MACAM-MACAM GULMA BERDAUN LEBAR

9:11 PM



Gulma berdaun lebar memiliki ciri-ciri pada umumnya dari anggota Dicotyledonae, bentuk daun melebar dan tanaman tumbuh tegak atau menjalar, biasanya tumbuh pada akhir masa budidaya, kompetisi terhadap tanaman budidaya berupa kompetisi cahaya, daun dibentuk pada meristem pucuk dan sangat sensitive terhadap kemikalia, terdapat stomata pada daun terutama  pada permukaan bawah, terdapat tunas-tunas pada modusa, serta titik tumbuh terletak di cabang.
 
1.  Aeschynomene aspera
Aeschynomene aspera
Ditemukan di : sawah dataran rendah
Metode tanam : TK>TB
Kebiasaan tumbuh : ascending (menghadap ke atas) atau tegak, bercabang banyak, tingginya sampai 2 meter
Kelembaban : berair, basah ke lembab
Daya saing : tidak dilaporkan
Kontaminasi benih : tidak diketahui
Pengendalian secara budidaya : pengolahan tanah, split aplikasi pupuk
Dilaporkan reisitensi terhadap (herbisisda): tidak ada
Berat benih : 36
Siklus hidup : sepanjang tahun
Metode berkembang biak : biji
Dormansi : pendek
Bunga : kunung muda sampai kuning, kecil
Ketinggian tempat : mencapai 1500 meter
Cahaya : cerah / banyak matahari
Catatan : tanaman C3 sering lebih besar daripada A.indica, lebih suka di tanah subur, empulur digunakan sebagai insulasi/isolasi bebrapa produk di India, dapat dimanfaatkan sebagai pupuk hijau atau tanaman penutup tanah.
Dilaporkan di : BAN, CAM, IDO, IND, MYA, NEP, PHI, SRI, THA, VIE

2.  A.indica
 
Aeschynomene indica
Ditemukan di :dataran rendah, dataran tinggi
Metode tanam :DS>WS
Kebiasaan tumbuh :tegak, bercabang, tinggi mencapai 1,2 meter
Kelembaban :basah ke lembab
Daya saing :sedang/moderat
Kontaminasi benih :ya
Pengendalian secara budidaya :pemupukan tinggi, awal pencabutan dengan penyiangan menggunakan tangan atau budidaya
Dilaporkan reisitensi terhadap (herbisisda):tidak ada
Berat benih :7,3
Siklus hidup :sepanjang tahun
Metode berkembang biak :biji
Dormansi :ya, jelas
Bunga :kuning, kerap ditutupi dengan warna ungu
Ketinggian tempat :mencapai 1000 meter
Cahaya : cerah/banyak matahari
Catatan :polong biji khas tanaman polong-polongan/legume, cahaya merah menghambat perkecambahan, dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak
Dilaporkan di :BAN, CAM, CHN, IDO, IND, JPN, KOR, LAO, MAL, MYA, NEP, PAK, SRI, THA, VIE

3.  Ageratum conyzoides
Ageratum conyzoides dan Ageratum houstonianum
Ditemukan di :dataran tinggi
Metode tanam :TK
Kebiasaan tumbuh :tegak, sering rebah, tinggi 1,2 meter
Kelembaban :lembab sampai kering
Daya saing :moderat/sedang
Kontaminasi benih :tidak diketahui
Pengendalian secara budidaya :pemotongan atau penyiangan dengan tangan dan shallow cultivation
Dilaporkan reisitensi terhadap (herbisisda):tidak ada
Berat benih :0,1
Siklus hidup :tahunan/annual
Metode berkembang biak :biji. Pembungaan cepat dan masa hidupnya pendek, sedikitnya 2 bulan
Dormansi :50% biji dapat segera berkecambah, memerlukan cahaya untuk perkecambahan
Bunga :putih sampai ungu pucat/biru
Ketinggian tempat :mencapai ketinggian 3000 meter
Cahaya :toleran naungan
Catatan :kebiasaan tumbuhnya sangat mudah dibentuk, dapat muncul sepanjang seluruh musim, respon terhadap pemupukan, sangat menyukai tempat yang berelevasi lebih tinggi, beracun bagi ternak.
Dilaporkan di :BAN, BHU, CHN, IDO, IND, LAO, MAL, MYA, NEP, PHI, SRI, THA, VIE
Spesies yang mirip : Ageratum houstonianum Miller (gambar 10) daun persegi di pangkalan, kepala bunga lebih besar, kuntum  bunga panjangnya sekitar 6 mm dengan warna biru sedalam 2-3mm.

