A. Teori Struktural Klasik ( Teori Tradisional)
Teori organisasi klasik mulai berkembang pada tahun 1800an. Para teoritis klasik menekankan pentingnya rantai perintah dan penggunaan disiplin, aturan dan supervisi untuk mengubah organisasi-organisasi agar beroperasi lebih efisien. Teori klasik memberikan petunjuk mekanistik struktural yang kaku. Organisasi secara umum digambarkan oleh para teoritis klasik sehingga sangat tersentralisasi dan tugas- tugasnya terspesialisasi.
Anggapan dasar atau pandangan teori klasik mengenai organisasi berdasarkan asumsi sebagai berikut :
1. Organisasi bertujuan untuk menyelesaikan tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.
2. Dalam organisasi, terdapat struktur tujuan, lingkungan, teknologi dan partisipannya.
3. Organisasi yang efektif meliputi adanya tujuan organisasi, tugas anggota serta unsur organisasi.
4. Spesialisasi keahlian anggota.
5. Adanya koordinasi dan control
6. Struktur organisasi yang sistematis.
Teori klasik berkembang menjadi tiga aliran yaitu :
1. Birokrasi
Organisasi legal karena wewenangnya berasal dari seperangkat aturan, prosedur dan peranan yang dirumuskan secara jelas. Kharakteristik birokrasi sebagai berikut :
a. Pembagian kerja yang jelas adalah bagaimana organisasi membagi sejumlah pekerjaan terhadap tenaga kerja yang ada sesuai dengan kemampuan teknis dalam organisasi.
b. Hierarki wewenang yang dirumuskan dengan baik. Sentralisasi kekuasaan.
c. Program rasional dalam pencapaian tujuan organisasi.
d. Sistem prosedur bagipeninjauan situasi kerja.
1) Sistem aturan (hak-hak dan kewajiban).
2) Hubungan-hubungan antarpribadi.
2. Administrasi
Administrasi menurut henry fayol kegiatan industrial dapat dibagi menjadi enam kelompok antara lain :
a. Kegiatan teknikal
b. Kegiatan komersial
c. Kegiatan finansial
d. Kegiatan keamanan
e. Kegiatan akultasi
f. Kegiatan Manajerial
Kegiatan manajerial merupakan bagian penting dan dasar dari teori administrasi. Empat belas kaidah manusia yang menjadi dasar pembentukan teori administrasi antara lain :
1) Pembagian kerja
2) Wewenang dan tanggung jawab
3) Disiplin
4) Kesatuan perintah
5) Kesatuan pengarahan
6) Mendahulukan kepentingan umum
7) Balas jasa
8) Sentralisasi
9) Rantai skalar
10) Aturan
11) Keadilan
12) Kelanggengan personalia
13) Inisiatif
14) Semangat kerja
3. Manajemen ilmiah
Menurut Tylor (1900) manajemen ialah seperangkat mekanisme-mekanisme atau teknik-teknik adalah bagian dari cara untuk meningkatkan efisiensi kerja organisasi. Empat kaidah dasar manajemen antara lain :
a. Menggantikan metode-metode kerja dan praktek dengan berbagai metode yang dikembangkan atas dasar ilmu pengetahuan tentang kerja yang ilmiah
b. Mengadakan seleksi latihan dan pengembangan
c. Pengembangan ilmu tentang kerja dan seleksi latihan dan pengembangkan terus diintegrasikan
d. Semangat dan mental para karyawan melalui pembekalan antara karyawan dan manajemen
Dasar organisasi menurut teori klasik antara lain :
1. Kekuasaan
2. Saling melayani
3. Doktrin (perumusan tujuan-tujuan organisasi)
4. Disiplin (pengendalian diri)
B. Teori Neoklasik (Teori Transisional)
Teori neoklasik menjelaskan hubungan manusiawi yang menekankan aspek psikologis sosial, dimana karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian keluarga kerjanya. Organisasi sebagai kelompok orang dengan tujuan bersama. Tiang dasar dari teori transisional ditentukan oleh kegiatan manusia organisasi internal yang mempengaruhi organisasi formal.
Menurut Hugo Munster Burg perbedaan-perbedaan individu dalam organisasi itu disebabkan adanya pengaruh sosial dan budaya pada organisasi. Sedangkan menurut Mayo dalam teori human relation, dimana hubungan kelompok informal lebih penting dan lebih kuat dari kondisi kerja dalam menentukan moral dan produktivitas.
C. Teori Mutakhir (Analisis sistem pola organisasi)
Semua unsur organisasi merupakan satu kesatuan organisasi. Organisasi harus menyesuaikan dengan lingkungan dan selalu dapat mengikuti atau menyesuaikan perubahan zaman. Teori mutakhir merupakan perpaduan antara teori klasik atau teori tradisional dengan teori neoklasik atau teori transisional dengan konsep-konsep yang lebih maju, dengan memandang organisasi sebagai suatu proses dinamis yang terjadi dengan dan dalam hal-hal yang umum dan dikendalikan secara struktural.
DAFTAR PUSTAKA
Chamdan, 2006.Teori Stuktural Klasik. http://meiliemma.wordpress.com/2006/10/09/teori-struktural-klasik/. Diakses pada tanggal 27 September 2009 pukul 16.58 WIB.
Mulyana Slamet, 2008. Teori manajemen ilmiah.
http://wsmulyana.wordpress.com/2008/11/09/teori-manajemen-ilmiah-teori-klasik-organisasi-3/ Diakses pada tanggal 27 September 2009 pukul 16.55 WIB.
