PENGERTIAN SURVAY

9:54 PM
Pengertian :
Survay merupakan suatu proses pengecekan data konsumen baik dari segi data tertulis maupun cek lapangan, vertifikasi harus sesuai dan/valid dan dapat dipertanggungjawabkan. 
Data yang di cek meliputi : kebenaran data konsumen, kelengkapan data konsumen, dan keabsahan data konsumen.
  1. Kebenaran data : mengecek secara langsung data konsumen di lapang apakah sudah benar atau hanya manipulasi.
  2. Kelengkapan data : data diri maupun data aplikasi permohonan yang kurang lengkap harus di cek dan di lengkapi
  3. keabsahan data konsumen : data aplikasi permohonan harus di cek untuk menghindari data manipulasi, editan.
Latar Belakang adanya Survay:
Perusahaan memberikan jasa pembiyaan untuk konsumen yang ingin membeli barang atau mendapatkan pinjaman uang. Agar terhindar dari resiko kerugian maka harus di pilih konsumen berdasarkan indikator atau kriteria-kriteria tertentu. Konsumen yang sesuai untuk bisa mendapatkan pembiayaan dinamakan konsumen layak kredit.

Pada saat konsumen mengajuakan kredit ada beberapa dokumen yang harus dilengkapi, antara lain :
1. KTP (Kartu Tanda Penduduk) pemohon dan penjamin. Jika pemohon sudah menikah maka penjaminnya harus pasangannya, jika pemohon masih lajang penjamin Orang tua, jika pemohon janda/duda maka penjamin bisa Orang tua atau saudara satu darah. Fungsi penjamin untuk menanggung angsuran jika pemohon di karenakan suatu hal tidak dapat mengangsur atau tidak dapat meneruskan angsuran, oleh karena itu penjamin lebih disarankan orang yang memiliki rumah hak milik, dengan tujuan jika terjadi kredit macet maka pada saat penjamin di minta pertanggug jawaban tidak kabur.
Ada beberapa kasus di lapang  pemohon yang sudah menikah mengajukan pinjaman uang dan tidak mau sampai di ketahui pasangannya, hal demikian jika kredit di ACC bisa menjadi kekuatan tapi juga bisa menjadi kelemahan. Kekuatan ketika terjadi tunggakan pemohon bisa di takut-takuti untuk di laporkan ke pasangannya. tatapi di lain sisi bisa juga menjadi kelemahan bagi petugas survay, bilamana dilakukan audit oleh internal perusahaan maupun menyewa dari luar perusahaan maka petugas bisa mendapatkan sanksi karena melanggar SOP (Standar Operasional Perusahaan) dan tidak melakukan tugas sebagaimana mestinya. Selain itu kelemahan yang bisa terjadi adalah ketiaka terjadi tunggakan tidak ada penjamin yang bisa di minta pertanggung jawaban untuk meneruskan angsuran.
Untuk menegakkan SOP sangatlah sulit ketika terjun di lapang, karena permasalahn semakin komplek, bahkan bisa dikatakan pemohon yang mengajukan kredit tanpa di ketahui pasangannya yang di ACC untuk mendapatkan kredit banyak. Salah satu faktor penyebab adalah tekanan dari sales atau marketing dimana jika indikator yang lain masuk kategori layak maka sering permasalahan ini di kesampingkan.
Konsumen yang memiliki rumah Kos atau kontrak harus ada tanggung renteng dengan pemilik kontrakan atau kos-kosan, jadi penjaminnya di tambah pemilik kos/kontrakan. Hal tersebut untuk meminimalkan resiko konsumen kabur dan tidak bayar angsuran, karena jika konsumen kabur maka angsuran harus diteruskan oleh pemilik kontrakan/kos.
Kalau dirasakan tidak manusiawi, karena orang yang tidak kredit terpaaksa harus ikut menaggung hingga lunas padahal tidak ikut memakai ataupun memiliki barang kredit tersebut.
Penjamin harus satu darah dengan pemohon, ketika terjadi tunggakan maka pihak finance bisa membicarakan secara kekeluargaan penyelesaiannya, walaupun sudah dilakukan akad kredit secara Fidusia tetapi kenyataan di lapang pengurusan Fidusia untuk menjerat pemohon yang mangkir dari angsuran hingga ke pengadilan menghabiskan waktu dan biaya yang lebih mahal di bandingkan keuntungan yang akan di dapat. Maka penyelesaian secara kekeluargaan di rasa lebih aman. Perusahaan Finance sering menggunakan pihak kolektor di luar perusahaan untuk melakukan  jasa penagihan ataupun menarik barang jaminan, penggunaan kolektor tersebut juga sering menimbulkan pro dan kontra di dalam masyarakat. Sehingga tetap cara kekeluargaan lebih mengntungkan dan beresiko kecil, dengan menjadikan saudara satu darah sebagai penjamin juga meminimalisir tunggakan karena seseorang yang memiliki hubungan saudara terdapat ikatan batin ataupun simpatik, sehingga ketika terjadi kesusahan maka saudara yang membantu.