4.  Alternanthera sessilis
Alternanthera sessilis dan Alternanthera philoxeroides
Ditemukan di :dataran rendah, dataran tinggi
Metode tanam :TK>TB
Kebiasaan tumbuh :prostrate (merunduk), merambat atau ascending (menghadap ke atas), banyak cabang sub-erect, tinggi tanaman mencapai 1 meter
Kelembaban :basah ke lembab, lebih terrestrial dari pada akuatik (tanaman air)
Daya saing :moderat/sedang
Kontaminasi benih :tidak diketahui
Pengendalian secara budidaya :penggenangan, penyiangan dengan tangan atau pengolahan tanah
Dilaporkan reisitensi terhadap (herbisisda):tidak ada
Berat benih :0,5
Siklus hidup :sepanjang tahun
Metode berkembang biak :biji, stolon, stek batang
Dormansi :tidak diketahui
Bunga :putih atau kemerah mudaan, sangat kecil
Ketinggian tempat :mencapai 2500 meter
Cahaya :cerah/banyak matahari
Catatan :tanaman C3, kadang-kadang dikonsumsi oleh manusia
Dilaporkan di :BAN, BHU, CAM, CHN, IDO, IDN, LAO, MAL, MYA, NEP, PHI, SRI, THA, VIE
Spesies yang mirip : Alternanthera philoxeroides (Mart) Griseb. (gambar 14). Kepala bunga aksiler dan panjang penduncles 10-45 mm


5.  Amaranthus spinosus
Amaranthus spinosus dan Amaranthus viridis
Ditemukan di :dataran tinggi
Metode tanam :TK
Kebiasaan tumbuh :tegak, banyak cabang, duri aksilari tajam, tinggi tanaman mencapai 1 meter
Kelembaban :lembab
Daya saing :moderat/ sedang sampai tinggi
Kontaminasi benih : tidak diketahui
Pengendalian secara budidaya : penyiangan dengan tangan pada awal (sebelum tumbuh duri) atau secara budidaya, menggenangan menekan pertumbuhan
Dilaporkan reisitensi terhadap (herbisisda):tidak ada
Berat benih :0,2
Siklus hidup :tahunan
Metode berkembang biak :biji
Dormansi :bervariasi, tidak terjadi dormansi sampai 4 bulan, viabilitas/daya hidupnya lama, tidak memerlukan cahaya untuk perkecambahannya.
Bunga :hijau pucat-semburat ungu
Ketinggian tempat :sampai 1800 meter
Cahaya :cerah/banyak matahari, sensitive naungan
Catatan :salah satu gulma terburuk di dunia, tanaman C4, menyukai tanah yang subur dan bersuhu tinggi, kadang-kdang dikonsumsi oleh manusia, tanaman muda beracun bagi ternak
Dilaporkan di :BAN, BHU, CHN, IDO, IND, LAO, MAL, MYA, NEP, PAK, PHI, SRI, THA, VIE
Spesies yang mirip : Amaranthus viridis L. (gambar 17) Tegak, 0,8 meter tingginya, tanpa duri, daun digunakan sebagai sayuran

