padi varietas ciherang |
A. VARIETAS UNGGUL PADI
1. Sejarah Perkembangan Varietas
a. Periode
sebelum tahun 1970 - an
Contoh : Bengawan, Sigadis, Remaja, Jelita, Sinta
dll
Karakteristik
umum :
- Umur dalam (140
- 155 hari)
- Postur tanaman
tinggi (145 - 160 cm)
- Rasa nasi enak
- Daya hasil
sedang (3,5 -4,0 t/ha)
b. Periode Tahun 1970-1984
- Peningkatan
produktivitas
- Perbaikan pada
rasa dan ketahanan terhadap hama dan penyakit
- Contoh : Pelita
I-1 dan Pelita I-2
- Mulai berkembang
wereng batang coklat, banyak varietas tidak tahan terhadap hama tersebut
- Diperkenalkan :
Serayu, Asahan, Brantas, Citarum, Semeru dan Cisadane
- Diintroduksi
IR64 untuk mengatasi wereng batang coklat
c. Periode
1985-2004
- Didominasi oleh
varietas IR64
- Laporan Balitpa
(2004) Ã IR64 dominan di
12 propinsi sentra produksi padi dengan proporsi mencapai 45,4% dari luas panen
9,2 juta ha
- Pada tahun 2000,
ketahanan IR64 terhadap HDB dan wereng hijau telah patah, dan mulai rentan
terhadap wereng coklat
d. Periode
1985-2004
Diperkenalkan
varietas tahan terhadap HDB dan wereng
batang coklat, spt Ciliwung, Barumun, Memberamo, Way Apo Buru, Widas,
Ciherang
Perbaikan pada potensi hasil, multikarakter
ketahanan (tahan hama penyakit, kekeringan, kerebahan, keracunan, defisiensi
hara), umur genjah dan mutu (bentuk dan ukuran gabah, rasa, rupa, aroma
e. Periode
2004-2008
- Diperkenalkan 19
VUB : 16 varietas padi sawah irigasi dan 3 varietas padi rawa (Inpara 1 - 3)
- Varietas padi
sawah : 4 varietas hibrida (Hipa3 -Hipa6), 6 varietas inbrida (Inpari 1 -
Inpari 9), 1 varietas beras merah (Aek Sibundong), 1 ketan (Ciasem), 1 toleran
dataran tinggi (Sarinah)
Sejak Tahun
2008, nama-nama varietas tidak lagi menggunakan nama-nama sungai melainkan
diganti dengan istilah Inpari, Inpara dan Inpago
f. Tahun 2009
Dilepas beberapa varietas padi sawah : Impari
7 Lanrang, Impari 8, Impari 9 elo, Inpari 10 laeya, Impari 11, Impari 12,
Impari 13, Hipa 7, Hipa 8 Pioner, Hipa 9, Hipa 10 dan Hipa 11
g. Tahun 2010
Dilepas
:
- 2 varietas padi
rawa : Inpara 4 dan Inpara 5 ( Ã toleran rendaman antara 6 - 12 hari pada fase vegetatif)
- 3 varietas padi
gogo : Inpago 4, Inpago 5 dan Inpago 6
2. Pengertian Varietas atau Kultivar
a.
Pengertian
Varietas
Menurut Pemulia tanaman, Varietas adalah sekelompok
tanaman dengan karakter unggul yang stabil, dapat dibedakan dari
varietas lain oleh ciri atau sifat khusus, berpenampilan seragam (uniform),
serta telah dilepas secara resmi oleh pemerintah.
Bentuk varietas à menunjukkan cara perbanyakan benihnya,
sehingga tersedia benih untuk pertanaman komersial atau ditanam oleh petani
Nama varietas à merupakan identitas dari suatu varietas
yang dapat digunakan sebagai pembeda antar varietas
b.
Jenis Varietas
Padi
Jenis
varietas padi dikenal dengan peristilahan Varietas Unggul, Varietas Unggul
Baru(VUB), Varietas Unggul Tipe Baru (VUTB), VarietasUnggul Hibrida (VUH),
Inbrida dan Varietas Lokal.
Varietas unggul adalah galur
hasil pemuliaan dengan satu atau lebih keunggulan khusus, seperti potensi hasil
tinggi, tahan terhadap hama dan penyakit, toleran terhadap cekaman lingkungan, mutu produk tinggi,
dan/atau sifat-sifat unggul lainnya, serta telah dilepas pemerintah.
Jenis varietas
unggul :
1)
VARIETAS UNGGUL BARU (VUB)
Adalah kelompok tanaman padi dengan karakteristik umur antara
100-135 HSS, anakan banyak (> 20
tunas/rumpun), dan bermalai agak lebat (± 150 butir gabah/malai).
Berdasarkan Deskripsi Varietas Padi yang dikeluarkan
oleh Balai Besar Penelitian Tanaman Padi Tahun 2010, dikenal 43 jenis varietas
yang kebanyakannya menggunakan nama-nama sungai seperti Cisadane, Ciliwung, Cisokan,
Ciherang dsb, kecuali Sintanur, dan 13 varietas dengan nama Inpari mulai dari
Inpari 1 sampai Inpari 13. Untuk lebih jelasnya nama-nama varietas Unggul Baru
tertera pada Lampiran 1.
2)
VARIETAS UNGGUL TIPE BARU (VUTB)
Adalah kelompok tanaman padi dengan postur tegap, berdaun lebar dan berwarna hijau
tua, anakan sedikit (< 15 tunas/rumpun), berumur 100-135 HSS, bermalai lebat
(± 250 butir gabah/malai), dan berpotensi hasil lebih dari 8 ton GKG/ha.
Varietas padi yang termasuk VUTB ini adalah Cimelati,
Gilirang, Ciapus dan Fatmawati dapat dilihat pada lampiran 2.
3)
VARIETAS UNGGUL HIBRIDA (VUH)
Adalah kelompok tanaman padi yang terbentuk dari
individu-individu generasi pertama (F1) dari suatu kombinasi persilangan dan
memiliki karakteristik potensi hasil > 15-20% dari inbrida.
Terdapat 61 Jenis varietas yang termasuk VUH,
diantaranya 11 varietas milik Pemerintah, sisanya Swasta.
Nama kesebelas varietas tersebut adalah Maro, Rokan, Hipa 3, Hipa 6 Jete, Hipa 8
Pioneer, dapat dilihat pada lampiran 3
4)
VARIETAS LOKAL
Adalah
varietas yang telah ada dan dibudidayakan secara turun-temurun oleh petani serta menjadi milik masyarakat dan
dikuasai negara. Beberapa varietas Unggul Lokal yang terkenal sepert Rojolele,
Pandanwangi dsb.
DAFTAR PUSTAKA
Anonimous, 2007. Petunjuk Teknis
Lapang. Daerah Pengembangan dan Anjuran Budidaya Padi Hibrida. Badan Pnelitian
dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian.
Anonimous, 2010. Panduan Umum Sekolah Lapang Pengelolaan
Tanaman Terpadu (SL-PTT) Padi Gogo . Badan Penelitian dan Pengembnagan
Pertanian., Balai Besar Penelitian Tanaman Padi
Samaullah Yamin.dkk. 2008. Modul
TOT SL- Padi Nasional. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Balai
BesarPenelitian Tanaman Padi, Sukamandi, Subang.
Suprihatno Bambang dkk, 2010. Deskripsi
Varietas Padi. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, Badan Penelitian dan Pengem
bangan Pertanian Kementrian Pertanian Sukamandi,
Wahyuni, S.U.S. Nugraha dan
Soejadi.2004. Karakteristik Dormansi dan Metode Efektif untuk pematahan
dormansi benih plasmanutfah padi. Jurnal Peneltian Tanaman Pangan.
Zaini Zulkifli dkk, 2010, Pedoman
Umum PTT Padi Sawah, Kementerian Pertanian Badan Litbang Pertanian.