Pada KTP harus di cek dengan teliliti ukuran font, masa berlaku KTP, stampel pihak berwenang, tandatangan dan foto haruslah sama dengan konsumen. Hal tersebut di maksudkan untuk menghindari adanya manipulasi/KTP palsu yang akaan mengajukan kredit. NIK pada KTP juga harus di teliti, pada KTP NIK menerangkan lokasi tempat tinggal konsumen beserta tanggal, bulan dan tahun kelahiran. Dua dijit angka yang pertama menyatakan kode Provinsi, dua dijit angka selanjutnya menunjukkan kode kabupaten/kota, dua dijit selanjunya menunjukkan kode kecamatan, empat dijit selanjunya menunjukkan kode tanggal, bulan dan tahun kelahiran. Khusus untuk KTP perempuan tanggal lahir di tambah 40.
Usia minimum pemohon adalah 21th, dengan alasan usia di bawah 21 th tidak bisa diproses secara hukum di pengadilan bila terjadi kredit menunggak. Usia maksimum untuk pegawai adalah 55th kredit lunas sedangkan untuk wiraswasta 60th kredit lunas.
Alamat di KTP berbeda dengan alamat tinggal pemohon, maka harus di lampirkan surat keterangan domisili dari instansi terkait. Harus ada kop surat, antara stampel surat dan kop surat harus sesuai, harus tertera no surat dan tanggal terbit, di tandatangani pemohon dan aparat terkait, dan data lengkap (Nama, ttl, alamat).
2. Foto Copy KK (Kartu Keluarga)
Di dalam kartu keluarga dapat di cek status pemohon, kepemilikan rumah, hubungan darah, dan keaslian KTP.
Terkadang di jumpai adanya ketidak sesuaian data antara KTP dengan KK, bisa jadi terjadi kesalahan pada saat pendataan di kelurahan atau adanya editan dari konsumen/ mafia. Ketidak sesuaianya tersebut antara lain pada : NIK , nama, status pernikahan, dan Tempat tanggal lahir. Jika ada perbedaaan antara ukuran maupun jenis font maka dapat dipastikan itu adalah editan. Untuk mengantisipasi adanya editan pada KK ataupun KTP survayor harus mengecek KTP dan KK aseli pada saat melakukan survay, pemohon harus bisa menunjukkan KK dan KTP aseli.
Jika terdapat data dari KK yang dimanipulasi dan masuk menjadi konsumen dapat dipastikan konsumen akan menunggak bahkan kabur karena data yang dimasukkan fiktif. Secara hukum jika akan di proses juga tidak akan bisa, karena tunggakan yang terjadi karena kesalahan dari karyawan sendiri.
Kepemilikan rumah dapat di cek juga melalui KK dengan melihat Rekening listrik/ Rekening telepon/ PAM/ Pajak PBB. Jika terdapat kesuaian baik itu nama ataupun alamat dengan yang ada di KK, maka rumah di pastikan adalah Hak milik. Status kepemilikan rumah ini sangatlah penting untuk menghindari adanya konsumen yang tidak bertanggung jawab dan kabur dari tanggungan pembayaran angsuran.
KK juga sebagai rujukan untuk mengecek status pemohon dalam keluarga, jumlah tanggungan anak, dan status pernikahan.
3. Rekening listrik/PBB/PAM/Telefon
Di gunakan untuk mengecek kepemilikan rumah. Tapi selain itu juga bisa dikembangkan untuk mengecek penggunaan listrik (alat-alat elektronik yang kemungkinan dimiliki), rumah yang selalu dihuni ataupun jarang dihuni, dan pola bayar apakah menunggak/tidak. Kepemilikan rekening telefon dapat menjadi pertanda bahwa pemohon memiliki bisnis ataupun jaringan komunikasi dengan dunia luar yang baik.
Khususnya untuk lisrik prabayar lebih banyak memberikan informasi dari pada listrik dengan model pulsa.
4. Slip Gaji/ Surat Keterangan Penghasilan
Slip gaji sebagai dokumen untuk memberi informasi besarnya penghasilan pemohon maupun penjamin dalam beberapa bulan terakhir, selain itu juga terdapat informasi jenis jabatan, lama kerja, alamat kerja, no telf perusahaan/kantor, dan ada tidaknya potongan.
Slip gaji menentukan kemampuan bayar konsumen, ada rumus sederhana untuk menghitung sisa penghasilan konsumen yang memiliki slip gaji.
                           Penghasilan kotor-BI transport- Tanggungan- KHL - BI non trnasport
sisa penghasilan = ----------------------------------------------------------------------
                                                            besar angsuran