6.  Commelina benghalensis
Commelina benghalensis
Ditemukan di :dataran tinggi dan dataran rendah
Metode tanam :TK>>TB
Kebiasaan tumbuh :tanaman herbal, tingginya sampai 1 meter, prostrate (merunduk) atau ascending (menghadap ke atas)
Kelembaban :lembab sampai basah, lebih kering dari pada C.diffusa
Waktu berkecambah : 10-12 hari
Daya saing :moderat/sedang
Kontaminasi benih :tidak diketahui
Pengendalian secara budidaya : penggenangan, penyiangan dengan tangan dan mekanis memungkinkan potongan batang menjadi akar kembali
Dilaporkan reisitensi terhadap (herbisisda):tidak ada
Berat benih :2
Siklus hidup :sepanjang tahun
Metode berkembang biak :biji, stolen
Dormansi :ya
Bunga :ungu atau biru, bunga yang keluar dari batang di bawah tanah berwarna keputihan
Ketinggian tempat : sampai ketinggian 2000 meter
Cahaya :cerah/banyak matahari sampai sedikit naungan
Catatan :berkecambah yang terbaik dicahaya yang penuh, agak toleran terhadap herbisida, tanaman tahunan di daerah beriklim sedang, menyukai tanah dengan tingkat kesuburan tinggi, satu tanaman dapat menutupi areal yang luas, dapat digunakan sebagai hijauan dan makanan manusia.
Dilaporkan di :BAN, BHU, IDO, IND, JAP, KOR, MYA, NEP, PAK, PHI, SRI, THA, VIE

7.  C.diffusa
Commelina diffusa
Ditemukan di :dataran tinggi
Metode tanam :TK>TB
Kebiasaan tumbuh :merambat atau ascending
Kelembaban :basah, tidak tergenang
Daya saing :setidaknya moderat (sedang)
Kontaminasi benih :ya
Pengendalian secara budidaya :digenangi terus menerus pada awalnya, penyiangan dengan tangan dan mekanis sulit karena potongan tanaman dapat membentuk akar
Dilaporkan reisitensi terhadap (herbisisda): synthetic auxins (AS)
Berat benih :11,5
Siklus hidup :sepanjang tahun
Metode berkembang biak :stolon dan dngan biji
Waktu pembungaan : lebih awal dari pada tanaman padi
Dormansi : pembawaan dan disebabkan oleh suhu tinggi
Bunga : biru
Ketinggian tempat : mencapai 2000 meter
Cahaya : naungan
Catatan :lebih umum daripada C.benghalensis pada padi, agak toleran terhadap herbisida, terus menerus ada di lapang
Dilaporkan di : BAN, BHU, CHN, IDO, IND, KOR, LAO, MAL, MYA, NEP, PHI, SRI, THA, VIE.

8.  Eclipta prostrata
Eclipta prostrata
Ditemukan di :dataran rendah, dataran tinggi
Metode tanam :TK>TB
Kebiasaan tumbuh :herbal, prostate sampai tegak, banyak cabang, tinggi tanaman mencapai 1 meter
Kelembaban :basah sampai lembab
Daya saing :rendah sampai sedang
Kontaminasi benih :ya
Pengendalian secara budidaya :budidaya dan penyiangan dengan tangan, dicabut atau dipotong pada awal pertumbuhan, kesuburan tinggi.
Dilaporkan reisitensi terhadap (herbisisda):tidak ada
Berat benih :0,4
Siklus hidup :tahunan
Metode berkembang biak :biji
Dormansi :tidak, diperlukan cahaya untuk berkecambah
Bunga :putih atau krem
Ketinggian tempat :mencapai 2000 meter
Cahaya :cerah/banyak matahari
Catatan :munculnya tidak dari tengah, tanaman C3, toleran asin (kegeraman), sering bereda di pinggir sawah, agak toleran terhadap butachlor
Dilaporkan di :BAN, BHU, CAM, CHN, IDO, IND, JPN, KOR, LAO, MAL, MYA, NEP, PAK, PHI, SRI, THA, VIE.

