Dalam budidaya
tanaman sering menemui kendala serangan hama dan penyakit, dan sangat
mengganggu dalam mencapai beberapa hal :
Pertama adalah peningkatan produksi
Tujuan utama
budidaya adalah mencapai produksi paling maksimal, karena produksi ini akan
berpengaruh kepada penghasilan petani. Produksi yang tinggi bida diperoleh
dengan menerapkan berbagai inovasi dan teknologi tepat guna. Tetapi dalam
proses penerapan inovasi dan teknologi tepat guna ini terkadang menemui kendala
untuk mencapai keberhasilan, antara lain adalah adanya serangan hama dan
penyakit. Pada budidaya padi terdapat hama utama salah satunya adalah wereng
coklat, serangan wereng cokelat dapat mengakibatkan lahan menjadi puso (gagal
panen).
Sedikit sekali
petani yang melakukan praktek pencegahan terhadap serangan hama wereng cokelat,
karena memang hama jenis ini bisa melakukan migrasi dari lokasi yang sangat
jauh hanya untuk bertelur. Telur-telur tersebut kemudian menetas dan larva dari
telur yang menetas tadi yang bisa menyebabkan kerusakan pada tanaman padi. Jika
melihat pada foto hama wereng coklat terlihat sangat besar sebesar lalat,
tetapi sebenarnya hama wereng cokelat ini sangat kecil sekali ukurannya. Dan
perlu melihat lebih dekat untuk mengetahui keberadaanya, biasanya di bagian
pangkal batang padi. Kondisi cuaca yang tidak menentu bisa mendukung ledakan
hama ini, apalagi sekarang cuaca memang sering mengalami perubahan, harusnya
sudah masuk musim kemarau tetapi masih terjadi hujan. Padahal hama ini akan
semakin cepat berkembang jika kondisi lahannya basah dan cuaca sering mendung.
Pemberantasan
hama wereng coklat sering mengalami kegagalan karena adanya reistensi hama.
Wereng yang bermigrasi dan bertelur mungkin sudah pernah disemprot pestisida di
lokasi lain tetapi masih bisa hidup dan kemudian bertelur. Larva dari
telur-telur tersebut bisa membentuk kekebalan terhadap jenis racun yang sama.
Untuk mengatasi hal tersebut banyak petani yang kemudian mencampur obat-oabatan
atau membeli obat lain dengan dosis yang lebih tinggi atau dengan merek dagang
yang berbeda. Akibatnya adalah meningkatnya residu dari pestisida di lahan
pertanian dan peningkatan biaya produksi. Padahal jika pemberantasan tersebut
berhasil tanaman padi belum tentu akan tumbuh dengan baik karena wereng coklat
merupakan vector virus kerdil, sehingga tanaman yang terinfeksi tidak akan
tumbuh dengan baik dan tidak berproduksi dengan baik.
Penggunaan pupuk
kimia pada musim penghujan ternyata juga dapat menyebabkan kegagalan panen pada
tanaman padi, terutama pupuk urea karena kandungan Nitrogennya yang tinggi. Sedangkan
air hujan juga mengandung Nitrogen sehingga tanaman mudah terserang penyakit
terutama blast dan hawar daun bakteri. Serangan penyakit ini dapat menurunkan
hasil secara signifikan.
Ke dua mutu produksi / produk sehat
Sekarang banyak
sekali kejadian sakit yang mungkin jenis penyakit tersebut pada masa dulu tidak
ada atau jaarang ditemui. Dulu di sini adalah sebelum mulai diterapkannya
revolusi hijau di Indonesia pada tahun 1984. Beralihnya pertanian yang
tradisional menjadi pertanian yang konvensional mengakibatkan konsumsi bahan
kimia sebagai pendukung tercapainya peningkatan produksi menjadi meningkat.
Cara peningkatan produksi model ini dikenal dengan nama intensifikasi tanaman
yang artinay meningkatkan produksi dengan jalan menambah input pada usaha
budidaya bisa dengan benih unggul, pupuk kimia dan penggunaan pestisida kimia.
Penggunaan pupuk
kimia pada budidaya tanaman ternyata memiliki dampak bagus dan tidak bagus.
Bagus karena terbukti menggunakan pupuk kimia membuat tanaman memiliki produksi
yang meningkat. Tidak bagusnya adalah dengan memberikan pupuk kimia berarti produk
yang dihasilkan juga mengandung kimia, tanah juga mengandung bahan kimia.
