FLU BABI (Swine Influenza)

12:34 AM
Flu Babi atau Swine Influenza adalah penyakit babi yang disebabkan oleh virus H1N1 , penyakit ini bersifat zoonosis (dapat menular pada manusia). Flu babi sangat mudah menyebar, sehingga menyebabkan angka kesakitan pada babi (mordibilitas) yang tinggi, meskipun angka kematiannya (mortalitas) rendah. Pada kondisi normal kematian pada babi yang disebabkan oleh virus ini antara 1-4%.
Virus H1N1 menular pada manusia melalui daging. Oleh karena itu setelah dimasak dengan baik daging babi aman untuk dikonsumsi. Di Indonesia sendiri terdapat virus H1N1 ini pada babi, tetapi kemungkinan besar dapat diisolasi, berbeda dengan virus babi yang ada di Meksiko (H1N2). Kasus kemtian pada manusia yang terjadi di Meksiko bukan semata disebabkan oleh virus H1N1 yang berasal dari babi, tetapi diduga telah terjadi interaksi (reasorsi) virus antara H5N1 dari unggas, virus influenza manusia dan virus babi dimana fisiknya H1N1 babi tetapi sifat-sifat keganasannya sudah berubah.
Kasus flu babi pada negara Amerika meningkat pada musim dingin, biasanya dipicu oleh masuknya babi baru ke dalam peternakan babi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa virus H1N1 telah tersebar dan dapat diisolasi pada babi di seluruh dunia. Dilaporkan 25% babi positif antibodi H1N1 akibat infeksi. Dalam perkembangannya tidak dapat dibedakan antibodi H1N1 akibat infeksi alam atau vaksinasi.
Gejala klinis flu babi adalah batuk yang terus menerus, keluar leleran dari hidung, bersin-bersin, sesak nafas dan hilangnya nafsu makan, terkadang dijumpai adanya gejala depresi. Pada manusia gejala flu babi hampir sama dengan gejala flu yang terjadi pada umumnya, tetapi kadang sangat bervariasi mulai infeksi tanpa gejala sampai pneumonia berat yang mengakibatkan kematian.
Penularan dan Pencegahan
Penularan flu babi sangat cepat, umumnya terjadi secara langsung tetapi bisa juga terjadi secara tidak langsung.
Secara langsung dari babi sakit ke babi yang sehat melalui droplet yang ke luar dari batuk/ bersin. Virus dikeluarkan melalui leleran mata, leleran hidung babi yang sakit.
Secara tidak langsung dapat melalui perantara manusia (petugas kandang, tamu kandang, dll) atau peralatan kandang yang tercemar virus. Virus Swine Influenza bisa terbawa melalui alas kaki (sepatu, sandal) baju, kendaraan, dll.
Upaya pencegahan dapat difokuskan pada masuknya penyakit Swine Influenza pada suatu peternakan. Penerapan biosecurity yang ketat merupakan upaya pencegahan yang paling efektif. Langkah biosecurity yang perlu dilakukan antara lain :
  1. Lalu lintas orang keluar masuk ke lokasi kandang/peternakan harus diperketat dan dibatasi(tidak semua orang diijikan masuk). Diupayakan sebelum masuk kandang/peternakan petugas harus dalam keadaan bersih (perlu didesinfeksi) baik baju maupun alas kaki. 
  2. Petugas kandang dilarang kontak/berkunjung ke lokasi peternakan apabila sedang mengalami influenza untuk mencegah penularan virus flu babi.
  3. Bila babi sakit harus di kirim ke laboratorium untuk di diagnosa penyakitnya. 
  4. Babi yang mati karena sakit harus di bakar atau di kubur.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Silahkan memberi komentar yang membangun EmoticonEmoticon