9.  Eichornia crassipes
 
Eichornia crassipes
Ditemukan di :dataran rendah
Metode tanam :TP>TB
Kebiasaan tumbuh :mengapung, berakar pada air dangakal, tinggi tanaman 0,3 meter
Kelembaban :akuatik (tanaman air) tergenang sapai basah
Daya saing :rendah sampai moderat, lebih awal dan lebih besar dari akuakultur kebanyakan lannya
Kontaminasi benih :tidak diketahui
Pengendalian secara budidaya :dikeringkan dan pencabutan secara fisik memungkinkan kecilnya infestasi
Dilaporkan reisitensi terhadap (herbisisda): tidak ada
Berat benih :0,1
Siklus hidup :sepanjang tahun
Metode berkembang biak :stolon, potongan tanaman, plantlet berkembang dari biji
Dormansi :bervariasi dari tidak dormansi sapai beberapa tahun
Bunga :biru sampai ungu
Ketinggian tempat :sampai ketinggian 1600 meter
Cahaya :cerah/banyak matahari
Catatan :salah satu gulma yang terburuk di dunia, daya hidup benih sampai 15 tahun, menyebabkan tingginya kehilangan air melalui evapotraspirasi
Dilaporkan di :BAN, BHU, CAM, CHN, IDO, IND, JPN, LAO, MAL, MYA, NEP, PAK, PHI, SRI, THA, VIE.

10.    Ipomoea aquatica
 
Ipomoea aquatica
Ditemukan di : dataran rendah
Metode tanam :TP>TB
Kebiasaan tumbuh :tanaman merambat, penyebarannya luas dan banyak cabang
Kelembaban :akuatik (tanaman air) tergenang sampai basah
Daya saing :rendah, lebih awal
Kontaminasi benih :ya
Pengendalian secara budidaya :dicabut secara fisik meskipun mudah membentuk akar kembali dari buku-buku (node)
Dilaporkan reisitensi terhadap (herbisisda):tidak ada
Berat benih :36
Siklus hidup :sepanjang tahun
Metode berkembang biak :biji, runners
Waktu berbunga : 45-60 hari
Dormansi :ya, memrlukan kulit biji pecah
Bunga :putih sampai krem atau ungu
Ketinggian tempat :sampai 1200 meter
Cahaya :cerah/banyak matahari
Catatan :dikonsumsi oleh manusi, dikenal secara luas di banyak Negara di Asia Tenggara sebagai kangkung
Dilaporkan di :BAN, CAM, CHN, IDO, IND, JPN, KOR, LAO, MAL, MYA, NEP, PAK, PHI, SRI, THA, VIE.

11.    Ludwigia adscendens
 
Ludwigia adscendens
Ditemukan di :dataran rendah
Metode tanam :TP>TB
Kebiasaan tumbuh :herbal, mengapung atau berakar dan merambat, tinggi tanaman mencapai 0,5 meter
Kelembaban :akuatik (tanaman air) tergenang atau basah
Daya saing :rendah
Kontaminasi benih :tidak diketahui
Pengendalian secara budidaya :penyiangan dengan tangan
Dilaporkan reisitensi terhadap (herbisisda):tidak ada
Berat benih :-
Siklus hidup :sepanjang tahun
Metode berkembang biak :biji, potongan tanaman, stolon
Dormansi :tidak diketahui
Bunga :putih sampai kuning
Ketinggian tempat :mencapai 1600 meter
Cahaya :naungan parsial/sebagian sampai banyak matahari
Catatan :menyumbat saluran air, mengurangi olsigen dalam air, berbahaya untuk ternak sapi
Dilaporkan di :BAN, CAM, CHN, IDO, IND, JPN, LAO, MAL, MYA, NEP, SRI, THA, VIE.

