Gulma yaitu tumbuhan atau tanaman liar yang tidak dikehendaki yang dapat menjadi pesaing dan mengganggu pertumbuhan tanaman pokok. Gulma dibagi ke dalam tiga golongan, yaitu Golongan berdaun lebar, golongan teki dan golongan rumput. Berikut adalah macam-macam gulma dari golongan teki, ciri-ciri gulma golongan teki adalah :
- tumbuhan ini hampir serupa dengan rumput, bedanya daunnya berjajar tiga, batang tidak berongga dan berbentuk segitiga
- kerap kali memiliki rhizoma (akar tinggal), yang beda-beda bentuknya sesuai dengan fungsinya yakni untuk menyimpan makanan dan perkembangbiakan.
1. Bolboschoenus
maritimus (L.) L. Palla
Bolboschoenus maritimus |
Ditemukan
di : dataran rendah
Metode
tanam : TB > TP > TK
Keadaan
fisik pertumbuhan: tegak dan batangnya ramping yang muncul dari
dasar umbi, tingginya dapat mencapai 1,5m
Kelembaban
: basah
sampai tergenang
Waktu
munculnya : dalam 7 hari dari pengolahan tanah terakhir
Daya
saing : tinggi
Kontaminasi
benih : ya
Pengendalian
secara budidaya : rotasi, pengolahan tanah dalam memungkinkan
umbi-umbi terkubur, periode drainase yang panjang dan tanpa oleh tanah secara
bergantian
Dilaporkan
resistensi : ALS inhibitor (KOR)
Siklus
hidup : sepanjang tahun
Berat
benih : 5,6
Metode
reproduksi: umbi>stolon>biji
Dormansi
: ya,
dalam bentuk umbi
Ketinggian
: tumbuh
sampai ketinggian 3000m
Cahaya
: cerah
/ banyak matahari sensitif naungan
Catatan
: toleran
kegaraman, produksi biji mungkin meningkat dengan dalamnya air
Dilaporkan
di : BAN, CAM, CHN, IDO, IND, KOR, LAO, MAL, MYA, PAK, PHI, SRI,
THA, VIE
2.Cyperus
difformis L.
Cyperus difformis L |
Ditemukan
di : dataran rendah
Metode
tanam : TB> TP > TK
Keadaan
fisik pertumbuhan: tumbuh dalam rumpun dan tegak, tingginya
mencapai 1 m
Kelembaban
: basah
sampai lembab
Waktu
munculnya : dalam waktu 7 hari, terus menerus sepanjang
musim
Daya
saing : sedang
Kontaminasi
benih : ya
Pengendalian
secara budidaya : penggenangan terus menerus lebih awal
Dilaporkan
resistensi : ALS inhibitor (AUS, BRA, ITA, KOR, ESP, USA)
Siklus
hidup : tahunan
Berat
benih : 0,01
Metode
reproduksi: biji
Dormansi
: tidak
ada
Ketinggian
: tumbuh
sampai ketinggian 1400 m
Cahaya
: cerah
/ banyak matahari
Catatan
: perkecambahan
paling baik pada kondisi cahaya penuh
Dilaporkan
di : BAN, , BHU, CAM, CHN, IDO, IND, LAO, JPN, KOR, MAL, MYA, NEP,PAK, PHI, SRI,
THA, VIE
3. Cyperus
iria
L.
Cyperus iria L |
Ditemukan
di : dataran rendah, dataran tinggi
Metode
tanam : TK< TB >>TP
Keadaan
fisik pertumbuhan: tumbuh dalam rumpun dan tegak, tingginya
mencapai 0,8 m
Kelembaban
: lembab
sampai basah
Waktu
munculnya : dalam waktu 7 hari
Daya
saing : sedang
Kontaminasi
benih : ya
Pengendalian
secara budidaya : penggenangan terus menerus lebih awal,
penyiangan dengan tangan
Dilaporkan
resistensi : tidak ada
Siklus
hidup : tahunan
Berat
benih : 0,1
Metode
reproduksi: biji
Dormansi
: ya,
dapat berkecambah setelah 75 hari biji ditumpahkan
Ketinggian
: tumbuh
sampai ketinggian 1200 m
Cahaya
: cerah
/ banyak matahari
Catatan
: perkecambahan
paling baik pada kondisi cahaya penuh, tanaman C4, dalam satu musim
memungkinkan terdapat beberapa generasi, lebih menyukai tumbuh di tempat dengan
ketinggian rendah, digunakan sebagai makanan ternak dan pembuatan tikar
Dilaporkan
di : BAN, , BHU, CAM, CHN, IDO, IND, JPN, KOR, LAO, MAL, MYA,
NEP,PAK, PHI, SRI, THA, VIE
4. Cyperus
rotundus L.
