anggota keluarganya dapat berdaya guna dan berhasil guna.
Kebijakan dalam
mengambil keputusan penggunaan suatu metode penyuluhan pada proses pembelajaran
didasarkan atas :
1.
Mengerjakan , artinya kegiatan penyuluhan harus sebanyak
mungkin melibatkan masyarakat untuk menerapkan sesuatu. Penyuluhan pertanian
mampu menghasilkan petani-petani yang mandiri, mampu mengatasi permasalahn yang
dihadapi dan mampu mengembangkan kreatifitasnya untuk memanfaatkan setiap
potensi dan peluang yang dikethui untuk meningkatkan mutu hidup, melalui
belajar dari permasalahn yang dihadapi dan melakukan keputusan-keputusan
berdasarkan lingkungan sosial (pengalaman sendiri atau dari mitra).
2.
Akibat, artinya kegiatan penyuluhan pertanian harus
memberikan dampak yang memberi pengaruh baik
3.
Asosiasi, artinya kegiatan penyuluhan harus saling
terkait dengan kegiatan yang lainnya.
Teknik Penyuluhan
Adalah cara
mempertemukan sasaran penyuluhan dengan materi penyuluhan
1.
Kunjungan rumah
Kunjungan yang
dilakukan oleh penyuluh dengan tujuan menjalin hubungan baik sehingga tercipta
rasa percaya dan keakraban natara penyuluh dan sasaran penyuluhan. Tujuan dari
kunjungan rumah ini adalah :
a.
Berkenalan dengan sasaran penyuluhan
b.
Menumbuhkan kepercayaan
c.
Membicarakan masalah pribadi dan masyarakat
d.
Menemukan problem dan masalah yang belum disadari
e.
Mengajarkan keterampilan
f.
Memberi dan menerima informasi
2.
Kunjungan kantor
Pertemuan antara
sasaran penyuluhan dengan istansi-instansi tertentu. Tujuannya adalah : untuk
berkonsultasi sesuatu hal (teknis usahatani, teknis budidaya, manajerial, dsb).
Misalnya petani berkunjung ke balai pembenihan padi.
3.
Kunjungan lapang
Kunjungan yang
dilakukan penyuluh ke tempat kerja sasaran penyuluhan. Pada penyuluh pertanian
dkunjungan lapang dilakukan di lahan-lahan pertanian atau ke lokasi pengolahan
pasca panen. Pada penyuluh perikanan kunjungan ke lapang berarti kunjungan
penyuluh ke lokasi kegiatan perikanan para pelaku uatama kegiatan perikanan
dalam rangka sistem kerja LAKU (latihan dan kunjungan)
4.
Surat-menyurat
Korespondensi
antara sasaran penyuluhan dan penyuluh ( instansi terkait). Misalnya surat dari
petani ke majalah sinar tani
5.
Demonstrasi
Demostrasi yang
dapat dilakukan oleh penyuluh untuk meyakinkan sasaran penyuluhan tentang suatu
inovasi yang baru yang akan diperkenalkan.
Dalam demosntrasi ini memperlihatkan suatu cara kerja baru atau suatu
cara yang disempurnakan serta memeprlihatkan atau membuktikan kemanfaatan hasil
dari penggunaan suatu inovasi (teknologi) baru yang lebih menguntungkan dan
lebih tepat guna dibandingkan dengan teknologi yang lama.
6.
Wisata
Ada dua macam
wisata :
a.
Widyawisata : adalah perjalanan wisata yang dilakukan
oleh penyuluh dan sasaran penyuluhan untuk melihat cara melakukan sesuatu atau
hasil suatu cara ke suatu tempat yang sudah melakukannya
b.
Karyawisata : adalah juga perjalan wisata bersama antara
penyuluh dan sasaran penyuluhan dengan melakukan kerja praktek (magang di
lokasi kunjungan)
Tujuan dari wisata
adalah : meyakinkan sasaran penyuluhan dengan memberikan kesempatan kepada
mereka untuk melihat sendiri hasil suatu teknologi baru, demosntrasi suatu
keterampilan, alat baru, dsb. Dan membantu sasaran penyuluhan untuk mengenal
masalah, menimbulkan perhatian, minat, dan memotivasi untuk melakukan suatu
kegiatan.