12.    L.octovalvis
 
Ludwigia octovalvis dan Ludwigia hyssopifolia
Ditemukan di :dataran rendah
Metode tanam :TB,TP
Kebiasaan tumbuh :tegak, banyak cabang dan herbal yang kuat, tingginya dapat mencapai 1,5 meter
Kelembaban :basah sampai damp, lebih kering dibandingkan L.adscendes
Daya saing :tinggi
Kontaminasi benih :ya
Pengendalian secara budidaya :penggenangan awal atau penyiangan dengan tangan
Dilaporkan reisitensi terhadap (herbisisda):tidak ada
Berat benih :-
Siklus hidup :sepanjang tahun
Metode berkembang biak :biji dan potongan tanaman
Dormansi : rendah atau tidak, membutuhkan cahaya untuk perkecambahan
Bunga :kuning, ada 4 kelopak bunga yang masing masing panjangnya 10 mm
Ketinggian tempat :mencapai 1500 meter
Cahaya :naungan sebagian sampai cerah/banyak matahari
Catatan :respon terhadap pemupukan, hypocotyls berwarna merah, keseluruhan bibit sering kemerah-merahan
Dilaporkan di :BAN, CAM, IDO, JPN, LAO, MAL, MYA, NEP, PHI, SRI, THA, VIE.
Spesies yang mirip : Ludwigia hyssopifolia (G. Don) Exell. Bunga dengan 4 kelopak bunga yang masing-masing panjangnya 3-5 mm, penyebarannya luas di Asia.

13.    Marsilea minuta
 
Marsilea minuta
Ditemukan di :dataran rendah
Metode tanam :pembibitan basah, tanam pindah
Kebiasaan tumbuh :pakis, rimpang merayap berbulu, tegak atau daun mengambang
Kelembaban :akuatik (tanaman air) tergenang atau basah
Daya saing :moderat (sedang), tetapi dapat parah dini, competitor yang kuat untuk hara
Kontaminasi benih :tidak mungkin
Pengendalian secara budidaya :meminimalkan pengolahan tanah basah, pengolahan tanah kering sesudah panen untuk mengeringkan rimpang
Dilaporkan reisitensi terhadap (herbisisda):tidak ada
Berat benih :-
Siklus hidup :sepanjang tahun
Metode berkembang biak :spora, rimpang, dan potongan rimpang
Dormansi :-
Bunga :-
Ketinggian tempat :-
Cahaya :cerah/banyak matahari
Catatan :penampilan empat daun semanggi khas, rimpang berdiri baik dari permukaan tanah, responnya tinggi secara plastis untuk kedalaman air
Dilaporkan di :BAN, BHU, CHN, IDO, IND, KOR, LAO, MAL, MYA, PAK, PHI, SRI, THA, VIE.

14.    Mimosa diplotricha
 
Mimosa diplotricha
Ditemukan di :dataran tinggi
Metode tanam :pembibitan kering
Kebiasaan tumbuh :merunduk sampai tegak, semak bercabang banyak, tingginya mencapai 2 meter
Kelembaban :kering sampai basah
Daya saing :moderat/sedang
Kontaminasi benih :tidak diketahui
Pengendalian secara budidaya :memotong atau membakar atau menyiang dengan tangan bibit, mungkin penggenangan di awal
Dilaporkan reisitensi terhadap (herbisisda):tidak ada
Berat benih :6
Siklus hidup :sepanjang tahun
Metode berkembang biak :biji
Dormansi :ya, panjang, juga viabilitasnya/daya tumbuhnya panjang karena biji keras, dapat dipatahkan dormansinya dengan pemanasan
Bunga :ungu kemerah-merahan sampai putih
Ketinggian tempat :tumbuh sampai di ketinggian tempat 2000 meter
Cahaya :banyak matahari sampai sebagian ternaungi
Catatan :perbaikan kesuburan tanah (legume), laju pertumbuhan di awal tinggi, tanaman tunggal dapat menutupi areal yang luas, berbahaya bagi ternak sapi
Dilaporkan di :CAM, CHN, IDO, IND, LAO, MAL, MYA, PHI, SRI, THA, VIE.