Lampiran 1
PADI SAWAH
CISADANE
|
||
Nomor seleksi
|
:
|
B2484B-PN-28-3-MR-1
|
Asal persilangan
|
:
|
Pelita I-1/B2388
|
Golongan
|
:
|
Cere, kadang-kadang berbulu
|
Umur tanaman
|
:
|
135 - 140 hari
|
Bentuk tanaman
|
:
|
Tegak
|
Tinggi tanaman
|
:
|
105 - 120 cm
|
Anakan produktif
|
:
|
15 - 20 batang
|
Warna kaki
|
:
|
Hijau
|
Warna batang
|
:
|
Hijau
|
Warna telinga daun
|
:
|
Tidak berwarna
|
Warna lidah daun
|
:
|
Tidak berwarna
|
Warna daun
|
:
|
Hijau
|
Muka daun
|
:
|
Kasar
|
Posisi daun
|
:
|
Tegak
|
Daun bendera
|
:
|
Miring sampai mendatar
|
Bentuk gabah
|
:
|
Gemuk
|
Warna gabah
|
:
|
Kuning bersih, ujung gabah sewarna
|
Kerontokan
|
:
|
Sedang
|
Kerebahan
|
:
|
Agak tahan
|
Tekstur nasi
|
:
|
Pulen
|
Kadar amilosa
|
:
|
20%
|
Indeks glikemik
|
:
|
68
|
Bobot 1000 butir
|
:
|
29 g
|
Rata-rata hasil
|
:
|
5,0 t/ha
|
Potensi hasil
|
:
|
7,0 t/ha
|
Ketahanan terhadap
|
||
Hama
Penyakit
|
:
:
|
Tahan
wereng coklat biotipe 1 dan 2
Rentan
terhadap wereng coklat biotipe 3
Tahan terhadap hawar daun
bakteri
Rentan terhadap blas dan hawar
pelepah
Rentan terhadap virus kerdil
hampa dan virus kerdil rumput
|
Pemulia
|
:
|
Z. Harahap dan Adiyono P.
|
Dilepas tahun
|
:
|
1980
|
IR42
|
||
Nomor seleksi
|
:
|
IR2071-586-5-6-3-4
|
Asal persilangan
|
:
|
IR2042/CR94-13
|
Golongan
|
:
|
Cere
|
Umur tanaman
|
:
|
135-145 hari
|
Bentuk tanaman
|
:
|
Tegak
|
Tinggi tanaman
|
:
|
90 - 105 cm
|
Anakan produktif
|
:
|
20 – 25 batang
|
Warna kaki
|
:
|
Hijau
|
Warna batang
|
:
|
Hijau
|
Warna telinga daun
|
:
|
Tidak berwarna
|
Warna lidah daun
|
:
|
Tidak berwarna
|
Warna daun
|
:
|
Hijau tua
|
Muka daun
|
:
|
Kasar
|
Posisi daun
|
:
|
Tegak
|
Daun bendera
|
:
|
Tegak
|
Bentuk gabah
|
:
|
Ramping
|
Warna gabah
|
:
|
Kuning bersih, ujung gabah sewarna
|
Kerontokan
|
:
|
Sedang
|
Kerebahan
|
:
|
Tahan
|
Tekstur nasi
|
:
|
Pera
|
Kadar amilosa
|
:
|
27%
|
Indeks Glikemik
|
:
|
58
|
Bobot 1000 butir
|
:
|
23 g
|
Rata-rata hasil
|
:
|
5,0 t/ha
|
Potensi hasil
|
:
|
7,0 t/ha
|
Ketahanan terhadap
|
||
Hama
Penyakit
|
:
:
|
Tahan
wereng coklat biotipe 1 dan 2
Rentan
wereng coklat biotipe 3
Tahan terhadap hawar daun bakteri,
virus • tungro dan kerdil rumput Rentan terhadap hawar pelepah
daun•
Toleran terhadap tanah masam•
|
Anjuran tanam
|
:
|
Baik ditanam di lahan sawah
irigasi, pasang surut dan rawa
|
Pemulia
|
:
|
Introduksi dari IRRI
|
Dilepas tahun
|
:
|
1980
|
IR64
|
||
Nomor seleksi
|
:
|
IR18348-36-3-3
|
Asal persilangan
|
:
|
IR5657/IR2061
|
Golongan
|
:
|
Cere
|
Umur tanaman
|
:
|
110 - 120 hari
|
Bentuk tanaman
|
:
|
Tegak
|
Tinggi tanaman
|
:
|
115 – 126 cm
|
Anakan produktif
|
:
|
20 - 35 batang
|
Warna kaki
|
:
|
Hijau
|
Warna batang
|
:
|
Hijau
|
Warna telinga daun
|
:
|
Tidak berwarna
|
Warna lidah daun
|
:
|
Tidak berwarna
|
Warna daun
|
:
|
Hijau
|
Muka daun
|
:
|
Kasar
|
Posisi daun
|
:
|
Tegak
|
Daun bendera
|
:
|
Tegak
|
Bentuk gabah
|
:
|
Ramping, panjang
|
Warna gabah
|
:
|
Kuning bersih
|
Kerontokan
|
:
|
Tahan
|
Kerebahan
|
:
|
Tahan
|
Tekstur nasi
|
:
|
Pulen
|
Kadar amilosa
|
:
|
23%
|
Indeks Glikemik
|
:
|
70
|
Bobot 1000 butir
|
:
|
24,1 g
|
Rata-rata hasil
|
:
|
5,0 t/ha
|
Potensi hasil
|
:
|
6,0 t/ha
|
Ketahanan terhadap
|
||
Hama
Penyakit
|
:
|
Tahan wereng coklat biotipe 1,
2 dan agak • tahan wereng coklat biotipe 3
Agak tahan hawar daun bakteri
strain IV•
Tahan virus kerdil rumput •
|
Anjuran tanam
|
:
|
Baik ditanam di lahan sawah
irigasi dataran rendah sampai sedang
|
Pemulia
|
:
|
Introduksi dari IRRI
|
Dilepas tahun
|
:
|
1986
|
INPARI 1
Nomor
Persilangan
|
:
|
BP23f-PN-11
|
Asal
persilangan
|
:
|
IR64/IRBB-7//IR64
|
Golongan
|
:
|
Cere
Indica
|
Umur
tanaman
|
:
|
108
hari
|
Bentuk
tanaman
|
:
|
Tegak
|
Tinggi
tanaman
|
:
|
93
cm
|
Anakan
produktif
|
:
|
16
anakan
|
Warna
kaki
|
:
|
Hijau
|
Warna
telinga daun
|
:
|
Tidak
berwarna
|
Warna
lidah daun
|
:
|
Tidak
berwarna
|
Warna
daun
|
:
|
Hijau
|
Permukaan
daun
|
:
|
Kasar
|
Posisi
daun
|
:
|
Tegak
|
Posisi
daun bendera
|
:
|
Tegak
|
Warna
batang
|
:
|
Hijau
|
Kerebahan
|
:
|
Tahan
rebah
|
Leher
malai
|
:
|
Sedang
|
Kerontokan
|
:
|
Sedang
|
Bentuk
gabah
|
:
|
Ramping
|
Warna
gabah
|
:
|
Kuning
bersih
|
Jumlah
gabah per malai
|
:
|
Kuning
bersih
|
Rata-rata
hasil
|
:
|
7,32
t/ha GKG
|
Potensi
hasil
|
:
|
10
t/ha GKG
|
Bobot
1000 butir
|
:
|
27
g
|
Tekstur
nasi
|
:
|
Pulen
|
Kadar
amilosa
|
:
|
22
%
|
Ketahanan
terhadap Hama
|
:
|
Tahan
terhadap Wereng Batang Coklat Biotipe 2, agak tahan terhadap Wereng Batang
Coklat Biotipe 3.
|
Ketahanan
terhadap penyakit
|
:
|
Tahan
Hawar Daun Bakteri strain III, IV dan VIII.
|
Keterangan
|
:
|
Baik
ditanam pada lahan sawah dataran rendah sampai dengan ketinggian ± 500 m dpl.
|
Pemulia
|
:
|
Bambang
Kustianto, Supartopo, Soewito Tj., Buang Abdullah, Sularjo, Aris Hairmansis,
Heni Safitri dan Suwarno.
|
Peneliti
|
:
|
Atito
D., Anggiani N., Santoso, Arifin K., Endang S.
|
Teknisi
|
:
|
Sail
Hanafi, Sudarno, Suryono, Panca Hadi Siwi.
|
Pengusul
|
:
|
Balai
Besar Penelitian Tanaman Padi
|
Alasan
utama dilepas
|
:
|
Lebih
tahan BLB; perbaikan dari IR64 atas BLB
|
Dilepas
tahun
|
:
|
2008
|
INPARI 2
Nomor
Persilangan
|
:
|
BP1356-1G-KN-4
|
Asal
persilangan
|
:
|
Tajum/Maros/MAros
|
Golongan
|
:
|
Cere
|
Umur
tanaman
|
:
|
115
hari
|
Bentuk
tanaman
|
:
|
Tegak
|
Tinggi
tanaman
|
:
|
85
– 95 cm
|
Anakan
produktif
|
:
|
15
anakan
|
Warna
kaki
|
:
|
Hijau
|
Warna
telinga daun
|
:
|
Putih
|
Warna
lidah daun
|
:
|
Hijau
|
Warna
daun
|
:
|
Hijau
tua
|
Permukaan
daun
|
:
|
Kasar
|
Posisi
daun
|
:
|
Tegak
|
Posisi
daun bendera
|
:
|
Tegak
|
Warna
batang
|
:
|
Hijau
|
Kerebahan
|
:
|
Sedang
|
Leher
malai
|
:
|
Sedang
|
Kerontokan
|
:
|
Sedang
|
Bentuk
gabah
|
:
|
Panjang
dan gemuk
|
Warna
gabah
|
:
|
Kuning
jerami dengan garis – garis coklat
|
Rata-rata
hasil
|
:
|
5,83
t/ha
|
Potensi
hasil
|
:
|
7,30
t/ha GKG
|
Bobot
1000 butir
|
:
|
27
– 28 g
|
Tekstur
nasi
|
:
|
Pulen
|
Kadar
amilosa
|
:
|
18,55
%
|
Ketahanan
terhadap Hama
|
:
|
Agak
tahan terhadap hama Wereng Batang Coklat Biotipe 1,2, dan 3
|
Ketahanan
terhadap penyakit
|
:
|
Agak tahan terhadap penyakit
Hawar Daun Bakteri strain III, agak rentan terhadap Hawar Daun Bakteri strain
IV dan VIII, agak tahan penyakit virus tungro inokulum varian 013 dan 031 dan
rentan terhadap penyakit virus tungro inokulum varian 073
|
Keterangan
|
:
|
Cocok
ditanam di ekosistem sawah dataran rendah sampai ketinggian 600 m dpl.
|
Pemulia
|
:
|
Aan
A. Daradjat, dan Bambang Suprihatno.
|
Peneliti
|
:
|
I.N.