7.
Kursus
Adalah kegiatan
mengajar-belajar yang diselenggarakan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
serta menumbuhkan sikap positif sasaran penyuluhan terhadap suatu hal yang
baru. Kursus dapat dilaksanakan di ruangan tertutup (kelas) atau dilapangan
dalam suatu periode waktu tertentu, tergantung materi yang diberikan dan tujuan
yang ingin dicapai.
Tujuan dari
kursus adalah :
a.
Menambah pengetahuan
b.
Meningkatkan keterampilan
c.
Menumbuhkan sikap positif
d.
Mengembangkan kepemimpinan
8.
Pameran
Pameran
diselenggarakan untuk memperagakan secara sistematis tentang suatu hal. Bentuk
yang dipamerkan bermacam-macam, misalnya dalam bentuk barang, poster, benda
hidup, grafik, kumpulan foto, dsb. Hal penting yang harus diperhatikan dalam
mengadakan pameran dalahan bagaimana membuat suatu pameran menarik,
membangkitkan keinginan orang untuk melihatnya. Tujuan dari pameran adalah :
a.
Membiasakan pengunjung dengan norma-norma yang lebih baik
b.
Mempengaruhi pengunjung untuk menerima cara-cara baru
c.
Menarik perhatian banyak orang
d.
Meningkatkan pengertian dan menumbuhkan kesukaan kepada
kegiatan penyuluhan.
9.
Media massa
Mencakup
penggunaan TV, Radio, majalah, Leaflet, Poster, Spanduk, dsb. Salah satu yang
menggunakan media massa dalam penyuluhan adalah siaran pedesaan melalui radio.
Siaran ini khusus ditujukan bagi sasaran penyuluhan / petani dan keluarganaya
dengan maksud menyebarkan secara cepat informasi-informasi dan
pengetahuan-pengetahuan baru di bidang perikanan seluas-luasnya. Untuk
meningkatkan efektifitas sasaran penyuluhan atau petani dianjurkan untuk
membentuk kelompok pendengar. Tujuan dari siaran pedesaan adalah :
a.
Membangkitkan kesadaran dan perhatian
b.
Menumbuhkan minat dan keingintahuan
c.
Menyebarkan informasi secara cepat dan meluas
10.
Perlombaan
Adalah cara
untuk membangkitkan semangat penyuluh untuk berpretasi dan saling bersaing.
Misalnya, perlombaan kewirausahaan penyuluh pertanian, dsb.
11.
Kampanye
Adalah kegiatan
penyuluhan yang intensif dan luas dengan menggunakan berbagai metode dan teknik
penyuluhan secara serentak dalam waktu yang relatif singkat.
12.
Pertemuan umum
Adalah suatu
rapat dengan peserta campuaran. Pada pertemuan ini disampaiakan beberapa
informasi tertentu dipertimbangkan untuk dilaksanakan di kemudian hari. Tujuan
dari pertemuan umum adalah :
a.
Mencapai dan melayani jumlah orang yang banyak secara
efektif dan murah
b.
Memperispkan orang-orang untuk kegiatan tertentu
c.
Mengetahui tanggapan dan rekasi orang untuk kegiatan
tertentu
13.
Pertemuan diskusi
Adalah suatu
rapat dengan peserta terbatas (kelompok kecil yang terdiri dari 10 sampai 20
orang). Biasanya diadakan untuk bertukar pendapat mengenai suatu hal yang akan
diselenggarakan atau mengumpulkan saran-saran untuk mencari solusi persoalan.
Tujuan dari pertemuan diskusi adalah untuk mengajak sasaran penyuluhan atau
petani untuk membicarakan dan mencari solusi masalah yang dihadapi,
mengumpulkan saran-saran dan lain-lain.
Silahkan memberi komentar yang membangun EmoticonEmoticon