15.    Monochoria vaginalis
 
Monochoria vaginalis
Ditemukan di :dataran rendah
Metode tanam :TP>TB
Kebiasaan tumbuh :herb, tegak, berbulu dan berdaging, tingginya dapat mencapai 0,5 meter
Kelembaban :akuatik (tanaman air)- basah sampai tergenang
Daya saing :moderat/sedang dengan kepadatan awal besar
Kontaminasi benih :ya
Pengendalian secara budidaya :stale persemaian dengan pengolahan tanah basah, penyiangan dengan tangan
Dilaporkan reisitensi terhadap (herbisisda):ALS inhibitors (KOR)
Berat benih :0,07
Siklus hidup :sepanjang tahun
Metode berkembang biak :biji, dapat juga stolon
Dormansi :mungkin perlu periode anaerobic yang lama untuk berkecambah
Bunga :biru pucat sampai biru tua
Ketinggian tempat :berada sampai ketinggian 1550 meter
Cahaya :banyak matahari
Catatan :perkecambahan yang terbaik membutuhkan cahaya penuh, sering sebagai tanaman tahunan di sawah, dikonsumsi oleh manusia
Dilaporkan di :BAN, BHU, CAM, CHN, IDO, IND, JPN, KOR, LAO, MAL, NEP, PAK, PHI, SRI, THA, VIE.

16.    Pistia stratiotes
 
Pistia stratiotes
Ditemukan di :dataran rendah
Metode tanam :TP>TB
Kebiasaan tumbuh :herb stoloniferous mengambang, kadang-kadang berakr, tingginya kira-kira 0,1 meter
Kelembaban :akuatik (tanaman air)-tergenang sampai lembab
Daya saing :kemungkinan rendah
Kontaminasi benih :tidak mungkin
Pengendalian secara budidaya :pengeringan sawah, pencabutan/penghapusan fisik
Dilaporkan reisitensi terhadap (herbisisda):tidak ada
Berat benih :-
Siklus hidup :sepanjang tahun
Metode berkembang biak :plantlet dan biji
Dormansi :ya, tampaknya membutuhkan waktu perendaman yang lama
Bunga :-
Ketinggian tempat :berada sampai ketinggian 1000 meter
Cahaya :banyak matahari
Catatan :biji berkecambah sementara terendam, daya tahan hidup dapat diperpanjang dalam kondisi tidak tergenang, sensitive dingin, sehingga tidak biasanya ditemukan di daerah beriklim sedang
Dilaporkan di :BAN, CAM, CHN, IDO, IND, LAO, MAL, MYA, NEP, PAK, PHI, SRI, THA, VIE.

17.    Polygonum hydropiper
 
Polygonum hydropiper
Ditemukan di :dataran rendah
Metode tanam :TK, TB, TP
Kebiasaan tumbuh :herb, tegak atau ascending
Kelembaban :tergenang sampai lembab, memerlukan kondisi jenuh untuk tumbuh
Daya saing : kemungkinan rendah
Kontaminasi benih :tidak diketahui
Pengendalian secara budidaya :cabut dengan tangan sempai ke akar-akarnya atau persiapan lahan sebagai dengan memotong batang yang mungkin bertunas kembali, dikendalikan sebelum berbunga
Dilaporkan reisitensi terhadap (herbisisda):photosystem II inhibitor (FRA)
Berat benih :-
Siklus hidup :tahunan
Metode berkembang biak :biji, kadang-kadang batang yang berakar
Waktu pematangan : pembungaan 90 hari
Dormansi :bervariasi, tetapi biasanya sesudah periode pemasakan, memerlukan cahaya untuk berkecambah
Bunga :kuning kehijau-hijauan, kemerah-merahan
Ketinggian tempat :-
Cahaya :naungan parsial
Catatan :toleran keasaman, daun memiliki cita rasa pedas, dibudidayakan sebagai bumbu untuk sashimi, ikan mentah
Dilaporkan di :BAN, BHU, CHN, IDO, IND, JPN, KOR, MAL, NEP, THA