Widiarta, Baehaki S.E., Triny SK, S.Dewi Indrasari, Prihadi Wibowo, Omi
Syahromi, Nafisah, Cucu Gunarsih, Estria Furry P.
|
Teknisi
|
:
|
Toyib
S. Ma`ruf, Maman Suherman, Meru, Uan Sudjanang, M. Sailan, Zaenal Arifin,
Karmita, Sukanda, Suwarsa, Dede Munawar.
|
Pengusul
|
:
|
Balai
Besar Penelitian Tanaman Padi
|
Alasan
utama dilepas
|
:
|
Lebih
tahan terhadap WBC biotipe 3, lebih tahan terhadap virus tungro daripada
Ciherang
|
Dilepas
tahun
|
:
|
2008
|
INPARI 3
Nomor
Persilangan
|
:
|
BP3448E-4-2
|
Asal
persilangan
|
:
|
Digul/BPT164C-68-7-2
|
Golongan
|
:
|
Cere
|
Umur
tanaman
|
:
|
110
hari
|
Bentuk
tanaman
|
:
|
Sedang
|
Tinggi
tanaman
|
:
|
95
– 100 cm
|
Anakan
produktif
|
:
|
17
anakan
|
Warna
kaki
|
:
|
Hijau
|
Warna
telinga daun
|
:
|
Putih
|
Warna
lidah daun
|
:
|
Hijau
|
Warna
daun
|
:
|
Hijau
|
Permukaan
daun
|
:
|
Kasar
|
Posisi
daun
|
:
|
Tegak
|
Posisi
daun bendera
|
:
|
Tegak
|
Warna
batang
|
:
|
Hijau
|
Kerebahan
|
:
|
Sedang
|
Kerontokan
|
:
|
Sedang
|
Bentuk
gabah
|
:
|
Panjang
Ramping
|
Warna
gabah
|
:
|
Kuning
bersih
|
Rata-rata
hasil
|
:
|
6,05
t/ha
|
Potensi
hasil
|
:
|
7,52
t/ha GKG
|
Bobot
1000 butir
|
:
|
24
g
|
Tekstur
nasi
|
:
|
Pulen
|
Kadar
amilosa
|
:
|
20,57
%
|
Ketahanan
terhadap Hama
|
:
|
Agak tahan terhadap hama Wereng
Batang Coklat Biotipe 1,2 dan agak rentan terhadap Biotipe 3
|
Ketahanan
terhadap penyakit
|
:
|
Agak
tahan terhadap penyakit Hawar Daun Bakteri strain III, agak rentan terhadap
Hawar Daun Bakteri strain IV dan VIII, agak tahan penyakit virus tungro
inokulum varian 073,013 dan 031
|
Keterangan
|
:
|
Cocok
ditanam pada lahan irigasi dengan ketinggian sampai 600 m dpl.
|
Pemulia
|
:
|
Aan
A. Daradjat, dan Bambang Suprihatno.
|
Peneliti
|
:
|
I.N.
Widiarta, Baehaki S.E., Triny S.K., S. Dewi Indrasari, Prihadi Wibowo, Omi
Syahromi, Nafisah, Cucu Gunarsih, Estria Furry P.
|
Teknisi
|
:
|
Toyib
S. Ma’ruf, Maman Suherman, Meru, Uan Sudjanang, M. Sailan, Zaenal Arifin,
Karmita, Sukanda, Suwarsa, Dede Munawar.
|
Pengusul
|
:
|
Balai
Besar Penelitian Tanaman Padi
|
Alasan
utama dilepas
|
:
|
Lebih
tahan terhadap WBC biotipe 1dan 2 daripada Ciherang, mutu dan hasil setara
dengan Ciherang
|
Dilepas
tahun
|
:
|
2008
|
INPARI 4
Nomor
Persilangan
|
:
|
BP2280-1E-12-2
|
Asal
persilangan
|
:
|
S4384F-14-1/Way
Apo Buru/S4384F-14-1
|
Golongan
|
:
|
Cere
|
Umur
tanaman
|
:
|
115
hari
|
Bentuk
tanaman
|
:
|
Sedang
|
Tinggi
tanaman
|
:
|
95
– 105 cm
|
Anakan
produktif
|
:
|
16
anakan
|
Warna
kaki
|
:
|
Hijau
|
Warna
telinga daun
|
:
|
Putih
|
Warna
lidah daun
|
:
|
Hijau
|
Warna
daun
|
:
|
Hijau
|
Permukaan
daun
|
:
|
Kasar
|
Posisi
daun
|
:
|
Tegak
|
Posisi
daun bendera
|
:
|
Tegak
|
Warna
batang
|
:
|
Hijau
|
Kerebahan
|
:
|
Sedang
|
Kerontokan
|
:
|
Sedang
|
Bentuk
gabah
|
:
|
Panjang
dan Ramping
|
Warna
gabah
|
:
|
Kuning
bersih
|
Rata-rata
hasil
|
:
|
6,04
t/ha
|
Potensi
hasil
|
:
|
8,80
t/ha GKG
|
Bobot
1000 butir
|
:
|
25
g
|
Tekstur
nasi
|
:
|
Pulen
|
Kadar
amilosa
|
:
|
21,07
%
|
Ketahanan
terhadap Hama
|
:
|
Agak
rentan terhadap hama Wereng Batang Coklat Biotipe 1,2 dan 3
|
Ketahanan
terhadap penyakit
|
:
|
Agak
tahan terhadap penyakit Hawar Daun Bakteri strain III dan IV serta agak
rentan strain VIII, agak tahan terhadap Hawar Daun Bakteri strain IV dan
VIII, agak tahan penyakit virus tungro inokulum varian 073 dan 031
|
Keterangan
|
:
|
Cocok
ditanam pada lahan irigasi dengan ketinggian sampai 600 m dpl.
|
Pemulia
|
:
|
Aan
A. Daradjat, dan Bambang Suprihatno.
|
Peneliti
|
:
|
I.N.
Widiarta, Baehaki S.E., Triny S.K., S. Dewi Indrasari, Prihadi Wibowo, Omi
Syahromi, Nafisah, Cucu Gunarsih, Estria Furry P.
|
Teknisi
|
:
|
Toyib
S. Ma`ruf, Maman Suherman, Meru, Uan Sudjanang, M. Sailan, Zaenal Arifin,
Karmita, Sukanda, Suwarsa, Dede Munawar.
|
Pengusul
|
:
|
Balai
Besar Penelitian Tanaman Padi
|
Alasan
utama dilepas
|
:
|
Lebih
tahan terhadap HDB Strain IV daripada Ciherang, hasil dan mutu sama dengan
Ciherang
|
Dilepas
tahun
|
:
|
2008
|
INPARI 5 MERAWU
Nomor
Persilangan
|
:
|
IR65600-21-2-2
|
Asal
persilangan
|
:
|
SHEN
NUNG 89-366/Ketan Lumbu
|
Golongan
|
:
|
Cere
|
Umur
tanaman
|
:
|
115
hari
|
Bentuk
tanaman
|
:
|
Sedang
|
Tinggi
tanaman
|
:
|
100-105
cm
|
Anakan
produktif
|
:
|
15
anakan
|
Warna
kaki
|
:
|
Hijau
|
Warna
telinga daun
|
:
|
Putih
|
Warna
lidah daun
|
:
|
Hijau
|
Warna
daun
|
:
|
Hijau
|
Permukaan
daun
|
:
|
Kasar
|
Posisi
daun
|
:
|
Tegak
|
Posisi
daun bendera
|
:
|
Tegak
|
Warna
batang
|
:
|
Hijau
|
Kerebahan
|
:
|
Sedang
|
Kerontokan
|
:
|
Sedang
|
Bentuk
gabah
|
:
|
Panjang
dan agak gemuk
|
Warna
gabah
|
:
|
Kuning
bersih
|
Rata-rata
hasil
|
:
|
5,74
t/ha
|
Potensi
hasil
|
:
|
7,20
t/ha GKG
|
Bobot
1000 butir
|
:
|
27,41
g
|
Tekstur
nasi
|
:
|
Pulen
|
Kadar
amilosa
|
:
|
23,91
%
|
Ketahanan
terhadap Hama
|
:
|
Agak
tahan terhadap hama Wereng Batang Coklat Biotipe 1,2 dan 3
|
Ketahanan
terhadap penyakit
|
:
|
Agak tahan terhadap penyakit
Hawar Daun Bakteri strain III dan agak rentan strain IV dan VIII, agak tahan
terhadap Hawar Daun Bakteri strain IV dan VIII, rentan terhadap penyakit
virus tungro inokulum varian no 073, agak tahan terhdap penyakit virus tungro
inokulum varian no 031 dan 013.
|
Keterangan
|
:
|
Cocok
ditanam di ekosistem sawah sampai dengan ketinggian 600 m dpl.
|
Pemulia
|
:
|
Aan
A. Daradjat, dan Bambang Suprihatno.
|
Peneliti
|
:
|
I.N.
