Memelihara ikan merupakan salah satu hobi yang sangat menyenangkan, apalagi ketika kita sedang jenuh dalam aktivitas kerja, hobi ini bisa membantu kita untuk merecharge ulang semangat dan mood kita untuk memulai aktivitas kerja lagi. Kolam yang indah dengan hiasan ikan-ikan didalamnya yang ber aneka warna serta corak membuat kita sendiri ataupun tamu yang berkunjung ke rumah merasa nyaman. Bahkan kolam yang bagus bisa menjadi salah satu spot tempat berkumpul keluarga, melakukan interaksi ngobrol, dan tempat bermain untuk anak.
Kolam yang akan di buat haruslah difikirkan dengan perencanaan yang matang, jangan asal membuat kolam yang akhirnya tidak bisa dinikmati dan malah membuat kecewa. Kolam yang dibuat juga harus menyesuaikan dengan ikan yang dipelihara. Misalkan kita akan membuat kolam ikan konsumsi seperti lele, patin, gabus, nila, dll maka harus dipelajari juga karakteristik dari ikan yang dipelihara tersebut. Seperti lele memiliki karakteristik ikan predator dan bisa hidup pada air yang keruh, maka kita tidak perlu menggunakan filter ataupun pompa air untuk memelihara kualitas air, kita hanya perlu menyiapkan saluran air pembuangan dan pemasukan agar bisa dilakukan penggantian air secara berkala apabila kondisi air sudah mulai keruh. Berbeda jika kita merencanakan untuk membuat kolam ikan hias, maka diperlukan pompa dan filter untuk menjaga kualitas air, karena fokus pemeliharaan ikan konsumsi dan hias berbeda. Ikan konsumsi dipelihara untuk bisa di jadikan lauk ataupun jika skala besar bisa di jual untuk konsumsi. Jika ikan hias dipelihara untuk dilihat keindahannya, sehingga kualitas air harus diperhatikan mengingat sebagian besar ikan hias juga tidak bisa hidup pada kondisi air yang kotor.
Salah satu ikan hias yang menarik untuk dibudidayakan adalah ikan koi. Ikan koi memiliki corak warna yang beraneka ragam, juga terdiri dari berbagai jenis yang cukup banyak, sehingga membuat semakin indah kolam yang kita miliki. Karakteristik ikan ini adalah membutuhkan kualitas air yang baik, bahkan ada yang mengatakan memelihara koi artinya memelihara kualitas air, maka sebelum membuat kolam koi kita harus merencanakan dengan baik desain kolam dan yang paling penting adalah uang yang kita miliki. Seperti pengalaman saya, walaupun secara desain sudah benar karena saya meniru dari berbagai sumber yang ada di youtube maupun website orang-orang yang sudah membuat kolam koi tetapi menurut saya masih ada hal yang kurang pas, yaitu dalam pembuatan saya masih mengabaikan filterisasi atau pembuatan chamber yang ukurannya dibuat kecil karena untuk menghemat uang. Pada saat penulisan artikel ini kolam saya sudah ada ikan koinya dan berjalan 2 bulan dan sebenarnya tidak ada masalah, ikan kio bisa hidup dengan baik, kotoran ikan masuk ke dalam chamber dan tersaring dengan baik, air di kolam juga jernih.
Kolam koi saya memiliki ukuran 2 m x 2,5m dengan chamber ukuran 40 cmx 50 cm , total chamber ada 4 buah, dan jumlah tersebut menurut saya sudah tepat dengan fungsi masing-masing chamber adalah : Chamber pertama untuk penyaringan mekanis (menyaring kotoran ikan), Chamber kedua untuk penyaringan biologis (tempat bakteri baik), Chamber ketiga untuk penyaringan kimia (menstabilkan pH air dan menetralkan racun), serta Chamber ke empat untuk pompa dan sinar UV (mematikan parasit dan menjaga kualitas air). Antara chamber juga sudah diberi paralon penghubung hingga ke camber pompa untuk pengurasan, jadi masing-masing chamber bisa di kuras dengan cara mencabut paralon di camber tersebut, dengan cara ini saya lebih irit karena hanya membutuhkan satu paralon dari chamber 1 hingga ke camber 4, di chamber 2 dan 3 hanya di kasih T pralon. Padahal yang standarnya harus menggunakan 3 paralon, jadi mengurasnya mencabut paralon di camber 4. Karena kepingin irit tersebut mengakibatkan dalam prakteknya kurang "marem" , media filter tidak bisa menutup camber 1, 2 dan 3 dengan baik, dan jika paralon kuras di cabut akan kesulitan untuk memasangnya kembali, karena ketika di cabut media filter akan menutup lubang paralon kuras di chamber. Selain itu dengan adanya saluran kuras akan memudahkan pengecekan kebocoran di setiap chamber, air di kolam utama tidak akan masuk ke chamber dan air di setiap chamber tidak akan tercampur.