R. Sukarto dan Hani Handoko, 1986. Organisasi Perusahaan. BPFE : Yogyakarta.
Teori organisasi klasik mulai berkembang pada tahun 1800an. Para teoritis klasik menekankan pentingnya rantai perintah dan penggunaan disiplin, aturan dan supervisi untuk mengubah organisasi-organisasi agar beroperasi lebih efisien. Teori klasik memberikan petunjuk mekanistik struktural yang kaku. Organisasi secara umum digambarkan oleh para teoritis klasik sehingga sangat tersentralisasi dan tugas- tugasnya terspesialisasi.
Anggapan dasar atau pandangan teori klasik mengenai organisasi berdasarkan asumsi sebagai berikut :
1. Organisasi bertujuan untuk menyelesaikan tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.
2. Dalam organisasi, terdapat struktur tujuan, lingkungan, teknologi dan partisipannya.
3. Organisasi yang efektif meliputi adanya tujuan organisasi, tugas anggota serta unsur organisasi.
4. Spesialisasi keahlian anggota.
5. Adanya koordinasi dan control
6. Struktur organisasi yang sistematis.
Teori klasik berkembang menjadi tiga aliran yaitu :
1. Birokrasi
Organisasi legal karena wewenangnya berasal dari seperangkat aturan, prosedur dan peranan yang dirumuskan secara jelas. Kharakteristik birokrasi sebagai berikut :
a. Pembagian kerja yang jelas adalah bagaimana organisasi membagi sejumlah pekerjaan terhadap tenaga kerja yang ada sesuai dengan kemampuan teknis dalam organisasi.
b. Hierarki wewenang yang dirumuskan dengan baik. Sentralisasi kekuasaan.
c. Program rasional dalam pencapaian tujuan organisasi.
d. Sistem prosedur bagipeninjauan situasi kerja.
1) Sistem aturan (hak-hak dan kewajiban).
2) Hubungan-hubungan antarpribadi.
2. Administrasi
Administrasi menurut henry fayol kegiatan industrial dapat dibagi menjadi enam kelompok antara lain :
a. Kegiatan teknikal
b. Kegiatan komersial
c. Kegiatan finansial
d. Kegiatan keamanan
e. Kegiatan akultasi
f. Kegiatan Manajerial
Kegiatan manajerial merupakan bagian penting dan dasar dari teori administrasi. Empat belas kaidah manusia yang menjadi dasar pembentukan teori administrasi antara lain :
1) Pembagian kerja
2) Wewenang dan tanggung jawab
3) Disiplin
4) Kesatuan perintah
5) Kesatuan pengarahan
6) Mendahulukan kepentingan umum
7) Balas jasa
8) Sentralisasi
9) Rantai skalar
10) Aturan
11) Keadilan
12) Kelanggengan personalia
13) Inisiatif
14) Semangat kerja
3. Manajemen ilmiah
Menurut Tylor (1900) manajemen ialah seperangkat mekanisme-mekanisme atau teknik-teknik adalah bagian dari cara untuk meningkatkan efisiensi kerja organisasi. Empat kaidah dasar manajemen antara lain :
a. Menggantikan metode-metode kerja dan praktek dengan berbagai metode yang dikembangkan atas dasar ilmu pengetahuan tentang kerja yang ilmiah
b. Mengadakan seleksi latihan dan pengembangan
c. Pengembangan ilmu tentang kerja dan seleksi latihan dan pengembangkan terus diintegrasikan
d. Semangat dan mental para karyawan melalui pembekalan antara karyawan dan manajemen
Dasar organisasi menurut teori klasik antara lain :
1. Kekuasaan
2. Saling melayani
3. Doktrin (perumusan tujuan-tujuan organisasi)
4. Disiplin (pengendalian diri)
B. Teori Neoklasik (Teori Transisional)
Teori neoklasik menjelaskan hubungan manusiawi yang menekankan aspek psikologis sosial, dimana karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian keluarga kerjanya. Organisasi sebagai kelompok orang dengan tujuan bersama. Tiang dasar dari teori transisional ditentukan oleh kegiatan manusia organisasi internal yang mempengaruhi organisasi formal.
Menurut Hugo Munster Burg perbedaan-perbedaan individu dalam organisasi itu disebabkan adanya pengaruh sosial dan budaya pada organisasi. Sedangkan menurut Mayo dalam teori human relation, dimana hubungan kelompok informal lebih penting dan lebih kuat dari kondisi kerja dalam menentukan moral dan produktivitas.
C. Teori Mutakhir (Analisis sistem pola organisasi)
Semua unsur organisasi merupakan satu kesatuan organisasi. Organisasi harus menyesuaikan dengan lingkungan dan selalu dapat mengikuti atau menyesuaikan perubahan zaman. Teori mutakhir merupakan perpaduan antara teori klasik atau teori tradisional dengan teori neoklasik atau teori transisional dengan konsep-konsep yang lebih maju, dengan memandang organisasi sebagai suatu proses dinamis yang terjadi dengan dan dalam hal-hal yang umum dan dikendalikan secara struktural.
DAFTAR PUSTAKA
Chamdan, 2006.Teori Stuktural Klasik. http://meiliemma.wordpress.com/2006/10/09/teori-struktural-klasik/. Diakses pada tanggal 27 September 2009 pukul 16.58 WIB.
Mulyana Slamet, 2008. Teori manajemen ilmiah.
http://wsmulyana.wordpress.com/2008/11/09/teori-manajemen-ilmiah-teori-klasik-organisasi-3/ Diakses pada tanggal 27 September 2009 pukul 16.55 WIB.
R. Sukarto dan Hani Handoko, 1986. Organisasi Perusahaan. BPFE : Yogyakarta.
Silahkan memberi komentar yang membangun EmoticonEmoticon