Widiarta, Baehaki S.E., Triny S.K., S. Dewi Indrasari, Prihadi Wibowo, Omi
Syahromi, Nafisah, Cucu Gunarsih, Estria Furry P.
|
Teknisi
|
:
|
Toyib
S. Ma`ruf, Maman Suherman, Meru, Uan Sudjanang, M. Sailan, Zaenal Arifin,
Karmita, Sukanda, Suwarsa, Dede Munawar.
|
Pengusul
|
:
|
Balai
Besar Penelitian Tanaman Padi
|
Alasan
utama dilepas
|
:
|
Lebih tahan terhadap WBC 1,2,3,
Fe pada beras pecah kulit lebih tinggi daripada Ciherang
|
Dilepas
tahun
|
:
|
2008
|
INPARI 6 JETE
Nomor
Persilangan
|
:
|
BP205D-KN-78-1-8
|
Asal
persilangan
|
:
|
Dakava
line 85/Membramo
|
Golongan
|
:
|
Cere
Indica
|
Umur
tanaman
|
:
|
118
hari
|
Bentuk
tanaman
|
:
|
Tegak
|
Tinggi
tanaman
|
:
|
100
cm
|
Anakan
produktif
|
:
|
15
batang
|
Warna
kaki
|
:
|
Hijau
|
Warna
telinga daun
|
:
|
Tidak
berwarna
|
Warna
lidah daun
|
:
|
Tidak
berwarna
|
Warna
daun
|
:
|
Hijau
tua
|
Permukaan
daun
|
:
|
Kasar
|
Posisi
daun
|
:
|
Tegak
|
Posisi
daun bendera
|
:
|
Tegak
|
Warna
batang
|
:
|
Hijau
|
Kerebahan
batang
|
:
|
Tahan
rebah
|
Leher
malai
|
:
|
Sedang
|
Kerontokan
|
:
|
Sedang
|
Bentuk
gabah
|
:
|
Sedang
ramping
|
Warna
gabah
|
:
|
Kuning
|
Jumlah gabah per malai
|
:
|
157
butir
|
Rata-rata
hasil
|
:
|
6,82
t/ha GKG
|
Potensi
hasil
|
:
|
12
ton/ha GKG
|
Bobot
1000 butir
|
:
|
28
g
|
Tekstur
nasi
|
:
|
Sangat
Pulen
|
Kadar
amilosa
|
:
|
18
%
|
Ketahanan
terhadap Hama
|
:
|
Tahan
terhadap hama Wereng Batang Coklat Biotipe 2 dan 3
|
Ketahanan
terhadap penyakit
|
:
|
Tahan
terhadap penyakit Hawar Daun Bakteri strain III, IV dan VIII.
|
Keterangan
|
:
|
Cocok
untuk ditanam di sawah dataran rendah samapi sedang (± 600 m dpl).
|
Pemulia
|
:
|
Buang
Abdullah, Soewito Tjokrowidjojo, Sularjo dan Bambang Kustianto.
|
Peneliti
|
:
|
Atito
D., Endang Suhartatik, Anggiani Nasution, Heni Safitri, Angelita P. Lestari,
Ema Herlina, Baehaki S.E., Neni E. Sumardi, Aris Hairmansis.
|
Teknisi
|
:
|
Sudarno,
Indarjo, Yusuf, Supartopo, Sail Hanafi, Yaya Suhaya, Suryono, Gusnimar
Alidawati dan Panca Hadi Siwi.
|
Pengusul
|
:
|
Balai
Besar Penelitian Tanaman Padi
|
Alasan
utama dilepas
|
:
|
Potensi
hasil tinggi, nasi sangat pulen, Tahan WBC biotipe 2 dan 3; tahan penyakit
BLB
|
Dilepas
tahun
|
:
|
2008
|
INPARI 7 LANRANG
Nomor Pedigri : RUTTST96B-15-1-2-2-2-1
Asal Persilangan : S3054-2D-12-2/Utri Merah-2
Golongan : Cere
Umur Tanaman : 110-115 hari
Bentuk tanaman : Tegak
Tinggi tanaman : 104 ±7 cm
Anakan produktif : 16 ± 3 anakan
Warna kaki hijau : Hijau
Warna Batang : Hijau
Warna telinga daun : putih
Warna lidah daun : Hijau
Warna daun : Hijau
Muka daun : Kasar
Posisi daun : Tegak
Daun Bendera : Tegak
Bentuk Gabah :Panjang (P=7,06mm ; L=2,20 mm; P/L=3,21)
Warna Gabah : Kuning bersih
Kerontokan : Sedang
Tekstur Nasi : Pulen
Kadar Amilosa : 20,78 %
Bobot 1000 butir : 27,4 gram
Rata-rata hasil : 6,23 ton/ha
Potensi hasil : 8,7 ton/ha
Ketahanan terhadap Hama : Agak rentan terhadap hama WBC biotipe 1,
2 dan 3
Penyakit : Agak tahan terhadap
penyakit HDB ras III, dan agak rentan
ras IV dan VIII; serta rentan terhadap penyakit virus Tungro
inokulum no. 073 dan 031, agak tahan penyakit virus tungro
inokulum
no. 013
Anjuran tanam : Cocok ditanam di ekosistem sawah dataran rendah
sampai ketinggian 600 dpl.
Instansi Pengusul : Balai Besar Penelitian Tanaman
Padi, Loka Penelitian
Tanaman Tungro, Lanrang dan BPTP Sulawesi Selatan
Pemulia : Aan Andang Daradjat, Nafisah dan Bambang
Suprihatno
Peneliti : I Nyoman Widiarta,
Jumanto, Burhanuddin, A. Yasin Said,
Sahardi, Ahmad Muliadi, R. Heru Praptana, Baehaki SE, Triny
SK, Prihadi Wibowo, Cucu Gunarsih, Ali Imron, Idris Hadade
Teknisi : Thoyib
S. Ma’ruf, Maman Suherman, Meru, Uan
Sudjanang, Sukanda, Suwarsa, Dede
Munawar, Abd. Rauf
Serry dan Abd. Hanid
Dilepas tahun
: 2009
INPARI 8
Nomor Pedigri : IR73012-15-2-2-1
Asal Persilangan :
IR68064-18-1-1-2-2/IR61979-136-1-3-2-2
Golongan : Cere
Umur Tanaman : 125 hari
Bentuk tanaman : tegak
Tinggi tanaman : 113±8 cm
Anakan produktif : 19±3 anakan
Warna kaki : Hijau
Warna batang : Hijau
Warna telinga daun : Putih
Warna lidah daun : Hijau
Warna daun : Hijau
Muka daun : Kasar
Posisi daun : Tegak
Daun bendera : Tegak
Bentuk gabah : Panjang dan ramping
(P=6,78mm;L=2,12mm;P/L=3,21)
Warna gabah : Kuning bersih
Kerontokan : Sedang
Tekstur nasi : Pulen
Kadar Amilosa : 21%
Bobot 1000 butir : 23,3 gram
Rata-rata hasil : 6,25 ton/ha
Potensi hasil : 9,9 ton/ha
Ketahanan terhadap
Hama : Agak rentan terhadap hama WBC
biotipe 1, 2, dan 3
Penyakit : Agak tahan penyakit HDB
ras III dan agak rentan ras IV
Dan VIII; agak tahan penyakit tungro inokulum no. 073,
serta tahan penyakit tungro inokulum no. 031 dan no.
013
Anjuran tanam : Cocok ditanam pada lahan
irigasi dengan ketinggian
sampai dengan 600 m dpl
Alasan utama dilepas/
: Nasi pulen, potensi hasil tinggi
Keunggulan
Instansi pengusul : Balai Besar Penelitian Tanaman
Padi, Loka Penelitian
Tanaman Tungro,Lanrang dan BPTP Sulawesi Selatan
Pemulia : Aan Andang Daradjat,
Nafisah dan Bambang Suprihatno
Peneliti : I.N.