Padahal jika terjadi kontaminasi bahan kimia yang berlebih tentu tidak baik
bagi kesehatan maupun lingkungan lahan. Lahan yang dipupuk dengan pupuk kimia
terus menerus akan mengalami degradasi, daya dukung untuk menghasilkan produksi
yang baik tidak akan mampu. Saya sudah membuktikan sendiri, lahan petani lain
tidak pernah dipupuk organik di bandingkan dengan lahan saya yang rutin saya
pupuk organik ternyata pertumbuhan tanamannya berbeda, lahan saya pertumbuhan
tanamannya lebih baik dibandingkan lahan yang lain yang tidak pernah dipupuk
organik atau dipupuk organik tetapi di bawah rekomendasi.
Jika produk yang
mengandung bahan kimia di konsumsi oleh manusia maka tentu tidak baik untuk
kesehatan, apalagi makanan pokok yang setiap hari dikonsumsi. Usaha untuk
menghasilkan bahan pangan yang bermutu telah banyak dilakukan petani dengan
mulai beralihnya menuju pertanian organik. Pada budidaya padi dikenal dengan
system tanam SRI (System Rice Intensification) yang terbuksi bisa menghasilkan
produksi yang meningkat dan produk organik. Tetapi untuk mencapai keberhasilan
ini tentu tidak bisa dilakukan sekejap begitu saja tetapi melalui beberapa
tahapan antara lain mengembailkan kesuburan tanah dengan pengurangan input
pupuk kimia dan pestisida maupun herbisisda kimia menuju penggunaaan
bahan-bahan organik 100%.
Usaha-usaha
seperti di atas sering mendapatkan batu sandungan karena petani yang membuat
suatu perubahan, atau melakukan sesuatu inovasi sering mendapatkan cibiran.
Bahkan jika hasil dari usahanya malah tidak bagus atau dibawah petani lain yang
masih menerapkan cara bertani secara konvensional dengan menggunakan input
kimia. Yang kurang dimengerti oleh sebagian besar petani adalah proses untuk
mengembalikan kesuburan tanah yang paada awalnya menggunakan bahan kimia selama
bertahun-tahun tidaklah singkat, tetapi betuh waktu yang lama pula. Pada konsep
pertanian orgaanik adalah pemupukan berfungsi untuk memberi makan tanah dan
kemudian tanah member makan kepada tanaman, berbeda dengan pertanin menggunakan
pupuk kimia yang hanya memberi makan langsung kepada tanaman. Sehingga proses
untuk mencapai produksi maksimal tidak seinstan atau sesingkat penggunaan bahan
kimia.
Produk yang
sehat masih kurang digemari di masyarakat terutama masyarakat desa, sehingga
untuk memperoleh pendapatan yang lebih tinggi sering mendapatkan kendala karena
pasar tidak tersedia. Pendampingan dari LSM pertanian dan dinas sangat
diperlukan sebagai pembuka jalur penghubung antara petani organik dengan
pembeli produk-produk organik.
Ke tiga menekan biaya produksi
Pemanfaatan usahatani
dan ternak menjadi sangat bagus untuk mendukung pertanian organik. Usahatani ternak
saling mendukung, usahatani sebagai penyedia pakan ternak dari seresah-seresah
jerami atau jagung dan tanaman lain sedangkan usaha ternak sebegai peneyedia
pupuk organik. Bisa dibayangkan jika penggabungan dua usaha ini bisa berjalan
beriringan maka tidak mungkin jika peningkatan produksi pangan yang sehat akan
tercapai. Selain itu peningkatan pendapatan petani juga bisa tercapai.
Pupuk yang
harusnya didapatkan dengan cara membeli bisa didapatkan petani secara gratis
dari kotoran ternak yang diolah terlebih dahulu menjadi kompos atau bokasi dengan
kualitas yang tentu saja malah lebih bagus dibandingkan dengan buatan
perusahaan pupuk. Jika untuk pemupukan petani selalu membeli maka biaya
produksi akan meningkat, memang secara teoritis pemupukan akan meningkatkan
hasil tetapi ada faktor lain yang perlu diperhatikan bahwa keberhasilan
usahatani tidak hanya tergantung faktor pupuk tetapi ada faktor-faktor lain
seperti pengairan, penyiangan, serangan OPT (organism pengganggu tanaman), dan benih
unggul. Sehingga pemupukan yang baik tidak akan bisa memberikan keberhasilan
usahatani jika tidak ditunjang oleh keberhasilan faktor-faktor lainnya. Jika demikian
kondisinya apabila biaya produksi meningkat tetapi usahataninya gagal maka yang
terjadi adalah kerugian. Maka untuk mengantisipasi kerugian tersebut perlu
diambil langkah untuk swasembada pupuk dalam rangka meminimalkan biaya
produksi.