18.    Portaluca oleracea
 
Portaluca oleracea
Ditemukan di :dataran tinggi
Metode tanam :TK>>TB
Kebiasaan tumbuh :herb sukulen yang bercabang menyebar, tingginya m0,5 meter
Kelembaban :kering samapi lembab
Daya saing :rendah sampai moderat (sedang)
Kontaminasi benih :tidak diketahui
Pengendalian secara budidaya :penggenangan, diulang penanaman yang dangkal meskipun dengan mudah berakar kembali
Dilaporkan reisitensi terhadap (herbisisda):bermacam-macam terhadap photosystem II inhibitor + urea/amida (USA)
Berat benih :0,07
Siklus hidup :tahunan
Metode berkembang biak :biji > potongan batang
Dormansi :rendah atau tidak
Bunga :kuning
Ketinggian tempat :berada sampai ketinggian 2700 meter
Cahaya :banyak matahari sampai parsial naungan
Catatan :salah satu gulma terburuk didunia, lebih memilih tanah yang subur, pertumbuhan lambat sampai sekitar 14 hari, pakan ternak babi dan dikonsumsi oleh manusia
Dilaporkan di :BAN, BHU, CHN, IDO, IND, JPN, KOR, MAL, MYA, PAK, PHI, THA, VIE.

19.    Sphenoclea zeylanica
 
Sphenoclea zeylanica
Ditemukan di :dataran rendah
Metode tanam :TK, TB>TP
Kebiasaan tumbuh :tegak, herb bercabang dengan batang berongga, tingginya dapat mencapai 1,5 meter
Kelembaban :akuatik (tanaman air)-tergenang sampai basah, lebih menyukai air yang diam (stagnan)
Daya saing :moderat/sedang
Kontaminasi benih :tidak diketahui
Pengendalian secara budidaya :tutup kanopi tanaman yang membatasi pertumbuhan gulma
Dilaporkan reisitensi terhadap (herbisisda):synthetic auxin (PHI, MAL, THA)
Berat benih :0,01
Siklus hidup :tahunan
Metode berkembang biak :biji
Dormansi :ya, cahaya diperlukan untuk perkecambahan
Bunga :kecil dan putih
Ketinggian tempat :berada sampai ketinggian 300 meter
Cahaya :parsial naungan sampai banyak matahari
Catatan :tingginya sangat bervariasi, biasanya bukan gulma tanaman lain
Dilaporkan di :BAN, CAM, IDO, IND, LAO, MAL, MYA, NEP, PAK, PHI, SRI, THA, VIE.

20.    Trianthema portulascatrum
 
Trianthema portulascatrum
Ditemukan di :dataran rendah, dataran tinggi
Metode tanam :TK>TB
Kebiasaan tumbuh :tanaman merunduk hingga tegak, banyak cabang, dengan daun berdaging. Tingginya mencapai 0,5 meter
Kelembaban :kering sampai lembab
Daya saing :moderat/sedang
Kontaminasi benih :tidak diketahui
Pengendalian secara budidaya :penggenangan, pengolahan tanah sering tidak efektif karena batang dapat tumbuh kembali, tidak dianjurkan membiarkan sampai tanaman dewasa, membuang tanaman berbuah dari lapangan untuk menghentikan shedding
Dilaporkan reisitensi terhadap (herbisisda):tidak ada
Berat benih :1,3
Siklus hidup :tahunan
Metode berkembang biak :biji
Dormansi :kurang penting, daya tahan hudup panjang karena biji keras
Bunga :putih sampai merah muda pucat/ pink pucat
Ketinggian tempat :berada sampai ketinggian 800 meter
Cahaya :parsial naungan
Catatan :biotipe yag berwarna hijau (paling kompetitif) dan merah ( paling reproduktif) ada di india, daun mengikuti matahari, dapat menghasilakan 3 sampai 4 flushes dalam satu musim
Dilaporkan di :CAM, IDO, IND, LAO, MYA, NEP, PAK, PHI, SRI, THA, VIE.