Widiarta, Jumanto, A. Yasin Said, Sahardi, Achmad
Muliadi, R. Heru Praptana, Baehaki SE, Triny SK, Burhanuddin,
Prihadi Wibowo,
Cucu Gunarsih, Ali Imron, Idris Hadade
Teknisi : Thoyib S Ma’ruf, Maman
Suherman, Meru, Uan
Sudjanang, Sukanda, Abd. Rauf Serry, Abd. Hanid
Dilepas tahun
: 2009
INPARI 9 ELO
Nomor Pedigri : IR73005-69-1-1-2
Asal Persilangan :
IR65469-161-2-2-2-3-2-2/IR61979-136-1-3-2-2
Golongan : Cere
Umur Tanaman : 125 hari
Bentuk tanaman : tegak
Tinggi tanaman : 113±8 cm
Anakan produktif : 18±3 anakan
Warna kaki : Hijau
Warna batang : Hijau
Warna telinga daun : Putih
Warna lidah daun : Hijau
Muka daun : Kasar
Posisi daun : Tegal
Daun bendera : Tegak
Bentuk gabah : Panjang dan ramping
(P=6,83mm;L=2,09mm;P/L=3,26)
Warna gabah : Kuning bersih
Kerontokan : Sedang
Tekstur nasi : Pulen
Kadar Amilosa : 20,46 gram
Bobot 1000 butir : 22,8 gram
Rata-rata hasil : 6,41 ton/ha
Potensi hasil : 9,3 ton/ha
Ketahanan terhadap
Hama : Agak rentan terhadap hama WBC
biotipe 1, 2, dan 3
Penyakit : Agak tahan penyakit HDB
ras III dan agak rentan ras IV
Dan VIII; agak tahan penyakit tungro inokulum no. 073
dan no. 031, serta tahan penyakit tungro inokulum no.
013
Anjuran tanam : Cocok ditanam pada lahan
irigasi dengan ketinggian
sampai dengan 600 m dpl
Alasan utama dilepas/
: Nasi pulen, potensi hasil tinggi
Keunggulan
Instansi pengusul : Balai Besar Penelitian Tanaman
Padi, Loka Penelitian
Tanaman Tungro,Lanrang dan BPTP Sulawesi Selatan
Pemulia : Aan Andang Daradjat,
Nafisah dan Bambang Suprihatno
Peneliti : I.N. Widiarta, Jumanto, A. Yasin Said,
Sahardi, Achmad
Muliadi, R. Heru Praptana, Baehaki SE, Triny SK, Burhanuddin,
Prihadi Wibowp, Cucu
Gunarsih, Muliadi, Ali Imron, Idris
Hadade
Teknisi : Thoyib S Ma’ruf, Maman
Suherman, Meru, Uan
Sudjanang, Sukanda, Abd.
Rauf Serry, Abd. Hanid
Diusulkan
untuk dilepas : Tahun 2009
INPARI 10 LAEYA
Nomor Pedigri : S3382-2d-Pn-4-1
Asal Persilangan : Persilangan
S487b-75/IR19661//IR19661///IR64////IR64
Golongan : Cere
Umur Tanaman : 108-116 hari
Bentuk tanaman : tegak
Tinggi tanaman : 100-120 cm
Anakan produktif : 17-25 anakan
Warna kaki : Hijau
Warna batang : Hijau
Warna telinga daun : Putih
Warna lidah daun : Putih
Warna daun : Hijau
Muka daun : Kasar
Posisi daun : Tegak
Daun bendera : Tegak
Bentuk gabah : Ramping panjang (P=8,6 mm;
L=2,3 mm; P/L=3,9)
Warna gabah : Kuning bersih
Kerontokan : Sedang
Tekstur nasi : Pulen
Kadar Amilosa : 22%
Bobot 1000 butir : 27,7 ± 0,76 gram
Rata-rata hasil : 5,08 t GKG/ha ka 14%
Potensi hasil : 7,00 t GKG/ha ka 14%
Ketahanan terhadap
Hama : Agak tahan terhadap wereng
coklat biotipe 1, dan 2
Penyakit :Agak tahan terhadap
bakteri hawar daun strain III dan
agak peka strain IV dan peka terhaddap virus tungro
varian 013, 031 dan 131
Anjuran tanam :Dapat ditanam pada musim hujan
dan kemarau
Alasan utama dilepas/
: Potensi hasil tinggi dibanding
IR64, mutu
Keunggulan beras
baik, tahan HDB
Instansi pengusul : Balai Besar Penelitian Tanaman
Padi dan BPTP Sulawesi
Selatan
Pemulia : ZA. Simanulang, Atito D,
Idris Hadade, Aan Andang
Daradjat,
Bambang Suprihatno, dan M. Yamin Samaullah
Peneliti : Trini S. Kadir, Nafisah,
Didik Harnowo
Tim Peneliti : Triny S. Kadir, Nafisah,
Didik Harnowo
Teknisi : Thoyib S Ma’ruf, Yahya,
Holil, Suwarsa, Maman
Suherman, Karmita, Abd. Rauf Serry, Amirudin Manrapi
Diusulkan
untuk dilepas : Tahun 2009
INPARI 11
Nomor
Persilangan
|
:
|
BP1178-2F-26
|
Asal
persilangan
|
:
|
Cisadane/IR54742-1-19-11-8
|
Golongan
|
:
|
Cere
|
Umur
tanaman
|
:
|
108
hari
|
Bentuk
tanaman
|
:
|
Tegak
|
Tinggi
tanaman
|
:
|
106
cm
|
Anakan
produktif
|
:
|
18
malai
|
Warna
kaki
|
:
|
Hijau
|
Warna
telinga daun
|
:
|
Hijau
|
Warna
lidah daun
|
:
|
Putih
|
Warna
daun
|
:
|
Hijau
|
Permukaan
daun
|
:
|
Kasar
|
Posisi
daun
|
:
|
Tegak
|
Posisi
daun bendera
|
:
|
Tegak
|
Bentuk
gabah
|
:
|
Ramping
|
Kerontokan
|
:
|
Sedang
|
Tekstur
nasi
|
:
|
Pulen
|
Kadar
amilosa
|
:
|
21,35
%
|
Bobot
1000 butir
|
:
|
27
g
|
Rata-rata
hasil
|
:
|
6,52
t/ha GKG
|
Potensi
hasil
|
:
|
8,80
ton/ha GKG
|
Ketahanan
terhadap Hama
|
:
|
Agak
rentan terhadap hama wereng batang coklat Biotipe 1, 2 dan 3
|
Ketahanan
terhadap penyakit
|
:
|
Tahan
terhadap penyakit Hawar Daun Bakteri strain III, IV dan VIII, tahan terhadap
penyakit blast ras 133
|
Keterangan
|
:
|
Cocok
untuk ditanam di ekosistem sawah tadah hujan dataran rendah sampai ketinggian
600 dpl.
|
Pemulia
|
:
|
Aan
A. Drajat, Bambang Suprihanto,, Nafisah, Cucu Gunarsih, Trais Sitaresmi, M.
Yamin Samaulah
|
Peneliti
|
:
|
Baehaki
SE, Triny SK, Suprihanto, Prihadi Wibowo, Anggiani Nasution, Rina Dirgahayu,
AA Kamandalu, Akmal, Ali Imran, Zairin
|
Teknisi
|
:
|
Toyib.
S, Ma’ruf, Maman Suherman, Uan DS, Karmita, Meru, SUwarsa, Dede Munawar
|
Pengusul
|
:
|
Balai
Besar Penelitian Tanaman Padi
|
Alasan
utama dilepas
|
:
|
Umur
sangat genjah, produktifitas tinggi
|
Dilepas
tahun
|
:
|
2009
|
INPARI 12
Nomor
Persilangan
|
:
|
OM395
|
Asal
persilangan
|
:
|
IR63356-SEL/TN
|
Golongan
|
:
|
Cere
|
Umur
tanaman
|
:
|
103
hari
|
Bentuk
tanaman
|
:
|
Tegak
|
Tinggi
tanaman
|
:
|
99
cm
|
Anakan
produktif
|
:
|
18
malai
|
Warna
kaki
|
:
|
Hijau
|
Warna
telinga daun
|
:
|
putih
|
Warna
lidah daun
|
:
|
Hijau
|
Warna
daun
|
:
|
Hijau
|
Permukaan
daun
|
:
|
Kasar
|
Posisi
daun
|
:
|
Tegak
|
Posisi
daun bendera
|
:
|
Tegak
|
Bentuk
gabah
|
:
|
Panjang
ramping
|
Kerontokan
|
:
|
Sedang
|
Warna
gabah
|
:
|
Kuning
bersih
|
Tekstur
nasi
|
:
|
Pera
|
Kadar
amilosa
|
:
|
26,4
%
|
Bobot
1000 butir
|
:
|
25,1
g
|
Rata-rata
hasil
|
:
|
6,21
t/ha GKG
|
Potensi
hasil
|
:
|
8,0
ton/ha GKG
|
Ketahanan
terhadap Hama
|
:
|
Agak
tahan terhadap hama wereng batang coklat Biotipe 1, 2 dan agak rentan terhadap biotip 3
|
Ketahanan
terhadap penyakit
|
:
|
Agak
rentan terhadap penyakit Hawar Daun Bakteri strain III, IV dan VIII, tahan
terhadap penyakit blast ras 133 dan 073 serta rentan terhadap ras 173
|
Keterangan
|
:
|
Cocok
untuk ditanam di ekosistem sawah tadah hujan dataran rendah sampai ketinggian
600 dpl.
|
Pemulia
|
:
|
Aan
A. Drajat, Bambang Suprihanto,, Nafisah, Cucu Gunarsih, Trais Sitaresmi, M.
Yamin Samaulah
|
Peneliti
|
:
|
Baehaki
SE, Triny SK, Suprihanto, Prihadi Wibowo, Anggiani Nasution, Rina Dirgahayu,
AA Kamandalu, Akmal, Ali Imran, Zairin
|
Teknisi
|
:
|
Toyib.