Selain memfokuskan
pada pupuk atau pemanfaatan usahatani dan ternak, perlu diingat bahwa harga
pestisida kimia tidaklah murah. Pestisida-pestisida kimia dengan dosis yang
lebih tinggi dan daya bunuh lebih hebat harganya akan lebih mahal. Jika membuat
pestisida organik dan pestisida nabati adalah solusi dari hal tersebut, mungkin
saja benar tetapi mungkin saja bisa salah. Karena serangan hama yang sudah
diambang batas (kalau berlanjut pasti akan merugikan secara ekonomis) jika di
racun dengan pestisida organik atau nabati tidak akan mempan atau tidak akan
mampu menghilangkan serangan hama tersebut. Sehingga dalam pengelolaan tanaman
secara terpadu harus dilakukan pengendalian secara kimia. Dan seperti yang
sudah saya sampaikan tadi pestisida yang ampuh harganya lebih mahal, akibatnya
biaya produksi meningkat.
Ke empat kesehatan petani sendiri
Penggunaan pestisida
dalam mengatasi serangan hama dan penyakit bisa memberikan dampak kesehatan
yang buruk kepada petani. Minimnya pengetahuan petani dan alat pelindung saat
mengaplikasikan pestisida memungkinkan terjadinya keracunan pada petani baik
karena terhirup atau kontak langsung. Banyak sekali kasus-kasus keracunan
pestisida yang terjadi dan tidak sedikit petani yang masuk ke rumah sakit
karena kejadian tersebut.
Kondisi yang
ringan adalah alergi karena petisida kimia, tetapi jika berlanjut akan terjadi
mutah-mutah dan pusing. Ini akan berdampak buruk terhadap kesehatan petani,
belum lagi jika karena mengaplikasan petisida petani menjadi sakit tentu malah
membuat tidak bisa bekerja dan biaya berobat atau rumah sakit. Akhirnya kalau
dihitung-hitung petani malah menjadi rugi.
Ke lima cara bertani yang ramah lingkungan
Hal dilupakan
banyak petani adalah sawah atau tegal yang digarap kelak akan diwariskan kepada
anak dan cucunya, karena ini merupakan tradisi dan mungkin adalah kewajiban
orang tua kepada anak. Jika kebiasaan bertani tidak ramah lingkungan dengan
menggunakan bahan-bahan kimia terutama untuk membunuh hama dan menanggulangi
penyakit yang pada akhirnya menyebabkan pencemaran lingkungan, maka kelak tentu
lingkungan usahatani akan menjadi rusak. Kerusakan lingkungan ini akan
menyebabkan daya dukung untuk pertumbuhan tanaman menjadi baik juga akan
berkurang sehingga lahan menjadi tidak produktif seperti dulu lagi.
Di dalam tanah
sawah atau tegal ada beberapa mikro organism dan hewan-hewan lain yang
bermanfaat untuk menunjang pertumbuhan tanaman. Juga ada hewan-hewan yang
bermanfaat sebagai musuh alami hama di lingkungan sawah juga ikut mati karena
aplikasi pestisida yang tidak bijaksana. Jangan sampai kelak anak dan cucu kita
menyalahkan kita karena kebiasan bertani kita yang tidak ramah lingkungan. Mari
kita sadar diri dan memberikan warisan terbaik bagi anak cucu kita kelak.
Untuk menjawab
permasalahan-permasalahan dalam mengantasi hama dan penyakit tersebut saya
memiliki solusi yang telah saya terapkan di lahan saya dan memiliki dampak yang
signifikan dalam menekan serangan terutama hama. Ada pepatah mengatakan
mencegah lebih baik daripada mengobati. Yang akan saya sampaikan ini merupakan
cara pencegahan dan sangat mudah untuk diterapkan di lahan pertanian, yaitu
dengan melakukan penanaman Tanaman
REFUGIA.
