Jenis, Ciri—ciri dan Pemilihan Gaya Pembelajaran Orang Dewasa Dalam Kegiatan Penyuluhan Pertanian
petani sebagai sumber informasi bagi petani lain |
Belajar tidak mengenal usia dan
tempat, itulah salah satu proses dalam kegiatan penyuluhan pertanian yang
dinamakan dengan pendidikan orang dewasa. Dalam konsep ini petani tidak
dibatasi umur maupun tempat yang digunakan dalam belajar, bahkan bisa dilakukan
sambil bekerja (learning by doing). Konsep pendidikan orang dewasa juga menitik
beratkan bahwa sumber dari pengetahuan tidak hanya dari satu fihak sehingga
komunikasi bersifat dua arah, penyuluh lebih berperan sebagai fasilitator, bukan
sumber segala pengetahuan tentang pertanian. Petani bisa belajar dari petani
lain yang lebih berpengalaman atau dari kegiatan pengalaman sendiri. Berikut saya
sampaikan bentuk-bentuk pendidikan orang dewasa.
A. JENIS
DAN GAYA PEMBELAJARAN ORANG DEWASA
Dalam kegiatan pembelajaran orang
dewasa terdapat tiga jenis gaya, yaitu :
1. Gaya Pembelajaran tergantung (dependent)
Adalah gaya
pembelajaran yang menggambarkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh seseorang
untuk mengembangkan kemampuan dirinya melalui pembelajaran yang sangat
didominasi oleh pengajaran sehingga individu sangat tergantung kepada pengajar.
Tanpa adanya pengajar orang tersebut tidak dapat mengembangkan kemampuan dirinya melalui pembelajaran.
Kegiatan pembelajaran secara detail sudah dirancang oleh pengajar tanpa
sepengetahuan individu yang belajar. Pengajaran yang menetapkan bahwa materi pembelajaran
itu diperlukan atau tidak diperlukan oleh pelajar. Pengajar berperan sebagai
sumber materi pembelajaran. Kemudian pengajar menjelaskannya kepada seluruh
pengajar dengan menggunakan teknik komunikasi satu arah. Pengajarlah yang
melakukan evaluasi serta memberikan penilaian apakah hasil belajarnya
dinyatakan salah atau benar, dan apakah pembelajarannya sudah berhasil atau
belum.
2. Gaya pembelajaran Kerja Sama (collaborative)
Adalah gaya
pembelajaran yang berada di tengah-tengah antara gaya pembelajaran tergantung (dependent),
dan gaya pembelajaran mandiri (independent). Gaya pembelajaran kerja sama
(collaborative) menggambarkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh seseorang
untuk mengembangkan kemampuan dirinya melalui pembelajaran di mana pengajar dan
pelajar ikut bersama-sama dalam kegiatan pembelajaran. Mulai dari merancang
materi pembelajaran, menentukan metode pembelajaran, melaksanakan pembelajaran,
sampai dengan melakukan evaluasi pembelajaran dilakukan bersama-sama antara
pengajar dan individu yang belajar. Mereka secara bersama-sama juga menentukan
apakah pembelajaran yang dilakukan sudah berhasil atau belum.
3. Gaya pembelajaran mandiri (independent)
Adalah gaya
pembelajaran yang menggambarkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh seseorang
untuk mengembangkan kemampuan dirinya melalui pembelajaran mandiri. Gaya
pembelajaran mandiri (independent) adalah kebalikan dari gaya pembelajaran
tergantung (dependent). Dengan gaya pembelajaran ini individu yang belajar
tidak akan tergantung kepada pengajar. Dengan pengalaman yang sudah dimiliki
para pelajar saling berinteraksi, saling menilai, saling memberikan komentar
terhadap pekerjaan masing-masing, sedangkan pengajar bertindak sebagai
fasilitator. Individu yang belajar menetapkan materi pembelajaran yang akan
dipelajari dan metode pembelajaran yang akan digunakan. Pengajar bukan sebagai
eksper atau sumber materi pembelajaran, tetapi pengalaman semua yang hadir akan
menjadi sumber materi pembelajaran. Kegiatan pembelajaran didominasi oleh
teknik komunikasi berbagai arah. Pelajar melakukan evaluasi dan mereka akan
menentukan apa hasil belajar mereka salah atau benar, dan apakah pembelajaran
sudah berhasil apa belum. Dalam gaya pembelajaran ini dikembangkan teknik
evaluasi yang disebut SAIL (Self Assessment Inner Learning). Bukanlah pengajar
yang melakukan evaluasi, dan bukan pengajar pula yang akan menentukan apa hasil
belajar si pelajar dinyatakan salah atau benar, atau apakah pembelajarannya
sudah berhasil atau belum, tetapi yang melakukan dan menentukan semua ini
adalah para pelajar sendiri secara mandiri, pengajar hanya bertindak sebagai
fasilitator.