chamber ikan Koi saya |
Tadi dalam hal sistem kuras dan menurut saya itu sangat penting diperhatikan untuk memudahkan kita ketika akan membersihkan media filter dan membuang endapan kotoran yang ada di chamber, dan menurut saya ini harus ada di kolam koi agar kita bisa mempertahankan kualitas air dari waktu ke waktu. Kan sangat disayangkan jika kita sudah memelihara ikan koi dalam waktu lama, ikannya sudah besar-besar tetapi karena dalam pembersihan media filter tidak bisa baik dan masih ada endapan kotoran di kolam membuat ikan mudah terserang penyakit. Yang selanjutnya adalah ukuran chamber, ukuran chamber harus diperhatikan dengan baik dan direncanakan. Jika kita memiliki lahan yang cukup luas chamber hendaknya dibuat dengan ukuran 50% dari kolam yang dimiliki, memang nanti ketika ukuran chamber semakin besar akan membuat kita mengeluarkan urng yang lumayan banyak juga untuk pembelian media filter baik itu jaring nelayan, batu gombok dan oyster. Tetapi ukuran yang besar ini memiliki banyak keuntungan : (1) Memudahkan kita dalam mengatur media filter, (2) Memudahkan dalam mengecek kebocoran dan menambal ketika ada kebocoran, (3) Memudahkan untuk membersihkan bagian bawah chamber, (4) Dapat memastikan kualitas air di kolam utama/ kualitas air di kolam utama sudah pasti bagus, (5) Kita tidak akan sering menguras camber jika populasi ikan banyak, (6) Ikan tentu akan lebih sehat, (7) Kolam akan terlihat lebih mewah dan bagus.
Pengalaman saya dengan ukuran chamber 40 x 50 cm saya mengalami kendala yaitu pada saat kolam di isi air ternyata chambernya ada yang bocor, untuk menambal chamber tersebut sangat sulit karena kedalamannya 1 meter lebih dalam dari kolam 20 cm. Akhirnya biasa tertambal tetapi tidak sempurnya karena hanya bisa dikuas dengan lapisan semen dan damdex dengan tidak merata, masih ada kebocoran tetapi sedikit. Kendala yang lain adalah ketika ingin melapisi chamber dengan cat waterprof, dalam proses pengecannya pun sangat sulit dan membutuhkan waktu yang lumayan lama, dan hasilnya juga kurang bagus. Yang terakhir kendala yang saya rasakan adalah ketika akan membersihkan sisa-sisa pasir atau kotoran di dasar chamber dan mengeringkan dasaran camber ketika mau dilakukan pengecatan. Menurut saya berdasarkan pengalaman tersebut chamber harus dibuat dengan serius seperti kita membuat kolam utamanya, karena dalam pemeliharaan ikan koi chamber merupakan faktor utama penentu kualitas iar yang ada di kolam, kualitas air akan menjadikan ikan koi hidup dengan bahagia dan sehat. Maka, sebelum membuat ikan koi mu rencanakan dengan baik dan siapkan uang yang cukup, jangan sampai menyesal di kemudian hari.