KETERANGAN :
Ditemukan di :dataran tinggi atau dataran rendah : Upland = lhan kering, baik sesekali atau tidak pernah banjir. Dataran rendah = lahan basah, sering bunded dan secara teratur banjir selama musim pertanaman padi
Metode tanam :metode tanam padi sesudah spesies gulma yang mungkin sering terjadi/muncul. TK = tabela kering, TB = tabela basah, TP = tanam pindah,. “>” menunjukkan lebih dari dan “>>” lebih banyak daripada, misalnya TK>TP berarti bahwa spesies tersebut lebih cenderung terjadi di tanam benih langsung dari pada di tanam pindah
Kebiasaan tumbuh :penampilan umum pertumbuhan tanaman
Kelembapan :berbagai kelembapan tanah, dari kering ke lembab ke basah (jenuh) sampai tergenang. Pertama buat daftar mana yang lebih disukai
Waktu perkecambahan : perkiraan waktu berkecambah, biasanya relative terhadap perkecambahan padi dari pada tanam padi
Daya saing :potensi dari suatu spesies gulma mengurangi hasil panen padi pada kepadatan gulma tinggi. Rendah = kehilangan hasil 20% atau kurang. Sedang = kehilangan hasil 20% sampai 50%. Tinggi = kehilangan hasil lebih dari 50 %. Sangat tinggi = kehilangan hasil mencapai 100%
Kontaminasi benih :dilaporkan kemungkinan mengkontaminasi benih padi
Pengendalian secara budidaya :metode pengendalian tanpa bahan kimia yang dapat membantu mengendalikan spesies gulma
Dilaporkan reisitensi terhadap (herbisisda):kasus yang dilaporkan di seluruh dunia menurut jenis herbisida
Berat benih :diukur atau dilaporkan masa biji atau berat (wt), dalam mg
Siklus hidup :tahunan = hidup hanya untuk satu musim, sepanjang tahun = bisa hidup untuk dua musim atau lebih
Metode berkembang biak :jenis utama dari propagules yang diproduksi oleh spesies
Dormansi :apakah propagules dapat berkecambah segera setelah penumpahan benih atau tidak. Jika demikian, bank benih cenderung menjadi transien/bersifat sementara
Bunga :diskripsi gambaran umum
Ketinggian tempat :ketinggian tempat maksimum dilaporkan
Cahaya :preferensi untuk intensitas radiasi
Catatan :informasi lain yang mungkin menarik
Dilaporkan di : Negara-negara dimana spesies telah ditemukan. Kode Negara AUS = Australia, BAN = Bangladesh, BHU = Bhutan, BRA = Brazil, Bol = Bolivia, BUL = Bulgaria, CAM = Cambodia, CAN = Canada, CHN = China, COL = Colombia, COS = Costa Rica, CZE = Czech Republic, SLV = El Savador, FRA = Perancis, GRC = Greece, GTM = Guatemala, HND = Honduras, IDO = Indonesia, IND = India, IRN = Iran, ITA = Italy, JAP = Jepang, KOR = Korea, LAO = Laos, MAL = Malaysia, MYA = Myanmar, NEP = Nepal, NIC = Nicaragua, PAK = Pakistan, PAN = Panama, PHI = Filipina, POL = Poland, ESP = Spanyol, SRI = Sri Lanka, THA = Thailand, USA = Amerika Serikat, VEN = Venezuela, VIE = Vietnam.


Pustaka :
Caton BP, Mortimer M, Hill JE, and Johnson DE. 2010. A Practical Field Guide To Weeds Of Rice In Asia. Second Edition. Los Banos (Philippines):International Rice Research Institute.118p.


Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Silahkan memberi komentar yang membangun EmoticonEmoticon