PENYAKIT PADA TANAMAN CABAI

4:04 AM
Dalam budidaya tanaman Cabai sering kita mengalami kendala, salah satunya adalah rentannya terhadap serangan penyakit. Oleh karena itu penting untuk mengatahui macam-macam penyakit pada tanaman cabai, Anda bisa mengetahui jenis penyakitnya berdasarkan pengamatan gejala serangan yang ada, berikut adalah penyakit-penyakit yang biasa menyerang tanaman cabai dan cara mengatasinya :
1. PENYAKIT ANTRAKNOSA
Penyakit ini disebabkan oleh patogen : cendawan Colletotrichum capsici(Syd) 
Gejala Penyakit Antraknosa : Cendawan pada awalnya akan membentuk bercak coklat kehitaman yang kemudian meluas menjadi busuk lunak
Penyakit Antraknosa
. Di Tengah bercak muncul titik-titik hitam yang merupakan kelompok seta dan konidium. Serangan yang sangat berat menyebabkan buah kering dan keriput serta berwarna seperti warna jerami padi yang disebut busuk matang.
Cara Pengendalian Penyakit Antraknosa :
1.  Penggunaan benih sehat (biji tidak berasal dari tanaman sakit)
2. Pola tanam : Tanam pada musim kemarau dan pergiliran tanaman dengan tanaman bukan inang
3. Perbaikan drainase
4. Pembuatan bedengan searah dengan mata angin
5. Sanitasi rumput-rumputan dan buah terserang
6. Penggunaan varietas tahan
7. Perlakuan benih dengan agens hayati seperti Pseudomonas fluorescens, atau PGPR(Plant Grow Promoting Rhizobacterium)
8. Pemanfaatan agens hayati Trichoderma sp dan Gliocladium sp sejak persemaian
9.  Penggunaan fungisida efektif (Antracol, Velimek, Delsene, Dithane, dll).

2. PENYAKIT LAYU FUSARIUM
Penyebab penyakit layu fusarium adalah patogen : Cendawan Fusarium oxysporum
Gejala Penyakit Layu Fusarium : gejala layu pada bagian bawah, tulang-tulang daun yang halus menguning. Perkembangan infeksi dapat melayukan tanaman secara cepat. Cendawan penyebab layu fusarium ini berada di dalam pembuluh kayu dan menyebabkan batang muda menjadi layu serta berubah warna menjadi coklat, bila batang di belah tampak sistem jaringan pembuluhnya menjadi berwarna coklat. Pada kelembapan yang tinggi saat terluka maka akan terlihat putih seperti kapas. Pada bagian akar yang terserang akan berwarna coklat kehitaman yang disertai busuk basah. Jika serangan patogen terjadi pada saat pertumbuhan maksimum, maka tanaman masih dapat menghasilkan buah, tetapi jika serangan sudah pada batang maka buah kecil akan gugur.
Penyakit Layu Fusarium
 Penyakit layu fusarium pada umumnya dikenal dengan pola penyebaran penyakit berkelompok, meskipun terkadang gejala kelayuan terjadi secara acak. Suhu yang tinggi dan keadaan tanah yang basah mempercepat penyebaran penyakit. Serangan banyak terjadi pada lahan yang sistem drainasenya buruk.
Cara Pengendalian Penyakit Layu Fusarium :
1. Penanaman varietas tahan
2. Pergiliran tanaman dengan tanaman selain terong-terongan
3. Pemanfaatan agens hayati Trichoderma sp dan Gliocladium sp sejak persemaian dilanjutkan dengan pertanaman
4. Penambahan bahan organik di lahan sebanyak 5-10 Ton/Ha
5. Perbaikan/mengatur pengairan
6. Sanitasi lahan dan memusnahkan tanaman yang terserang
7. Penggunaan fungisida efektif cth : Anaconda 50 WP, Benlate