Tadi sudah tentang pengurasan dan chamber, selanjutnya adalah paralon pompa dan paralon di instalasi kolam. Kalau kolam saya di instalasi kolamnya menggunakan paralon 2 inci, dengan ukuran kolam tersebut saya merasa sudah benar, karena chamber pompa juga tidak pernah tekor air. Saya menggunakan pompa kapasitas 5.800lph merk sunsun JTP, termasuk irit dalam pemakaian listrik dan saya mencari beberapa referensi memang merk pompa ini terbilang paling irit dalam konsumsi listrik. Paralon 2 Inci ini saya pasang di bottom drain, skimer, paralon kuras, paralon antar chamber sebanyak 2 lubang tiap chamber, yaitu pada chamber 1, 2 dan 3. Saya menggunakan sistem leher angsa, jadi air dari bottom drain dan skimer kolam utama masuk ke chamber 1 dari bawah naik melewati media filter kemudian turun melalui pipa antar chamber menuju ke bawah chamber 2 selanjutnya melalui filter masuk ke pipa lagi dan seterusnya. Kemudian pipa 2 inch tersebut juga di pasang untuk membuang kelebihan air di kolam utama dan di chamber 4, jarak antara bagian atas kolam dengan permukaan air kolam saya buat 20 cm dengan tujuan agar ikan di kolam tidak melompat ke luar kolam, dengan adanya paralon air limpasan kolam maka ketika ada hujan atau kita mengisi kolam lupa mematikan kran, kolam tidak akan meluap airnya, tetapi air akan terbuang melalui paralon limpasan. Sedangkan kegunaan paralon limpasan 2 inci di chamber 4 adalah untuk saluran pembuangan jika kolam atau chamber akan di kuras, jadi paralon di pompa dibuat dua saluran yaitu ke pembuangan dan ke kolam, pada masing-masing saluran tersebut diberikan kran, ketika mau di alirkan ke kolam maka kran pembuangan ditutup, tetapi ketika mau menguras kolam atau chamber kran menuju kolam yang ditutup. Yang menurut saya kurang "sreg" itu pada paralon dari pompa menuju kolam ukurannya terlalu kecil, saya hanya menggunakan ukuran paralon 0,5 inchi, dengan ukuran itu memang air tetap bisa berjalan dengan baik, saya harus mengecilkan ukuran waterfall yang pada awalnya 60 cm menjadi 20 cm agar air bisa membentuk air terjun yang sempurna, saya kurang faham apa itu pengaruh pompa atau pipanya, mungkin jika menggunakan waterfall lebar 60 cm harus menggunakan pompa yang lebih besar kapasitasnya. Tetapi walaupun menggunakan pompa yang lebih besar kapasitasnya, papa yang digunakan untuk menyalurkan air juga harus mendukung kapasitas pompa tersebut, standarnya saya sarankan untuk paralon atau pipa dari chamber pompa menuju kolam adalah pipa 1 inci. Karena pipa yuang sudah dipasang dan dicor pada dinding kolam tidak bisa di ubah ukurannya. Keuntungan pipa ukuran 1 Inci adalah ketika akan mengganti ukuran pompa dengan yang lebih besar tidak akan mengalami kendala, selain itu aliran air dari pompa akan lebih lancar dengan ukuran pipa tersebut. Misalkan kita mau menyalurkan ke waterfall ukuran 1 inchi tetapi ke arus kolam 0,5 inchi, yang penting paralon yang ditanam ukurannya sudah 1 inci bisa di pasangkan sambungan reduce ukuran pipa inci ke 0,5 inci, jadi kita bisa membagi saluran air ke waterfall dan arus kolam dengan lebih baik dan lebih gampang.
kolam koi saya |
Paralon saluran untuk arus kolam penting, jadi di dalam kolam koi itu ada dua arus yaitu arus atas yang berasal dari waterfall dan arus bawah, kedua arus ini memiliku peranan penting menurut saya yaitu untuk mendorong kotoran di kolam biasa kotoran ikan dan sisa makanan menuju skimer dan bottom drain. Jadi dalam perencanaan kolam penting untuk memperhatikan perpipaan arus kolam. Untuk mendukung agar arus ini bisa berjalan dengan baik maka bagian pojok-pojok kolam dibuat cekung, termasuk di sisi bagian dalam kolam. Karena sisi kolam yang berbentuk sudut akan menyebabkan kotoran terkumpul di situ yang mangakibatkan kolam tidak bisa bersih dan bisa membuat ikan mudah terserang penyakit karena ada penumpukan kotoran ikan di dasar kolam dan tidak bisa masuk ke ruang chamber. Arus dalam kolam menurut saya juga harus kencang, karena ikan bisanya senang berenang melawan arus, selain itu dengan aurs yang kencang membuat kotoran di kolam cepat bisa memasuki bottom drain dan skimer.
Itu tadi sedikit cerita pengalaman saya dalam membuat kolam ikan koi pertama saya, saran saya untuk pemula yang akan membuat kolam ikan koi perhatikan dengan baik rencana pembuatan kolam koi terutama chamber dan perpipaannya, termasuk juga anggaran yang dimiliki, jika dirasa masih kurang anggarannya lebih baik di tunda dulu, karena jika kolam ada yang kurang pas tidak bisa diperbaiki dengan mudah, harus dilakukan pembongkaran / di bangun ulang dan jangan melakukan penghematan anggaran untuk bagian tersebut. Anggaran yang bisa di coret dulu adalah pembelian ikannya, sebelum di pergunakan untuk pemeliharaan ikan, kolam memang harus di biarkan terlebih dahulu kurang lebih kalau milik saya ini 1 bulan, dalam 1 bulan itu di lakukan treatmen air kolam dan pengecekan kebocoran kolam. Terima kasih
Silahkan memberi komentar yang membangun EmoticonEmoticon