PATOGEN PADA HAMA TANAMAN PADI

9:19 PM

Metarhizium
Metarhizium anisopliae (Metchnikoff) Sorokin
Metarhizium flavovide Gams and Roszypal Moniliales:Moniliaceae
Cendawan Metarhizium menginfeksi wereng, kepinding dan kumbang. Spora hinggap di badan suatu serangga, pada kelembapan yang tinggi dan lama dapat berkecambah dan tumbuh di dalam badan serangga. Cendawan yang tumbuh di dalam serangga iniang akan memakan isi badan inangnya. Bila serangga inang mati, kemudian kendawan akan berkembang. Pertama-tama akan tumbuh sesuatu yang berwarna putih pada sambungan badan inang. Bila spora terbentuk, cendawan berubah menjadi hijau gelap(Metarhizium anisopliae) atau berubah menjadi hijau muda (Metarhizium flavovide). Spora yang berkembang dari inang yang mati akan tersebar ke inang yang baru oleh bantuan angina tau air.

Beauveria bassiana
Beauveria bassiana (Balsamo) Vuillemin Moniliales:Moniliaceae
Beauveria bassiana merupakan suatu cendawan yang menyerang wereng batang, wereng daun, walang sangit, penggerek batang, penggulung daun, kepinding padi dan kepinding hitam. Sendawan ini terdapat di semua lingkungan padi. Seperti cendawan penyakit lain, Beauveria bassiana memerlukan kelembapan yang tinggi dan lama untuk tumbuhnya spora-spora yang terbawa oleh air atau angin. Cendawan ini akan menyerang jaringan yang lunak dan cairan tubuh inangnya, kemudian tumbuh keluar dari tubuh inang bila siap menghasilkan spora kembara. Spora itu kelihatannya seperti kapur putih.

Hirsutella citriformis
Hirsutella citriformis Speare
Moniliales : Stilbaceae
Hirsutella citriformis merupakan suatu cendawan yang menyerang wereng batang dan wereng daun. Setelah cendawan masuk ke dalam badan inang dan memakan jaringan dalamnya, ia tumbuh keluar sebagai benang filament yang panjang. Semula berwarna putih kotor kemudian berubah menjadi kelabu. Spora cendawan yang menyebar dan menginfeksi dihasilkan oleh filament tersebut.




Nomuraea rilleyi
Nomuraea rilleyi (Farlow) Samson
Moniliales : Moniliaceae
Nomuraea rilleyi adalah suatu cendawan dengan spora hijau pucat. Cendawan tersebut menyerang larva penggerek batang, penggulung daun, ulat berambut hijau, ulat grayak dan hama putih palsu. Pada infeksi tahap awal larva yang terserang oleh Nomuraea rilleyi menjadi berwarna putih. Beberapa hari kemudian spora-spora jamur akan terbentuk dan ulat yang terserang berubah warna menjadi hijau pucat.





Nuclear polyhedrosis viruses
Nuclear polyhedrosis viruses
Baculovirus : Baculoviridae
Virus Nuclear polyhedrosis biasanya menyerang ulat grayak dan ulat tanah. Larva menjadi terinfeksi karena memakan daun yang mengandung virus. Apabila virus telah menyebar dalam tubuh inang mengakibatkan inang menjadi lamban dan berhenti makan. Selanjutnya larva berubah menjadi keputihan kemudian berwarna kegelapan serta posisi badan seakan-akan menggantung pada daun-daun padi dengan bertumpu pada kaki larva. Tetesan cairan yang keluar dari badan larva mencemari daun-daun sekitarnya dan melanjutkan edaran (siklus) penyakit.

Virus Granulosis
Virus Granulosis
Baculovirus : Baculoviridae
Virus Granulosis menyerang larva ngengat dan kupu-kupu. Seperti halnya virus Nuclear polyhedrosis, setelah larva  memakan daun yang sudah tercemar virus gerakannya menjadi lambat dan akhirnya berhenti makan. Setelah 1 sampai 2 minggu, tubuh menjadi berkeriput, memberi kenampakan beruas. Larva yang telah terinfeksi virus berubah menjadi kuning, jingga, dan hitam. Kemudian larva menjadi lunak.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Silahkan memberi komentar yang membangun EmoticonEmoticon