akan di peroleh hasil kemampuan bayar konsumen di bandingakan dengan besar angsuran yang diambil. Semakin besar hasilnya maka kemampuan bayar konsumen semakin bagus.
ket : Penghasilan kotor : Penghasilan bersih sesuai slip gaji
       BI transport          : Biaya yang dikeluarkan untuk bensin/ transportasi ke tempat kerja dalam 1 bulan
       Tanggungan          : Adalah banyaknya jiwa yang belum bekerja yang menjadi tanggungan pemohon.
                                     Per jiwa (orang) di hargai Rp.200.000,-. Jadi jika pemohon punya 2 orang yang
                                     tidak bekerja yang dia hidupi maka tanggungan= 2x Rp.200.000= Rp.400.000
       KHL                    : Kondisi Hidup Layak, dapat diartikan bahwa jumlah rupiah yang harus dimiliki oleh
                                     pemohon untuk dapat hidup layak, tidak kekurangan dan tidak kelebihan.
                                     KHL tiap daerah berbeda-beda.
       BI non transport   : Adalah biaya yang dikeluarkan pemohon di luar biaya yang di atas, termasuk juga
                                     tanggungan hutang tempat lain, uang saku anak, pendidikan, tabungan.
       Besar angsuran     : Adalah besarnya angsuran yang akan diambil konsumen dalam rupiah.
Slip gaji hanya di untuk konsumen yang FIX incom (berpenghasilan tetap). Untuk konsumen yang NON Fix Income bisa menggunakan laporan pembukuan dan transaksi dalam rekening tabungan.
Rumus yang dapat digunakan untuk menghitung sisa penghasilan NON Fix Income adalah:
                    Omzet kotor-BI operasional-BI sewa tempat-Tanggungan-KHL-BI trnasport-BI non Transpor
Sisa omzet =-----------------------------------------------------------------------------------------------
                                                                           besar angsuran

ket : Omzet kotor       : Omzet yang diperoleh belum dikurangi biaya apapun. Dapat dihitung dengan
                                    mengalikan hasil jualan perhari dengan jumlah hari dlm satu bulan.
       BI operasional    : Biaya yang dikeluarkan untuk usaha. Mulai dari baiaya pembelian bahan baku,
                                   pengolahan, dan membayar tenaga kerja.
       BI sewa tempat  : Biaya yang digunakan untuk menyewa tempat usaha dalam 1 bulan.
Untuk menghitung Omzet bersih non fix incom harus lebih teliti dan harus cek kebenaran data lapangan.
Sisa penghasilan berpengaruh terhadap menunggak atau tidaknya konsumen nanti, melalui penghitungan sisa penghasilan yang tepat maka dapat diprediksi pola bayar konsumen.

Untuk pembiayaan jaminan BPKB maka dokumen yang harus dilengkapi ditambah dengan:
5. FC STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan)
Dalam STNK terdapat informasi nama pemilik kendaraan bermotor, alamat pemilik kendaraan bermotor, type motor, tahun motor, warna motor, no rangka dan no mesin, plat nomor, tanggal jatuh tempo pajak dan besar pajak.
Informasi yang bisa di peroleh dari STNK antara lain : nama dan alamat pemilik sesuai atau tidak dengan pemohon, jika tidak sesuai maka harus ada kuitansi jual beli antara pemilik pertama dengan pembeli.


Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Silahkan memberi komentar yang membangun EmoticonEmoticon