S, Ma’ruf, Maman Suherman, Uan DS, Karmita, Meru, SUwarsa, Dede Munawar
|
Pengusul
|
:
|
Balai
Besar Penelitian Tanaman Padi
|
Alasan
utama dilepas
|
:
|
Umur
sangat genjah, produktifitas tinggi
|
Dilepas
tahun
|
:
|
2009
|
INPARI 13
Nomor
Persilangan
|
:
|
OM1490
|
Asal
persilangan
|
:
|
IR63356-SEL/TN
|
Golongan
|
:
|
Cere
|
Umur
tanaman
|
:
|
103
hari
|
Bentuk
tanaman
|
:
|
Tegak
|
Tinggi
tanaman
|
:
|
101
cm
|
Anakan
produktif
|
:
|
17
malai
|
Warna
kaki
|
:
|
Hijau
|
Warna
telinga daun
|
:
|
putih
|
Warna
lidah daun
|
:
|
Hijau
|
Warna
daun
|
:
|
Hijau
|
Permukaan
daun
|
:
|
Kasar
|
Posisi
daun
|
:
|
Tegak
|
Posisi
daun bendera
|
:
|
Agak
terkulai
|
Bentuk
gabah
|
:
|
Panjang
ramping
|
Kerontokan
|
:
|
Sedang
|
Warna
gabah
|
:
|
Kuning
bersih
|
Tekstur
nasi
|
:
|
Pulen
|
Kadar
amilosa
|
:
|
22,40
%
|
Bobot
1000 butir
|
:
|
25,2
g
|
Rata-rata
hasil
|
:
|
6,59
t/ha GKG
|
Potensi
hasil
|
:
|
8,0
ton/ha GKG
|
Ketahanan
terhadap Hama
|
:
|
Tahan
terhadap hama wereng batang coklat Biotipe 1, 2 dan 3
|
Ketahanan
terhadap penyakit
|
:
|
Agak
rentan terhadap penyakit Hawar Daun Bakteri strain III, IV dan VIII, tahan
terhadap penyakit blast ras 033 dan agak tahan terhadap ras 133, 073 dan 173
|
Keterangan
|
:
|
Cocok
untuk ditanam di ekosistem sawah tadah hujan dataran rendah sampai ketinggian
600 dpl.
|
Pemulia
|
:
|
Aan
A. Drajat, Bambang Suprihanto,, Nafisah, Cucu Gunarsih, Trais Sitaresmi, M.
Yamin Samaulah
|
Peneliti
|
:
|
Baehaki
SE, Triny SK, Suprihanto, Prihadi Wibowo, Anggiani Nasution, Rina Dirgahayu,
AA Kamandalu, Akmal, Ali Imran, Zairin
|
Teknisi
|
:
|
Toyib.
S, Ma’ruf, Maman Suherman, Uan DS, Karmita, Meru, SUwarsa, Dede Munawar
|
Pengusul
|
:
|
Balai
Besar Penelitian Tanaman Padi
|
Alasan
utama dilepas
|
:
|
Umur
sangat genjah, produktifitas tinggi,
pulen tahan WBC biotipe 1, 2 dan 3
|
Dilepas
tahun
|
:
|
2009
|
Lampiran 2
CIMELATI
(SEMI PTB)
|
||
Nomor
seleksi
|
:
|
B10384-MR-1-8-3
|
Asal
persilangan
|
:
|
Memberamo//1R66160/Memberamo
|
Golongan
|
:
|
Cere
|
Umur
tanaman
|
:
|
118
- 125 hari
|
Bentuk
tanaman
|
:
|
Tegak
|
Tinggi
tanaman
|
:
|
106
- 114 cm
|
Anakan
produktif
|
:
|
16
– 24 batang
|
Warna
kaki
|
:
|
Hijau
|
Warna
batang
|
:
|
Hijau
|
Warna
telinga daun
|
:
|
Tidak
berwarna
|
Warna
lidah daun
|
:
|
Tidak
berwarna
|
Muka
daun
|
:
|
Kasar
|
Posisi
daun
|
:
|
Tegak
|
Daun
bendera
|
:
|
Tegak
|
Bentuk
gabah
|
:
|
Ramping
|
Warna
gabah
|
:
|
Kuning
bersih
|
Kerontokan
|
:
|
Sedang
|
Kerebahan
|
:
|
Agak
tahan
|
Tekstur
nasi
|
:
|
Pulen
|
Rasa
nasi
|
:
|
Enak
|
Kadar
amilosa
|
:
|
19%
|
Bobot
1000 butir
|
:
|
27
g
|
Rata-rata
hasil
|
:
|
6,0
t/ha
|
Potensi
hasil
|
:
|
7,5
t/ha
|
Ketahanan
terhadap
|
||
Hama
|
:
|
Tahan terhadap wereng coklat
biotipe 1, 2 dan agak tahan biotipe 3
|
Penyakit
|
:
|
Tahan terhadap hawar daun
bakteri strain III dan IV, rentan terhadap strain VIII
|
Anjuran
tanam
|
:
|
Sesuai untuk sawah irigasi
dataran rendah sampai ketinggian < 500 m dpl.
|
Pemulia
|
:
|
Adijono P., B. Suprihatno,
Soewito T., dan
Z. Harahap
|
Teknisi
|
:
|
Sularjo, Gusnimar A, Sunaryo
dan Ade Santika
|
Dilepas
tahun
|
:
|
2001
|
GILIRANG (SEMI PTB)
|
||
Nomor
seleksi
|
:
|
BP50F-MR-30-5
|
Asal
persilangan
|
:
|
B6672/Memberamo
|
Golongan
|
:
|
Cere
|
Umur
tanaman
|
:
|
116
- 125 hari
|
Bentuk
tanaman
|
:
|
Tegak
|
Tinggi
tanaman
|
:
|
108
- 115 cm
|
Anakan
produktif
|
:
|
10
- 15 batang
|
Warna
kaki
|
:
|
Hijau
|
Warna
batang
|
:
|
Hijau
|
Warna
telinga daun
|
:
|
Tidak
berwarna
|
Warna
lidah daun
|
:
|
Tidak
berwarna
|
Warna
daun
|
:
|
Hijau
tua
|
Permukaan
daun
|
:
|
Kasar
|
Posisi
daun
|
:
|
Tegak
|
Posisi
daun bendera
|
:
|
Tegak
sampai miring
|
Bentuk
gabah
|
:
|
Sedang
|
Warna
gabah
|
:
|
Kuning
bersih
|
Kerontokan
|
:
|
Sedang
|
Kerebahan
|
:
|
Tahan
|
Tekstur
nasi
|
:
|
Pulen
|
Kadar
amilosa
|
:
|
18,9%
|
Indeks
glikemik
|
:
|
97
|
Bobot
1000 butir
|
:
|
28
g
|
Rata-rata
hasil
|
:
|
6,0
t/ha
|
Potensi
hasil
|
:
|
7,5
t/ha
|
Ketahanan
terhadap
|
||
Hama
|
:
|
Tahan
terhadap hama wereng coklat biotipe 1, 2 dan agak tahan
biotipe 3
|
Penyakit
|
:
|
Tahan
terhadap hawar daun bakteri strain III, agak tahan strain
IV tetapi rentan strain VIII
|
Sifat
khusus
|
:
|
Wangi
sejak dipertanaman
|
Anjuran
tanam
|
:
|
Baik
ditanam di lahan sawah dataran rendah sampai ketinggian 500 m dpl.
|
Instansi
pengusul
|
:
|
Balitpa,
BPTP Jateng, BPTP Jatim, BPTP Sulsel
|
Pemulia
tanaman
|
:
|
Soewito
T., B. Abdullah. dan B. Kustianto
|
Tim
peneliti
|
:
|
Joko
Handoyo, Ali Imran dan Sukarno R.