3. LAYU BAKTERI
Penyakit ini disebabkan oleh : Bakteri Pseudomonas solanacearum . Tanaman inang dari bakteri ini antara lain : cabai, tomat, terung, tembakau, kentang, pisang, kacang tanah dan gulma terung-terungan.
Bakteri Pseudomonas solanacearum menginfeksi tanaman melalui luka-luka meskipun luka yang ada pada tanaman ukurannya sangat kecil, termasuk yang disebabkan oleh tusukan nematoda. Mula-mula bakteri terangkut pada pembuluh kayu yang besar, dan pada batang yang lunak bakteri masuk ke dalam ruang antar sel dalam kulit dan empulur, menguraikan sel-sel sehingga terjadi rongga-rongga.
Gejala Serangan Penyakit Layu Bakteri :
Penyakit Layu Bakteri
   Gejala awal penyakit ini adalah layunya daun-daun muda atau menguningnya daun-daun tua (daun-daun bawah), gejala kelayuan ini terjadi pada siang hari dan segar kembali pada sore/pagi hari. Jika tanaman memperlihatkan gejala tersebut perlu di lihat kecukupan airnya, jika kondisi airnya sudah cukup tetapi tanaman layu bisa diindikasikan sedang terserang penyakit. Jika batang/tangkai dibelah tampak berkas pembuluh dalam yang berwarna coklat, pada stadium lanjut jika batang dipotong dan dicelupkan air, maka dari berkas pembuluh akan keluar massa bakteri seperti lendir berwarna putih susu.
Faktor yang mempengaruhi perkembangan penyakit ini adalah keadaan suhu yang relatif tinggi, intensitas serangan penyakit sangat dipengaruhi oleh tanaman sebelumnya, penggunaan pupuk kandang yang belum matang, bakteri cepat berkembang pada tanah yang suhunya agak tinggi, waktu banyak hujan dan tanah yang terlalu asam.
Pengendalian Penyakit Layu Bakteri :
1. Pergiliran tanaman bukan inang, contoh : kubis-kubisan
2. Penanaman varietas tahan di daerah endemis serangan
3. Pemberian kulit udang atau arang sekam pada lahan yang terserang dapat menurunkan populasi bakteri
4. Perlakuan solarisasi tanah dengan menutup tanah yang terinfeksi menggunakan plastik lembaran putih transparan selama 1 bulan (dengan cara ini suhu tanah sampai kedalaman 30cm dapat dinaikkan 6-9 derajad dan mampu menekan populasi bakteri sebesar 60%
5. Kultur teknis dengan cara meninggikan bedengan dan mencegah genangan air
6. Pemanfaatan agen hayati Pseudomonas fluorescens sejak awal (perendaman benih), dilanjutkan dengan perlakuan di pertanaman sebagai uapaya pencegahan
7. Penambahan bahan organik yang telah jadi (matang) untuk memperbaruai struktur dan fisik tanah   


No
Nama Penyakit
Penyebab
Perbedaan Gejala
Cara Mengatasi
1
Antraknosa
Cendawan Colletotrichum capsici(Syd)
Yang terserang adalah buahnya
Penggunaan pupuk organik yang telah matang, Penggunaan varietas tahan, Pembuatan system drainase yang baik (meninggikan bedengan), eradikasi tanaman yang terserang, menjaga pH tanah normal dengan pemberian kapur pertanian, pemanfaatan agens hayati Pseudomonas fluorescens, PGPR,  Trichoderma sp dan Gliocladium sp
2
Layu Fusarium
Cendawan Fusarium oxysporum
Tanaman layu dengan cepat bahkan pada pagi hari/sore, akarnya busuk, jika batang di potong dan dimasukkan ke dalam air bening tidak keluar lendir
3
Layu Bakteri
Banteri Pseudomonas solanacearum
Tanaman layu pada siang hari (mirip dengan gejala kekurangan air), Daun-daun tua menguning, jika batang di potong dan dimasukkan ke dalam air bening maka adakn keluar lendir putih spt susu


   

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Silahkan memberi komentar yang membangun EmoticonEmoticon