tanaman Refugia |
Tanaman Refugia
merupakan tanaman bunga, kita bisa menanam kenikir, bunga kertas, bunga matahari,
atau bisa juga tanaman wijen, dan lain-lain. Penanaman dilakukan di pemetang
sawah atau di pinggir-pinggir jalan menuju sawah, yang penting tidak mengganggu
pengguna jalan atau aktivitas lain dalam menggunakan jalan seperti pengangkutan
hasil produksi atai masuknya traktor. Fungsi dari tanaman Refugia ini adalah
sebagai berikut :
- Sebagai penyedia noktah (madu) bagi musuh alami
Tanaman
bunga mengandung madu / noktah yang banyak, madu ini berfungi sebagai suplemen
dan makanan sehingga musuh-musuh alami lebih sehat. Musuh-musuh alami yang
sehat akan memiliki daya saing yang tinggi terhadap hama-hama. Di lahan saya
yang telah saya tanami dengan bunga kenikir saya menemukan banyak sekali
kumbang kubah yang merupakan predator. Padahal pada saat saya belum menanam
kenikir saya tidak menemukan kumbang kubah di lahan saya, tetapi sekarang
populasinya sangat banyak. Untuk musuh-mush alami yang lain yang saya temukan
adalah laba-laba. Mungkin karena kurangnya pengamatan saya sehingga saya belum
menemukan musuh alami yang lain selain 2 predator hama tersebut. Atau mungkin
juga setiap bunga memiliki daya tarik tersendiri terhadap jenis-jenis musuh
alami yang ada di alam. Katanya bunga matahari merupakan tanaman refugia yang
banyak sekali menarik musuh alami diantara tanaman-tanaman bunga yang lain.
bunga kenikir memiliki daya tumbuh sangat tinggi |
- Sebagai tanaman penghalau hama
Ada yang
menyebutkan bahwa tanaman Refugia bisa menghalau serangan hama karena ada
beberapa hama yang justru lebih tertarik kepada tanaman Refugia daripada
menyerang tanaman yang dibudidayakan petani, sehingga tanaman budidaya aman
dari serangan hama. Jika demikian maka penanaman tanaman Refugia bisa dilakukan
di sekeliling lahan dengan memanfaatkan pematang sawah.
- Sebagai tempat hidup musuh alami
Tanaman
Refugia juga bermanfaat sebagai tempat hidupnya musuh alami hama, karena ada
tempat khusus di lahan petani sebagai tempat hidupnya maka musuh-mush alami
tersebut akan tinggal dan berkembang biak di lokasi lahan tersebut. Ini akan
bermanfaat untuk menakan serangan hama karena jumlah musuh alami tentu nanti
akan bisa mengimbangi atau bahkan bisa melebihi dari jumlah hama itu sendiri. Dengan
demikian maka tidak perlu dilakukan pengendalian melalui penyemprotan pestisida
karena terjadi keseimbangan alam.
- Fungsi lain yang tak kalah penting
Fungsi
lain yang tidak kalah penting dari tanaman Refugia adalah mempercantik lahan
pertanian anda. Dengan banyaknya bunga berwarna warni tentu akan memberikan
suasana yang lebih asri, tenang dan indah di lahan pertanian. Ini bisa
menurunkan tingkat stress dan juga hiburan tersendiri ketika melakukan
aktivitas sehari-hari di lahan pertanian untuk memelihara tanaman budidaya. Jika
jumlah dan macam bunganya sangat banyak tidak jarang sawah bisa menjadi lokasi
foto-foto kawula muda. Hal tersebut juga bisa berdampat bagus bagi pemuda pemudi
untuk mengenal dunia pertanian yang mana sekarang sangat sulut ditemukan petani
yang usianya masih muda.
Cara penanaman
tanaman Refugia ini sangat mudah, untuk kenikir bisa di ambil dari biji bunga
yang sudah kering. Biji tersebut kemudian di masukkan ke dalam lubang sedalam
2-5 cm dan ditutup tanah. Jika turun hujan atau terkena air maka benih langsung
berkecambah dan tumbuh. Untuk benih-benih bunga yang lain seperti tanaman
matahari bisa di beli di took pertanian. Daya tumbuh benih kenikir sangat
tinggi sehingga penanamannya sangat mudah. Tanaman yang sudah tua nanti akan
bertunas lagi dan menghasilkan bunga lagi, tetapi jika sudah agak tua bisa di
cabut dan ditanami tanaman yang baru/ di tanami benih kenikir lagi, karena jika
terlalu tua tanaman akan tinggi dan banyak cabangnya. Tanpa perlakuan khusus
sebenarnya tanaman juga bis berkembang dengan sendirinya, biji-biji yang kering
nanti kan jatuh dengan sendirinya dan akan tumbuh menjadi tanaman baru. Daya tumbuh
sangat tinggi dan daya tahan tanaman terhadap kekeringan juga baik.
Silahkan memberi komentar yang membangun EmoticonEmoticon