Cyperus rotundus L |
Ditemukan
di : dataran tinggi
Metode
tanam : TK
Keadaan
fisik pertumbuhan: tegak, umbi dalam rantai pada rimpang, tingginya
mencapai 0,7 m
Kelembaban
: kering
sampai lembab
Waktu
munculnya : simultan dengan padi
Daya
saing : sedang sampai rendah, tetapi bersaing pada awal
Kontaminasi
benih : ya
Pengendalian
secara budidaya : stale seedbed, supresive tanaman dengan baris
sempit, densitas tanaman tinggi, menekan pertumbuhan dengan penggenangan tetapi
tidak membunuh umbi, tanam dengan sistem interrow.
Dilaporkan
resistensi : tidak ada
Siklus
hidup : sepanjang tahun
Berat
benih : 0,1
Metode
reproduksi: umbi, rimpang
Dormansi
: ya,
dormansi apikal pada umbi
Ketinggian
: tumbuh
sampai ketinggian 1800 m
Cahaya
: cerah
/ banyak matahari sensitif naungan
Catatan
: gulma
paling buruk di dunia, tanaman C4, sensitif keragaman, umbi mungkin dapat
berdaya tahan hidup hingga beberapa tahun, umbi dikonsumsi oleh manusia,
makanan ternak
Dilaporkan
di : BAN, BHU, CHN, IDO,
IND, JPN, KOR, LAO, MAL, MYA, NEP,PAK, PHI, SRI, THA, VIE
5.Fimbristylis
dichotoma ( L.) Vahl
Fimbristylis dichotoma |
Ditemukan
di : dataran tinggi, dataran rendah
Metode
tanam : TK, TB
Keadaan
fisik pertumbuhan: tegak, kebiasaan hidup dan ukuran bunga
bervariasi, tingginya mencapai 0,7 m
Kelembaban
: kering
sampai basah
Daya
saing : sedang
Kontaminasi
benih : ya
Pengendalian
secara budidaya : penggenangan lebih awal, penyiangan dengan
tangan, pengolahan tanah.
Dilaporkan
resistensi : tidak ada
Siklus
hidup : sepanjang tahun
Berat
benih : 0,1
Metode
reproduksi: biji, rimpang
Dormansi
: tidak
diketahui
Ketinggian
: tumbuh
sampai ketinggian 2500 m
Cahaya
: cerah
/ banyak matahari
Catatan
: spesies
yang sangat heterogen, tanaman C4, dapat beradaptasi lebih baik pada tanah yang
lebih kering, dapat dimanfaatkan dalam pembuatan tikar
Dilaporkan
di : BAN, CHN, IDO, IND, JPN, KOR, LAO, MAL, MYA, NEP,PAK, PHI,
SRI, THA, VIE
6. Fimbristylis
miliacea ( L.) Vahl
Fimbristylis miliacea |
Ditemukan
di : dataran tinggi, dataran rendah
Metode
tanam : TK > TB >TP
Keadaan
fisik pertumbuhan: tegak dan anakan kuat, tingginya mencapai 0,6 m
Kelembaban
: lembab
sampai basah
Waktu
munculnya : dalam 7 hari
Daya
saing : persaingan dengan akar yang kuat
Kontaminasi
benih : ya
Pengendalian
secara budidaya : penggenangan lebih awal, penyiangan dengan
tangan
Dilaporkan
resistensi : ALS inhibitor (USA), auxin sinteis (MAL)
Siklus hidup
: sepanjang
tahun
Berat
benih : 0,02
Metode
reproduksi: biji
Masa
berbunga : 30 hari
Dormansi
: tidak,
cahaya dibutuhkan untuk perkecambahan
Ketinggian
: tumbuh
sampai ketinggian 1000 m
Cahaya
: cerah
/ banyak matahari
Catatan
: toleran
keragaman, mungkin muncul sepanjang musim, dapat menghasilkan beberapa generasi
dalam sekali musim, tanaman C4, dapat beradaptasi lebih baik pada tanah yang
lebih kering, dapat dimanfaatkan dalam pembuatan tikar
Dilaporkan
di : BAN, BHU, CAM, CHN, IDO, IND, KOR, LAO, MAL, MYA, NEP,PAK,
PHI, SRI, THA, VIE
Scipus
juncoides Roxb
Ditemukan
di : dataran rendah
Metode
tanam : TK
Keadaan
fisik pertumbuhan: tegak dan anakan kuat, tingginya mencapai 0,75 m
Kelembaban
: basah
Daya
saing : rendah dampai kuat
Kontaminasi
benih : ya
Pengendalian
secara budidaya : penggenangan lebih awal, pengeringan sawah untuk
menghentikan tumbuh kembali setelah panen padi
Dilaporkan