B. CIRI-CIRI
GAYA PEMBELAJARAN
Ciri gaya
pembelajaran tergantung (dependent)
adalah sebagai berikut :
a. Pengajar menyampaikan materi sajiannya dengan baik
sekali, biasanya menggunakan alat peraga dan memberikan kesempatan untuk
melakukan tanya jawab.
b. Pengajar merencanakan secara detail semua kegiatan
pembelajaran.
c. Pengajar merancang rencana terperinci dan
pengorganisasian dari pembelajaran kemudian menjelaskannya kepada para pelajar.
d. Pengajar yang menetapkan materi yang diperlukan
dalam pelajar.
e. Pelajar akan senang apabila pengajar menyajikan
materinya dengan kuliah dan demonstrasi.
f. Pengajar memberitahukan hal-hal yang benar atau
salah menurut pendapatnya.
g. Pengajar melakukan kontral yang tepat terhadap
diskusi yang akan dilakukan oleh pelajar sehingga waktu dapat dipergunakan
dengan baik.
h. Pengajar memikul tanggung jawab penuh terhadap
keberhasilan pembelajaran.
i. Pelajar meyerahkan sepenuhnya kepada pengajar
mengenai jawaban pertanyaan atau hal-hal yang dianggapnya paling benar yang
menyangkut materi pembelajaran.
j. Pengajar memutuskan apakah pembelajaran dianggap
berhasil atau gagal.
Ciri-ciri gaya
pembelajaran kerja sama (collaborative)
adalah sebagai berikut :
a. Pengajar ikut bersama-sama dengan para pelajar
dalam kegiatan pembelajaran.
b. Pengajar bersama-sama dengan para pelajar
bertanggung jawab terhadap penetapan materi pembelajaran.
c. Peran utama pengajar adalah mendorong para pelajar
agar dapat bekerja sama, mengembangkan alternatif-alternatif, dan mengarahkan
mereka untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran.
d. Pengajar sebaiknya menerima ide atau pendapat para
pelajar walaupun sebenarnya dia tidak setuju.
e. Pengajar hendaknya membagi tanggung jawab
bersama-sama dengan para pelajar untuk dapat mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
f. Pengajar memberikan kesempatan pada pelajar untuk
memberikan komentar dan mengungkapakan kebutuhan mereka untuk menyempurnakan
program pendidikan.
g. Pengajar mengharapkan para pelajar dapat beradu
pendapat dengannya.
h. Para pelajar diikut sertakan dalam penyusunan
rencana pembelajaran.
i. Pengajar membantu para pelajar agar mereka dapat
menentukan materi pembelajaran termasuk topic-topik yang akan dipelajari.
j. Pelajar bersama-sama dengan pengajar menentukan
apakah pembelajarannya bermanfaat atau tidak.
Ciri-ciri gaya
pembelajaran mandiri (independent)
adalah sebagai berikut :
a. Para pelajar diharapkan dapat saling menilai dan
memberikan komentar terhadap pekerjaan mereka masing-masing, sedangkan pengajar
bertindak sebagai fasilitator.
b. Para pelajar memutuskan materi apa yang akan
dipelajari dengan sedikit fasilitas dari pengajar.
c. Para pengajar sebaiknya dapat memilih
metode-metode pembelajaran yang akan mereka pergunakan.
d. Pengajar tidak harus selalu menguasai materi atau
memiliki pengalaman yang lebih banyak daripada pelajar karena pengalaman semua
yang hadir menjadi sumber belajar.
e. Pengajar memberikan kesempatan kepada para pelajar
untuk menetapkan lamanya waktu pembelajaran untuk setiap materi yang
dipelajari.
C. MEMILIH
GAYA PEMBELAJARAN
Gaya pembelajaran
yang paling sesuai untuk pendidikan orang dewasa adalah gaya pembelajaran
mandiri ( independent) karena tujuan pendidikan orang dewasa adalah
menghasilkan manusia yang mandiri yaitu manusia seutuhnya yang dapat menjadi
subjek di muka bumi ini. Menjadi subjek artinya menjadi pelaku agar kehidupan
di bumi bias berjalan secara berkesinambungan atau lestari dan bumi sendiri
tetap terpelihara dengan baik tidak menjadi rusak. Manusia tidak akan dapat
menjadi pemimpin yang baik kalau dirinya tidak mandira. Sebaliknya gaya
pembelajaran tergantung (dependent) akan cenderung menghasilkan manusia –
manusia yang tergantung pada manusia lainnya.
Ciri – ciri dari
manusia yang mandiri adalah
1. Mandiri secara
material, artinya manusia tersebut mapu mendayagunakan secara optimal semua
sumber daya alam yang dikaruniakan Tuhan YME
2. Mandiri secara
intelektual, artinya manusia tersebut mampu mengkritisi keadaan yang ada
disekitarnya tanpa ada rasa takut.
3. Mandiri dalam
pembinaan, artinya manusia tersebut dapat mengembangkan dirinya tanpa harus
menunggu pengajar dari luar.
Daftar Pustaka
Padmowihardjo. 2006. Pendidikan Orang Dewasa. Jakarta : Universitas Terbuka
Silahkan memberi komentar yang membangun EmoticonEmoticon