|
Teknisi
|
:
|
Supartopo,
Sularjo, Sail Hanafi, Panca HS.
|
Dilepas
tahun
|
:
|
2002
|
CIAPUS (SEMI PTB)
Nomor
seleksi
|
:
|
B10386E-KN-36-1
|
Asal
persilangan
|
:
|
Memberamo//IR66154-52-1-2-2/Memberamo
|
Golongan
|
:
|
Cere
|
Umur
tanaman
|
:
|
115
– 122 hari
|
Bentuk
tanaman
|
:
|
Tegak
|
Tinggi
tanaman
|
:
|
100
- 108 cm
|
Anakan
produktif
|
:
|
14
– 16 batang
|
Warna
kaki
|
:
|
Hijau
|
Warna
batang
|
:
|
Hijau
|
Warna
telinga daun
|
:
|
Hijau
|
Warna
lidah daun
|
:
|
Tidak
berwarna
|
Warna
daun
|
:
|
Hijau
|
Muka
daun
|
:
|
Kasar
|
Posisi
daun
|
:
|
Tegak
agak miring
|
Daun
bendera
|
:
|
Tegak
agak miring
|
Bentuk
gabah
|
:
|
Ramping
|
Warna
gabah
|
:
|
Kuning
|
Kerontokan
|
:
|
Sedang
|
Kerebahan
|
:
|
Agak
tahan
|
Tekstur
nasi
|
:
|
Pulen
|
Kadar
amilosa
|
:
|
23,2
%
|
Bobot
1000 butir
|
:
|
31
g
|
Rata-rata
hasil
|
:
|
6,5
t/ha
|
Potensi
hasil
|
:
|
8,2
t/ha
|
Ketahanan
terhadap
|
||
Hama
|
:
|
Tahan terhadap wereng coklat biotipe
2 dan agak tahan biotipe 3
|
Penyakit
|
:
|
Agak tahan terhadap hawar daun
bakteri strain IV dan strain VIII
|
Anjuran
tanam
|
:
|
Padi
sawah dataran rendah sampai sedang (ketinggian 500 m dpl), dengan tanam
pindah jarak tanam terapat (20 cm x 10 cm) 1 – 3 bibit per rumpun
|
Pemulia
|
:
|
Soewito
T, B. Kustianto dan B. Abdullah
|
Tim
peneliti
|
:
|
Rini
Hermanasari, Bahagiawati, Anggiani Nasution, Endang Suhartatik, Pirman
Bangun, Aan A. Daradjat, Triny S. Kadir, Agus Guswara, Suprijadi, Sarlan
Abdurrachman dan S. Dewi Indrasari
|
Teknisi
|
:
|
Supartopo,
Sularjo, Suryono, Sail Hanafi, Yaya Suhaya, Gusnimar Aliawati, Panca HS,
Sudarno dan Indarjo
|
Dilepas
tahun
|
:
|
2003
|
FATMAWATI
Nomor
seleksi
|
:
|
BP364B-MR-33-3-PN-5-1
|
Asal
persilangan
|
:
|
BP68C-MR-4-3-2/Maros
|
Golongan
|
:
|
Cere
|
Umur
tanaman
|
:
|
105
- 115 hari
|
Bentuk
tanaman
|
:
|
Tegak
|
Tinggi
tanaman
|
:
|
95
- 110 cm
|
Anakan
produktif
|
:
|
8
- 14 batang
|
Warna
kaki
|
:
|
Hijau
|
Warna
batang
|
:
|
Hijau
|
Warna
telinga daun
|
:
|
Tidak
berwarna
|
Warna
lidah daun
|
:
|
Tidak
berwarna
|
Warna
daun
|
:
|
Hijau
tua
|
Muka
daun
|
:
|
Berbulu
halus
|
Posisi
daun
|
:
|
Tegak
|
Daun
bendera
|
:
|
Tegak,
panjang dan lebar
|
Bentuk
gabah
|
:
|
Ramping
|
Warna
gabah
|
:
|
Kuning
bersih
|
Kerontokan
|
:
|
Sedang
|
Jumlah
gabah per malai
|
:
|
Lebat
(200 - 400 butir gabah per malai)
|
Kerebahan
|
:
|
Sedang
|
Tekstur
nasi
|
:
|
Pulen
|
Kadar
amilosa
|
:
|
23
%
|
Bobot
1000 butir
|
:
|
29
g
|
Rata-rata
hasil
|
:
|
6,0
t/ha
|
Potensi
hasil
|
:
|
9,0
t/ha
|
Ketahanan
terhadap
|
||
Hama
|
:
|
Agak
tahan terhadap wereng coklat biotipe 2 dan 3
|
Penyakit
|
:
|
Tahan
terhadap penyakit HDB strain III, agak tahan strain IV, rentan
strain VIII
|
Anjuran
tanam
|
:
|
Baik
ditanam di lahan sawah dataran rendah sampai sedang (ketinggian 600 m
dpl).
Baik
ditanam dengan jarak tanam rapat (20 cm x 20 cm) atau jajar legowo
(20 cm x 10 cm ; 25 cm x 12,5 cm) atau tanam sebar langsung (20 – 25 cm x 5
cm); Pemupukan 250 Kg Urea/ha; 100 Kg SP36 dan 100 Kg KCl/ha (berdasar
analisis tanah)
|
Pemulia
|
:
|
B.
Abdullah, Soewito T. dan B. Kustianto.,
|
Tim
peneliti
|
:
|
Rini
Hermanasari, Bahagiawati, Anggiani Nasution, Endang Suhartatik, Pirman
Bangun, Yetty Setyowati, Aan A. Daradjat, Triny S. Kadir, Agus Setyono, Agus
Guswara, Supriadi, Sarlan Abdurrachman, Anischan Gani, Suparyono, B.
Suprihatno, Irsal Las, R. Mudjisihono, Ali Imron, Joko Handoyo, Moh. Noch dan
Wigati Istuti
|
Teknisi
|
:
|
Supartopo,
Sularjo, Sudarno, Indarjo, Surahmat, Sail Hanafi dan Gusnimar
|
Dilepas
tahun
|
:
|
2003
|
Lampiran 3
PADI
HIBRIDA
MARO
Nomor
seleksi
|
:
|
H2
|
Asal
persilangan
|
:
|
IR58025A/IR53942
|
Golongan
|
:
|
Cere,
kadang berbulu
|
Umur
tanaman
|
:
|
114
- 120 hari
|
Bentuk
tanaman
|
:
|
Tegak
|
Tinggi
tanaman
|
:
|
105
- 110 cm
|
Anakan
produktif
|
:
|
18
– 30 batang
|
Warna
kaki
|
:
|
Hijau
|
Warna
batang
|
:
|
Hijau
|
Warna
telinga daun
|
:
|
Tidak
berwarna
|
Warna
lidah daun
|
:
|
Tidak
berwarna
|
Warna
helai daun
|
:
|
Hijau
|
Muka
daun
|
:
|
Kasar
|
Posisi
daun
|
:
|
Tegak
|
Daun
bendera
|
:
|
Tegak
|
Bentuk
gabah
|
:
|
Ramping
|
Warna
gabah
|
:
|
Kuning
bersih
|
Kerontokan
|
:
|
Sedang
|
Kerebahan
|
:
|
Tahan
|
Tekstur
nasi
|
:
|
Pulen
|
Kadar
amilosa
|
:
|
23,1%
|
Bobot
1000 butir
|
:
|
27
g
|
Rata-rata
hasil
|
:
|
6,4
t/ha
|
Potensi
hasil
|
:
|
9,5
t/ha
|
Ketahanan
terhadap
|
||
Hama
|
:
|
Rentan terhadap wereng coklat
biotipe 2 dan 3•
|
Penyakit
|
:
|
Rentan terhadap hawar daun
bakteri strain • III dan IV
|
Anjuran
tanam
|
:
|
Baik ditanam untuk lahan sawah
irigasi
|
Pemulia
|
:
|
Suwarno, B. Sutaryo, Yuniati
P.M., Murdani Diredja, dan B. Suprihatno
|
Teknisi
|
:
|
Munada M., A. Sudradjat dan
Suwarto
|
Dilepas
tahun
|
:
|
2002
|
ROKAN
|
||
Nomor
seleksi
|
:
|
H1
|
Asal
persilangan
|
:
|
IR58025A/BR827-35
|
Golongan
|
:
|
Cere
|
Umur
tanaman
|
:
|
110
- 116 hari
|
Bentuk
tanaman
|
:
|
Tegak
|
Tinggi
tanaman
|
:
|
108
- 115 cm
|
Anakan
produktif
|
:
|
18
– 30 batang
|
Warna
kaki
|
:
|
Hijau
|
Warna
batang
|
:
|
Hijau
|
Warna
telinga daun
|
:
|
Tidak
berwarna
|
Warna
lidah daun
|
:
|
Tidak
berwarna
|
Warna
helai daun
|
:
|
Hijau
|
Muka
daun