resistensi : ALS inhibitor (JAP, KOR)
Siklus
hidup : tahunan
Berat
benih : 0,2
Metode
reproduksi: biji
Dormansi
: 2
sampai 3 bulan
Ketinggian
: tumbuh
sampai ketinggian 2000 m
Cahaya
: cerah
/ banyak matahari
Catatan
: terkubur
atau terendam disukai untuk perkecambahan, perkecambahan terbaik pada saat
sedikit cahaya dari pada cahaya penuh, sebagai pakan ternak
KETERANGAN :
Ditemukan di :dataran tinggi atau dataran
rendah : Upland = lhan kering, baik sesekali atau tidak pernah banjir. Dataran
rendah = lahan basah, sering bunded dan secara teratur banjir selama musim
pertanaman padi
Metode tanam :metode tanam padi sesudah spesies
gulma yang mungkin sering terjadi/muncul. TK = tabela kering, TB = tabela
basah, TP = tanam pindah,. “>” menunjukkan lebih dari dan “>>” lebih
banyak daripada, misalnya TK>TP berarti bahwa spesies tersebut lebih
cenderung terjadi di tanam benih langsung dari pada di tanam pindah
Kebiasaan tumbuh :penampilan umum pertumbuhan tanaman
Kelembapan :berbagai kelembapan tanah, dari
kering ke lembab ke basah (jenuh) sampai tergenang. Pertama buat daftar mana
yang lebih disukai
Waktu perkecambahan : perkiraan waktu berkecambah,
biasanya relative terhadap perkecambahan padi dari pada tanam padi
Daya saing :potensi dari suatu spesies gulma
mengurangi hasil panen padi pada kepadatan gulma tinggi. Rendah = kehilangan
hasil 20% atau kurang. Sedang = kehilangan hasil 20% sampai 50%. Tinggi =
kehilangan hasil lebih dari 50 %. Sangat tinggi = kehilangan hasil mencapai
100%
Kontaminasi benih :dilaporkan kemungkinan mengkontaminasi benih padi
Pengendalian secara budidaya :metode pengendalian tanpa bahan
kimia yang dapat membantu mengendalikan spesies gulma
Dilaporkan reisitensi terhadap
(herbisisda):kasus
yang dilaporkan di seluruh dunia menurut jenis herbisida
Berat benih :diukur atau dilaporkan masa biji
atau berat (wt), dalam mg
Siklus hidup :tahunan = hidup hanya untuk satu
musim, sepanjang tahun = bisa hidup untuk dua musim atau lebih
Metode berkembang biak :jenis utama dari propagules yang
diproduksi oleh spesies
Dormansi :apakah propagules dapat
berkecambah segera setelah penumpahan benih atau tidak. Jika demikian, bank
benih cenderung menjadi transien/bersifat sementara
Bunga :diskripsi
gambaran umum
Ketinggian tempat :ketinggian tempat maksimum dilaporkan
Cahaya :preferensi
untuk intensitas radiasi
Catatan :informasi
lain yang mungkin menarik
Dilaporkan di : Negara-negara dimana spesies telah
ditemukan. Kode Negara AUS = Australia, BAN = Bangladesh, BHU = Bhutan, BRA =
Brazil, Bol = Bolivia, BUL = Bulgaria, CAM = Cambodia, CAN = Canada, CHN =
China, COL = Colombia, COS = Costa Rica, CZE = Czech Republic, SLV = El
Savador, FRA = Perancis, GRC = Greece, GTM = Guatemala, HND = Honduras, IDO = Indonesia,
IND = India, IRN = Iran, ITA = Italy, JAP = Jepang, KOR = Korea, LAO = Laos,
MAL = Malaysia, MYA = Myanmar, NEP = Nepal, NIC = Nicaragua, PAK = Pakistan,
PAN = Panama, PHI = Filipina, POL = Poland, ESP = Spanyol, SRI = Sri Lanka, THA
= Thailand, USA = Amerika Serikat, VEN = Venezuela, VIE = Vietnam.
Pustaka :
Caton BP, Mortimer M, Hill JE, and Johnson DE. 2010. A Practical Field Guide To Weeds Of Rice In
Asia. Second Edition. Los Banos (Philippines):International Rice Research
Institute.118p.
Silahkan memberi komentar yang membangun EmoticonEmoticon