hawar daun/kresek. Sumber : kalbar.litbang.pertanian.go.id |
Penyakit hawar daun bakteri bersifat
sistemik dan merusak tanaman pada berbagai fase pertumbuhan. Gejala penyakit
ini dapat dibedakan dalam 3 macam yaitu gejala layu kresek pada tanaman muda
atau tanaman dewasa yang peka gejala hawar, dan gejala daun kuning pucat pada
tanaman. Gejala Iain yang sering terjadi didaerah tropis adalah daun berwarna
kuning pucat pada tanaman dewasa dan daun tua berwarna hijau normal.
Kadangkadang pada helaian daun terdapat garis berwarna hijau pucat.
Pengendalian
Pengendalian HDB harus menggunakan beberapa
konsep pengendalian yang terdiri dari beberapa komponen yang terintegrasi
diantaranya :
1.
Penggunaan varietas tahan seperti conde dan
Angke. Varietas ini merupakan IR64 yang sudah diberi gen ketahanan xa5 dan Xa7,
2.
Tanam dengan menggunakan konsep PTT
(Pengelolaan Tanaman Terpadu). Konsep PTT diantaranya :
a. Menggunakan
varietas unggul baru
b. Pemilahan
benih berkualitas
c. Penggunaan
bahan organik jerami yang sudah dikomposkan, aatau kotoran hewan (kohe) yang
sudah dikomposkan.
d. Pemupukan
urea berdasakan Bagan Warna Daun (BWD)
e. Penggunaan
urea berdasarkan BWD
f. Penggunaan
urea berdasaarkan PHSL
g. Penggunaan
urea berdasaaarkan KEPMEN
h. Pengairan
berselang
i. Penyiangan
dengan gasrok atau landak
j. Monitoring
hama penyakit dengan konsep pengendalian hama terpadu (PHT)
k. Panen
dengan perontok
Silahkan memberi komentar yang membangun EmoticonEmoticon