|
:
|
Kasar
|
Posisi
daun
|
:
|
Tegak
|
Daun
bendera
|
:
|
Tegak
|
Bentuk
gabah
|
:
|
Ramping
|
Warna
gabah
|
:
|
Kuning
bersih
|
Kerontokan
|
:
|
Sedang
|
Kerebahan
|
:
|
Tahan
|
Tekstur
nasi
|
:
|
Sedang
|
Kadar
amilosa
|
:
|
23,5%
|
Bobot
1000 butir
|
:
|
26
g
|
Rata-rata
hasil
|
:
|
6,0
t/ha
|
Potensi
hasil
|
:
|
9,0
t/ha
|
Ketahanan
terhadap
|
||
Hama
|
:
|
Rentan terhadap wereng coklat
biotipe 2 dan 3
|
Penyakit
|
:
|
Agak tahan terhadap hawar daun
bakteri strain III dan IV
|
Anjuran
tanam
|
:
|
Baik ditanam untuk lahan sawah
irigasi
|
Pemulia
|
:
|
Suwarno, B. Sutaryo, Yuniati
P.M., Murdani Diredja dan B. Suprihatno
|
Teknisi
|
:
|
Munada M., A. Sudradjat dan Suwarto
|
Dilepas
tahun
|
:
|
2002
|
Hipa 3
Nomor seleksi
|
:
|
H4
|
Asal persilangan
|
:
|
IR58025A / MTU 9992
|
Golongan
|
:
|
Cere, kadang-kadang berbulu
|
Umur tanaman
|
:
|
116-120 hari
|
Bentuk tanaman
|
:
|
Tegak
|
Tinggi tanaman
|
:
|
96-105 cm
|
Anakan produktif
|
:
|
16 – 21 batang
|
Gabah isi per malai
|
:
|
131-145 butir
|
Warna kaki
|
|
Hijau
|
Warna batang
|
:
|
Hijau
|
Warna telinga daun
|
:
|
Tidak berwarna
|
Warna lidah daun
|
:
|
Tidak berwarna
|
Warna daun
|
:
|
Hijau
|
Permukaan daun
|
:
|
Kasar
|
Posisi daun
|
:
|
Tegak
|
Posisi daun bendera
|
:
|
Tegak
|
Leher malai
|
:
|
Keluar
|
Bentuk gabah
|
:
|
Ramping
|
Warna gabah
|
:
|
Kuning jerami
|
Kerontokan
|
:
|
Mudah
|
Kerebahan
|
:
|
Tahan
|
Tekstur nasi
|
:
|
Sedang
|
Kadar amilosa
|
:
|
23,0 %
|
Bobot 1000 butir
|
:
|
24 g
|
Rata-rata hasil
|
:
|
8,0 t/ha
|
Potensi hasil
|
:
|
11,0 t/ha
|
Ketahanan terhadap
|
||
Hama
|
:
|
Agak tahan terhadap wereng
coklat biotipe 2
|
Penyakit
|
:
|
Agak tahan terhadap hawar daun
bakteri strain IV dan VIII
Agak tahan terhadap penyakit
tungro
|
Anjuran tanam
|
:
|
Dianjurkan ditanam mengikuti
kaidah PTT
|
Pemulia
|
:
|
Satoto, Suwarno, Murdani D., E.
Lubis, Allidawati, Yuniati P. M., Indrastuti A. Rumanti, Yudistira Nugraha,
Sony Suharsono
|
Peneliti
|
:
|
E. Suhartatik, Triny S. Kadir,
I.N. Widiarta, Irsal Las
|
Teknisi
|
:
|
Munada, Ajat Sudrajat, Sunaryo,
Sularjo, Warsono, Warsidi, Gusnimar, Endang Suparman
|
Dilepas tahun
|
:
|
2004
|
Hipa 6 Jete
Nomor seleksi
|
: H36
|
|
Asal persilangan
|
:
|
A1/R17
|
Golongan
|
:
|
Cere
|
Umur tanaman
|
:
|
101 - 128 hari
|
Bentuk tanaman
|
:
|
Tegak
|
Tinggi tanaman
|
:
|
90 - 120 cm
|
Anakan produktif
|
:
|
7 – 14 batang
|
Gabah isi per malai
|
:
|
91 - 266 butir
|
Warna kaki
|
|
Hijau
|
Warna batang
|
:
|
Hijau
|
Warna telinga daun
|
:
|
Tidak berwarna
|
Warna lidah daun
|
:
|
Tidak berwarna
|
Warna daun
|
:
|
Hijau tua
|
Permukaan daun
|
:
|
Kasar
|
Posisi daun
|
:
|
Tegak
|
Posisi daun bendera
|
:
|
Tegak
|
Leher malai
|
:
|
Tidak berleher
|
Bentuk gabah
|
:
|
Ramping
|
Warna gabah
|
:
|
Kuning jerami
|
Kerontokan
|
:
|
Mudah
|
Kerebahan
|
:
|
Tahan
|
Tekstur nasi
|
:
|
Pulen
|
Kadar amilosa
|
:
|
21,7 %
|
Bobot 1000 butir
|
:
|
22-27 gram
|
Rata-rata hasil
|
:
|
7,4 t/ha
|
Potensi hasil
|
:
|
10,6 t/ha
|
Ketahanan terhadap
|
:
|
|
Hama
|
:
|
Rentan terhadap wereng coklat
biotipe 2
|
Penyakit
|
:
|
Agak rentan terhadap hawar daun
bakteri strain IV dan VIII
Rentan terhadap penyakit tungro
|
Anjuran tanam
|
:
|
Tidak ditanam pada daerah
endemik OPT
|
Pemulia
|
:
|
Satoto,
Murdani D., Yudistira Nugraha, Sudibyo TWU.
|
Peneliti
|
:
|
E.
Lubis, Indrastuti A. Rumanti, Yuni Widyastuti, Suwarno, Agus Guswara, I.N.
Widiarta, Triny S. Kadir, Allidawati, Neni Ernawati, Suwarto, Untung Susanto
dan Himawan
|
Teknisi
|
:
|
Munada,
P. Warsidi, Warsono, Suwarto Sudirman, Ajat Sudrajat, Aa Abdul Somad, Cecep
Suparman dan Sukirman
|
Dilepas tahun
|
:
|
2006
|
Hipa 8 Pioneer
No seleksi
|
:
|
H51
|
Asal
|
:
|
A1/PK21
|
Golongan
|
:
|
Cere Indica
|
Umur tanaman
|
:
|
115 hari
|
Bentuk Tanaman
|
:
|
Kompak
|
Tinggi Tanaman
|
:
|
120 cm
|
Anakan Produktif
|
:
|
± 14 anakan per rumpun
|
Warna Kaki
|
|
Hijau
|
Warna Telinga Daun
|
:
|
Hijau
|
Warna Daun
|
:
|
Hijau
|
Permukaan Daun
|
:
|
Kasar
|
Posisi Daun Bendera
|
:
|
Tegak
|
Warna Batang
|
:
|
Hijau
|
Bentuk Gabah
|
:
|
Sedang
|
Warna Gabah
|
:
|
Kuning
|
Rata-rata Hasil
|
:
|
± 7.5 t/ha
|
Potensi Hasil
|
:
|
10.4 t/ha
|
Bobot 1000 butir
|
|
± 29.5 g
|
Tekstur Nasi
|
:
|
Pulen
|
Kadar Amilosa
|
:
|
22,7%
|
Kerebahan
|
:
|
Agak rentan
|
Kerontokan
|
:
|
Sedang
|
Ketahanan terhadap Hama
|
:
|
Rentan terhadap wereng coklat
biotipe 3
|
Ketahanan terhadap Penyakit
|
:
|
Agak tahan terhadap hawar daun
bakteri strain IV , agak rentan terhadap hawar daun bakteri strain VIII,
rentan terhadap virus tungro
|
Pemulia
|
:
|
Satoto, Sudibyo T. W Utomo, Murdhani
Direja
|
Peneliti
|
:
|
Yudhistira Nugraha, Agus Guswara,
Yuni Widyastuti
|
Teknisi
|
:
|
Warsidi, Sonny Suharsono, Munada,
Adjat Sudrajat, Prima, Ujang Sarmadi, Abdul Somad, Cecep Suparman, Suardi,
Entis Sutisna
|
Pengusul
|
:
|
Balai Besar Penelitian Tanaman Padi
dan PT DuPont Indonesia
|
Alasan utama dilepas
|
:
|
Potensi hasil 10% lebih tinggi
dibanding Ciherang; tahan HDB; adaptasi luas; produksi benih lebih mudah
dibanding hibrida lainnya.
|
Dilepas tahun
|
:
|
2009
|
Silahkan memberi komentar yang membangun EmoticonEmoticon